Oleh : Rahmad
Fitriyanto
1.PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAMI
Psikolgi
perkembangan adalah cabang ilmu psikolgi namun banayak para ilmuan islam
merasakan sangat penting pengembangan psikologi perkembangan yang di tinjau
dari prospektif agama islam.Salisu shehu (1999) memberikan alsan pentingngya
pengembangan psikologi islam yaitu sebagai berikut :
a.
Perbedaan Cara Pandang dan Gaya Hidup
Psikolgi perkembangan modern
sekarang ini lebih bersifat sekuler sehingga metodelogi yang di terpkan di
dalamnya banyak yang bersifat materialis,yang cocok dengan perkembangan setiap
individu di dunia barat.dalam pandangan psikolgi perkembangan modern manusia di
pandang sebagai mahluk materi yaitu hanya di teliti dari segi fisik belaka
sedangkan dari segi spiritual atau komponen di dalamnya kurang di hargai.Sebaliknya
dalam pandangan islam manusia dan segala mahluk yang ada merupakan ciptaan
Allah SWT .Dalam pandangan islam manusia memilki tugas sebagai khalifah di muka
bumi ini karena manusia harus bertanggung jawab di hari kemudian.
b.
Kritik Metodologik Psikologi Perkembangan
Kritik metodologik Psikologi
perkembangan islam dalam perkembangan
psikologi modern yang merupakan perkembangan yang di lakukan oleh para ilmuan
islam, yang mengkritik dari segi paradigma,epistimologikal fundamental dan
metodologi modern.
2.DEFENISI DAN
RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAMI
Psikologi perkembangan Islami
merupakan perkembangan yang mengkaji segala aspek perkembangan manusia dari
prospektif Islam. Secara umum psikologi perkembangan islami memilki kesamaan objek study
dengan psikolgi perkembangan,yaitu dari proses pertumbuhan atau perkembangan
manusia.
3.Metode
Penelitian
a. Ayat Qauliyah
Landasan berfikir dalam ayat qauliyah
adalah Al-qur’an dan Hadist sehingga
menjadi landasan dalam pengembangan psikologi perkembangan islami.
b.Ayat Kauniyah
Ayat kauniyah adalah melihat
atau membaca dan memahami alam semesta sehingga menjadi pengetahuan yang akan
di kembangkan untuk psikologi perkembangan.
Paradigma psikologi perkembangan
Islami
Teori perkembangan
psikologi di dunia barat memiliki banyak kelemahan ,ketidak tepatan dan ketidak
sesuaian,oleh karena itu ,psikologi perkebangan islami membutuhkan pendekan
yang lebih konferhensif dan akurasinya yang sesuai dengan citara menurut
islam.Pendekatan islam adalah pendekatan yang mampu mengangkat nilai – nilai
kemanusiaan yang luhur dari kegelapan pandangan yang menelaah manusia yang
mekanistik dan merealistik.Psikologi perkembangan memandang manusia berdasarkan
citra manusia menurut Alqur,an dan Sunah.Dalam konsep Islam manusia adalah
mahluk yang di tugasi sebagai khalifah di muka bumi ini. Elemen yang terpending
dalam membedakan pendekatan psikolgi Islam dan barat adalah fakta adanya
ketentuan Allah swt.Kehendak Allah swt adalah merupakan titah yang ahrus ti
turuti oleh manusia dalam perjalanan hidupnya sehingga mampu mengkorelasikan
antara kehendak Allah dengan kehendak manusia.Prinsip dasar Psikologi
Perkembangan Islami
a.Kehidupan manusia (pertumbuhan
dan perkembangan )merupakan proses yang bertahap dan berangsur-angsur.
Ini merupakan
prinsip pertama dalam perkembangan manusia dalam pemahaman Al-qur’an,ketika
menyakan Allah Maha pencipta yang menciptakan manusia dari berbagai tahap
progesif pertumbuhan dan perkembangan.dalam al-qur’an di jelaskan :
… dan Dia telah
menciptakan segala sesuatu dan menetapkan segalanya dengan ukuran-ukuran dengan
serapi-serapinya.(QS>Al-Furqon :2)
Hal ini menunjuk dengan jelas
kehidupan yang merupakan dari segala sesuatu telah di tentukan dengan car
demikian rupa segala segal aspek secara proposional dapat terlengkapi.
b.Pertumbuhan dan Perkembangan
manusia memiliki pola tertentu
Menurut
Al-qur’an, pertumbuhan dan perkembangan manusia memilki pola umum yang dapat
diterpakan pada manuasia, meskipun setiap individu memilki perbedaan.Pol a yang
terjadi adalah bahwa dari setiap individu tumbuh dari keadaan yang lemah menuju
keadaan yang kuat dan kemudia kembali lagi kepad keadaan lemah.denga kata lain
pertumbuhan dan perkebngan sesuai dengan hukum alam, ada kenaikan dan
penurunan.ketika seseorang berangsur-angsur mencapai puncak perkembangannya,
baik fisik maupun kognitif di mulai menrun berangsur-angsur.Dalm Alqur’an telah
di jelaskan pertumbuhan manusia dari keadaan lemah dan kemudia menguat dalam
perkembangannya yaitu:
“Kami perintahkan kepada manusia
supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu bapatnya: ibu mengandung dengan
keadaan susah payah,dan melahirkan dengan keadaan susah payah(pula),mengandungnya
samapai menyapihnya adalah tiga puluh bulan . Sehingga apabila dia telah dewasa
(usia dengan kekuatan penuh) dan umurnya sampai empat puluh tahun ia akan
berdoa ;” ya Tuhanku,tunjukilah untuk mensukuri nikmat engkau yang telah engkau
berikan kepadaku dan kepada ibu bapak ku…(QS>Al-Ahsaf: 15 )
Deduksi anagiogik yang dapat di
buat dari ayat ini adalah masing-masing kehidupan manusia di mulai dengan
keadaan lemah, berangsur – angsur mencapai puncak kekuatan dan berangsur angsur
menurun.Penurunan adalah dimensi kedua setelah keadaan lemah yang menandai
kehidupan manusia
Pada akhir kehidupannya.
c.Perkembangan Manusia adalah
proses komulatif dan simultan
Alqur’an juga
mengajarkan bahwa perkembnagan manuasia merukan proses simultan dari
aspek-aspek yang berhubungan .Segala aspek perkembangan
fisik,mental,sosial,emosional dan moral tidak akan di pisahkan satu sama
lainnya.karena masing-masing menguatkan satu sama lainnya, hal ini bebrarti
bahwa satu aspek dari perkembangan tidak adapat menunggu satu aspek yang lain
untuk berkembang penuh,yaitu ketika memulai perkembangan.
Ayat-ayat
Al-qur’an yang mnegambarkan tahapan-tahapan perkembangan manusia, tidak hanya
menyebutkan perkembangan fisik belaka tetapi juga dalam perkembangan
mental.dalam ayat alqur’an juga menjelaskan bahwa kedewasaan merupakan
pencapaian kedewasaan penuh dalam perkembangan dan pertumbuhan.
d.Pertumbuhan dan perkembangan
manusia: melampaui keberadaan fenomena dunia
Kebanyakan
teori-teori modern menjelaskan dalam kehidupan duniawi sementar a, Al-qur’an
memproyeksikan kehidupan manusia di atas kehidupan ini.Alqur’an mengkaji
kehidupan saat ini seabagi dasar landasan kehidupan yang lain yang lebih
permanen dan kekal.Manusia akan mengalami tranforasi kepada bentuk kehidupan
lainyang pertumbuhannya dan perkembangannya bersifat transendental dan lebih
tinggi.pertumbuhan dan perkembangan ini,bagaimanapun dapat berakhir dengan
kenikmatan atu penyiksaan.
e.Pertumbuhan dan perkembangan
manusia: Melewati periode kritis dan sensitif tertentu
Jika
beberapa ayat dan hadis di pelajari lebuh seksama, akan terbukti bahwa islam
memiliki perhatian besar terhadap periode dan fase perkembangan manusia.Periode
dan fase formatif secara esensial sanagt penting, karena meletakan dasar
perkembangan selanjutnya, yaitu dari periode bayi,anak-anak,dan remaj di anggap
sensitif.
Faktor yang mempengaruhi
perkembangan dalam prospektif Islam
Selihu
Shehu(1999) menyatakan bahwa bahwa bukan hanya faktor heredritas dan faktor
lingkungan yang penting dalam mempengaruhi perkembangan manusia. Dalam
prospektif islam menunjukan bahwa peraturan Allah merupakan hal yang
memengaruhi proses perkembangan dan pertumbuhan.dengan demikian islam
menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan meliputi heredritas,
faktor lingkungan dan faktor ketentuan Allah.
Manusia sebagai Khalifah Allah
Islam
mengajarkan bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi ini.manusia pada
dasarnya di ciptakan Allah sebagai suci dan beriman, yang mempunyai misi dalam
kekholifahan atau mengemban amanat yang harus dipertanggung jawabkan kepada
Allah swt.said hawwa menyatakan bahwa pada awal penciptaan, ruh tahu akan Allah
dan menyatakan kesediaannya untuk mengabdi dan beribadat kepadNya .Namun
setelah penyatuan dengan tubuh, datang sifat keterasingan dan kebuasan ,
sehingga pengetahuan dan penghambaan kepada Allah akan lenyap.
Perbedaan individual dalam perkembangan menurut Alqur’an
Mempertimbangan
fakta bahwa kehendak Allah berfariasi dalam penciptaan masing-masin
individu,perbedaan individu telah mulai di tentukannya sebelum keberadaan
manusia.Perbedaan individual merupakan kehendak Allah dan di tentukan melalui
pembawaan heredritas dan pengaruh lingkungan.Maka setiap individu di dalam
Al-qur’an di haruskan untuk melaksanakan peratruarn Allah, yaitu berbunyi:
“maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu
dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk
dirimu…(QS>At-Taghobun : 16)
Faktor hereditas dalam perkembangan
Faktor heredritas sangat berpengaruh bagi perkembangan manusia,
yang mempengaruhi kemampuan intelektual dan dan kepribadian seseorang.Nabi
Muhammad bersabda :
“Menikahlah kalian dengan sumber(perhentian yang baik.karena
sesungguhnya hal itu menurun pada anak-anaknya”HR.Muslim
a.Kode Proses genetik
“sesungguhnya Kami menciptakan manusia itu dari saripati
dari tanah (sulatin min tin). Kemudian Kami jadikan saripati dari tanh itu
menjadi suatu tetesan (nutfah) yang tersimpan di tempat aman dan
kokoh.(QS.Aal-Mukminun : 12-13)
c.Penentuan jenis kelamin
Al-qur’an dan hadis telah menentukan bagaiman jenis kelamin
manusia di tentukan. Nabi Muhammad
pernah di tanya oleh seorang yahudi ia menayakan tentang bagaiman jenis kelamin
ditentukan:
“Seorang yahudi datang dan bertanya kepada Nabi berbagi
pertayaan ( sebagai usaha untuk menetang kebenran kenabian). Di antaranya, dia
bertanya kepad pertayaan, yang ia katakan tidak akan ada seseorang yang dapat
menjawab kecuali Nabi yang benar .Pertayaan adalah tentang penentuan janis
kelamin,bagaiman terjadi? Nabi menjawab sebagai berikut: Sperma pria adalah
putih dan sel telur perempuan adalah kekuning-kuningan. Jika mereka bertemu
(tejadi perubahan) dan sperma perempuan mengungguli sel telur perempuan,
hasilnya akan menjadi jenis kelamin laki-laki dengan seizin Allah, dan jika sel
telur mengungguli sel sperma pria maka hasilnya akan menjadi perempuan dengan
seizin Allah.setelah Nabi menjawab demikian, orang yahudi itu mengatakan bahwa
dia mengatakan yang benar dan dia adalah benar seorang Nabi” (HR.Muslim)
c.Perinsip Ekpresi genetik
Prinsip
genetik menentukan karakteristik fenotip yang terlihat daengan mata kepala
sehari-hari.Ibnu qoyim membedakan antara penurunan karakter t5ubuh yang di
berikan oleh kromoson aotosomal dengan karakter seksual yang di berikan oleh
kromoson seks. Berhubungan dengan karakter tubuh , Ibnu Qoyim juga menjelaskan
tentang prindip mawaris genetik tentang karakter anak yang terlihat akibat
dominansi karakter atau kedua orang tuanya.
d.Keunikan genetik
Menurut penelitian dalam individu
tidak pernah memilki susunan genetik yang persis sama. Selama proses meososis,
masing-masing kromoson sel sperma daln sel telur terpisah secara
independen.Ketika kromoson sel sperma dan sel telur terpisah,menurut teori peluang
terdapat 223 (atau lebih 8 juta)kemungkinan untuk mendapatkan fariasi
baru.Dengan demikian secara staistik untuk mendapatkan susunan gen yanag sama
sangat kecil .
Dengan
adanya keunikan genetika ,manusia mampu mengembangkan tes DNA, yang dapat
dilakukan untuk melacak hubungan ketururnan,dengan melihat kemiripan struktur
DNA antara oramg tua dan anak.
e.Genetika
dan abnormalitas
Abnormalitas dapat terjadi ketika terjadi pembuahan kerena
faktor genetik.ini tidak dapat terlihat ketika saat kelahiran terjadi dan baru
akan muncul beberapa saat kemudian. Masalah ini di sebabkan karena kelainan
genetik atau kromoson.Bagi orang tua yang memilki resiko dalam melahirkan
karena faktor hereditas, pada saat ini di bicarakan diaknosis resiko kehamilan
serta intervensiyang dapat dilakukandalam mengatasinya.
Kemungkinan
abnormalitas dapat diketahui dengan berbagai cara antara lain, dari riwayat
keluarga dan berbagai uji kesehatan.Salah satu cara untuk menghindari
abnormalitasa adalah kerena faktor genetik adalah menghindari pernikahan dengan
hubungan kekerabatan yang dekat seperti yang diajarkan Islam sejak
dahulu.Penelitian menunjukankan bahwa pernikahan dengan hubungan kekerabatan
memungkinkan gen gen dengan karakter yang negatif menjadsi dominan, seperti
hadis menjelaskan :
“Pilihlah
perenpuan yang tidak berasal dari kerabat sendiri, niscahaya kalian akan
mendapatkan keturunan yang kuat”(HR.Muslim)
f. Mutasi
genetik
Abnormalitas genetik dapat terjadi
karena mutasi,yaitu perubahan struktur kimia dari satu atau lebih gen yang
mengahsilkan fenotif baru .banyak hal yang dapat menyebabkan mutasi seperti
lingkunagan yang membahayakan ,limbah industriberacun,radiasi,zat kimia
agrikultural,yang dapat masuk pada persediaan makanan dan bahkan zat penagwet
dalam zat makanan olahan.
Daloam
prespektif Islam , mutasi gen tidak terjadi secara spontan atau
kebetulan.mutasi gen terjadi karena adanaya ketentuan dari Allah , sebagaimana
Al-qur’an menjelaskan ;
“Sesungguhnya
bsgi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan pula di langit.Dialah
yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana kehendak_Nya, tak ada Tuhan
melainkan Dia yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .”(QS.Ali Imron)
Perkembangan Pra kelahiran
Menurut perspektif Islam , kehidupan
manusia telah di mulai pada saat sebelum lahir. Manusia memiliki ruh yang telah
hidup sebelum saat kelahirannya di dunia.pada satu hari,yang tersebut hari
mistaq, seluruh ruh manusia berkumpul untuk menguatkan kesaksian untuk mengakui
Keesaan dan keTuhanan Allah,Dalam Alqur’an dinyatakan:
“Dan
(ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi
mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman):
“Bukankah Aku Tuhanmu? “mereka menjawab “betul (Engkau Tuhan kami), kami
kenjadi saksi.”(kami lakukan yang demikian itu ) agar di hariu kiamat nanti
kamu tidak mengatakan:”sesungguhnya kami(bani adam) adalah orang-orang yang
lalai terhadap hal ini(keesaan Tuhan).”(Qs.Al A’rof:172)
A. Tahap Perkembangan prakelahiran
Alqu’an
telah mengajarkan bahwa manusia di ciptakan dalam perut ibunya (proses pra
kelahiran )mengikuti tahap perkembangan tertentu, Sebagai peryataan dalam
Al-qur’an berikut ini :
“… Dia
menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tigas
kegelapan,yang demikian itu adalah Allah , Tuhan kamu ,Tuahn mempunyai
kerajaan.Tidak ada Tuhan selain dia,maka bagaimana kamu dapat di palingkan ?”
(QS.Al Zumar: 6)
Para ilmuan
membagi perkembangan pra kelahiran tahap perkembangan embrio di bagi tiga
periode utama :
1. Tahap germinal (dari pembuahan sampai
dua minggu minggu)
2. Tahap embrio (dua sampai delapan
minggu)
3. Tahap fetus (dua sampai sembilan
bulan)
Dalam
Al-qur’an juga mengambarkan :
“Bukankah
kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian letakan dia dalam tempat
yang kokoh (dalam rahim)sampai waktu yang di tentukan”(QS.Al Mursalat: 20-22)
“Kemudian Kami jadikan saripati itu menjadi suatu
tetsan (Nutfah)yang tersimpan di tempat aman dan kokoh”(QS.Al mukminun: 13)
….
No comments:
Post a Comment