Saturday, April 16, 2016

REVIEW BUKU : PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAMI




Oleh : Rahmad Fitriyanto

1.PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAMI
                Psikolgi perkembangan adalah cabang ilmu psikolgi namun banayak para ilmuan islam merasakan sangat penting pengembangan psikologi perkembangan yang di tinjau dari prospektif agama islam.Salisu shehu (1999) memberikan alsan pentingngya pengembangan psikologi islam yaitu sebagai berikut :
a.       Perbedaan Cara Pandang dan Gaya Hidup

Psikolgi perkembangan modern sekarang ini lebih bersifat sekuler sehingga metodelogi yang di terpkan di dalamnya banyak yang bersifat materialis,yang cocok dengan perkembangan setiap individu di dunia barat.dalam pandangan psikolgi perkembangan modern manusia di pandang sebagai mahluk materi yaitu hanya di teliti dari segi fisik belaka sedangkan dari segi spiritual atau komponen di dalamnya kurang di hargai.Sebaliknya dalam pandangan islam manusia dan segala mahluk yang ada merupakan ciptaan Allah SWT .Dalam pandangan islam manusia memilki tugas sebagai khalifah di muka bumi ini karena manusia harus bertanggung jawab di hari kemudian.
b.      Kritik Metodologik Psikologi  Perkembangan
Kritik metodologik Psikologi perkembangan islam  dalam perkembangan psikologi modern yang merupakan perkembangan yang di lakukan oleh para ilmuan islam, yang mengkritik dari segi paradigma,epistimologikal fundamental dan metodologi modern.   
2.DEFENISI DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAMI
                Psikologi perkembangan Islami merupakan perkembangan yang mengkaji segala aspek perkembangan manusia dari prospektif Islam. Secara umum psikologi perkembangan islami memilki kesamaan objek study dengan psikolgi perkembangan,yaitu dari proses pertumbuhan atau perkembangan manusia.
3.Metode Penelitian
a. Ayat Qauliyah
                Landasan berfikir dalam ayat qauliyah adalah  Al-qur’an dan Hadist sehingga menjadi landasan dalam pengembangan psikologi perkembangan islami.
b.Ayat Kauniyah
                Ayat kauniyah adalah melihat atau membaca dan memahami alam semesta sehingga menjadi pengetahuan yang akan di kembangkan untuk psikologi perkembangan.     
Paradigma psikologi perkembangan Islami
Teori perkembangan psikologi di dunia barat memiliki banyak kelemahan ,ketidak tepatan dan ketidak sesuaian,oleh karena itu ,psikologi perkebangan islami membutuhkan pendekan yang lebih konferhensif dan akurasinya yang sesuai dengan citara menurut islam.Pendekatan islam adalah pendekatan yang mampu mengangkat nilai – nilai kemanusiaan yang luhur dari kegelapan pandangan yang menelaah manusia yang mekanistik dan merealistik.Psikologi perkembangan memandang manusia berdasarkan citra manusia menurut Alqur,an dan Sunah.Dalam konsep Islam manusia adalah mahluk yang di tugasi sebagai khalifah di muka bumi ini. Elemen yang terpending dalam membedakan pendekatan psikolgi Islam dan barat adalah fakta adanya ketentuan Allah swt.Kehendak Allah swt adalah merupakan titah yang ahrus ti turuti oleh manusia dalam perjalanan hidupnya sehingga mampu mengkorelasikan antara kehendak Allah dengan kehendak manusia.Prinsip dasar Psikologi Perkembangan Islami
a.Kehidupan manusia (pertumbuhan dan perkembangan )merupakan proses yang bertahap dan berangsur-angsur.
Ini merupakan prinsip pertama dalam perkembangan manusia dalam pemahaman Al-qur’an,ketika menyakan Allah Maha pencipta yang menciptakan manusia dari berbagai tahap progesif pertumbuhan dan perkembangan.dalam al-qur’an di jelaskan :
… dan Dia telah menciptakan segala sesuatu dan menetapkan segalanya dengan ukuran-ukuran dengan serapi-serapinya.(QS>Al-Furqon :2)
Hal ini menunjuk dengan jelas kehidupan yang merupakan dari segala sesuatu telah di tentukan dengan car demikian rupa segala segal aspek secara proposional dapat terlengkapi.
b.Pertumbuhan dan Perkembangan manusia memiliki pola tertentu
                Menurut Al-qur’an, pertumbuhan dan perkembangan manusia memilki pola umum yang dapat diterpakan pada manuasia, meskipun setiap individu memilki perbedaan.Pol a yang terjadi adalah bahwa dari setiap individu tumbuh dari keadaan yang lemah menuju keadaan yang kuat dan kemudia kembali lagi kepad keadaan lemah.denga kata lain pertumbuhan dan perkebngan sesuai dengan hukum alam, ada kenaikan dan penurunan.ketika seseorang berangsur-angsur mencapai puncak perkembangannya, baik fisik maupun kognitif di mulai menrun berangsur-angsur.Dalm Alqur’an telah di jelaskan pertumbuhan manusia dari keadaan lemah dan kemudia menguat dalam perkembangannya yaitu:
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada kedua orang ibu bapatnya: ibu mengandung dengan keadaan susah payah,dan melahirkan dengan keadaan susah payah(pula),mengandungnya samapai menyapihnya adalah tiga puluh bulan . Sehingga apabila dia telah dewasa (usia dengan kekuatan penuh) dan umurnya sampai empat puluh tahun ia akan berdoa ;” ya Tuhanku,tunjukilah untuk mensukuri nikmat engkau yang telah engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapak ku…(QS>Al-Ahsaf: 15 )
Deduksi anagiogik yang dapat di buat dari ayat ini adalah masing-masing kehidupan manusia di mulai dengan keadaan lemah, berangsur – angsur mencapai puncak kekuatan dan berangsur angsur menurun.Penurunan adalah dimensi kedua setelah keadaan lemah yang menandai kehidupan manusia
Pada akhir kehidupannya.
c.Perkembangan Manusia adalah proses komulatif dan simultan
Alqur’an juga mengajarkan bahwa perkembnagan manuasia merukan proses simultan dari aspek-aspek yang berhubungan .Segala aspek perkembangan fisik,mental,sosial,emosional dan moral tidak akan di pisahkan satu sama lainnya.karena masing-masing menguatkan satu sama lainnya, hal ini bebrarti bahwa satu aspek dari perkembangan tidak adapat menunggu satu aspek yang lain untuk berkembang penuh,yaitu ketika memulai perkembangan.
Ayat-ayat Al-qur’an yang mnegambarkan tahapan-tahapan perkembangan manusia, tidak hanya menyebutkan perkembangan fisik belaka tetapi juga dalam perkembangan mental.dalam ayat alqur’an juga menjelaskan bahwa kedewasaan merupakan pencapaian kedewasaan penuh dalam perkembangan dan pertumbuhan.
d.Pertumbuhan dan perkembangan manusia: melampaui keberadaan fenomena dunia
                Kebanyakan teori-teori modern menjelaskan dalam kehidupan duniawi sementar a, Al-qur’an memproyeksikan kehidupan manusia di atas kehidupan ini.Alqur’an mengkaji kehidupan saat ini seabagi dasar landasan kehidupan yang lain yang lebih permanen dan kekal.Manusia akan mengalami tranforasi kepada bentuk kehidupan lainyang pertumbuhannya dan perkembangannya bersifat transendental dan lebih tinggi.pertumbuhan dan perkembangan ini,bagaimanapun dapat berakhir dengan kenikmatan atu penyiksaan.
e.Pertumbuhan dan perkembangan manusia: Melewati periode kritis dan sensitif tertentu
                Jika beberapa ayat dan hadis di pelajari lebuh seksama, akan terbukti bahwa islam memiliki perhatian besar terhadap periode dan fase perkembangan manusia.Periode dan fase formatif secara esensial sanagt penting, karena meletakan dasar perkembangan selanjutnya, yaitu dari periode bayi,anak-anak,dan remaj di anggap sensitif.
Faktor yang mempengaruhi perkembangan dalam prospektif Islam
                Selihu Shehu(1999) menyatakan bahwa bahwa bukan hanya faktor heredritas dan faktor lingkungan yang penting dalam mempengaruhi perkembangan manusia. Dalam prospektif islam menunjukan bahwa peraturan Allah merupakan hal yang memengaruhi proses perkembangan dan pertumbuhan.dengan demikian islam menjelaskan bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan meliputi heredritas, faktor lingkungan dan faktor ketentuan Allah.
 Manusia sebagai Khalifah Allah
                Islam mengajarkan bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi ini.manusia pada dasarnya di ciptakan Allah sebagai suci dan beriman, yang mempunyai misi dalam kekholifahan atau mengemban amanat yang harus dipertanggung jawabkan kepada Allah swt.said hawwa menyatakan bahwa pada awal penciptaan, ruh tahu akan Allah dan menyatakan kesediaannya untuk mengabdi dan beribadat kepadNya .Namun setelah penyatuan dengan tubuh, datang sifat keterasingan dan kebuasan , sehingga pengetahuan dan penghambaan kepada Allah akan lenyap.
Perbedaan individual dalam perkembangan menurut Alqur’an
                Mempertimbangan fakta bahwa kehendak Allah berfariasi dalam penciptaan masing-masin individu,perbedaan individu telah mulai di tentukannya sebelum keberadaan manusia.Perbedaan individual merupakan kehendak Allah dan di tentukan melalui pembawaan heredritas dan pengaruh lingkungan.Maka setiap individu di dalam Al-qur’an di haruskan untuk melaksanakan peratruarn Allah, yaitu berbunyi:
“maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu…(QS>At-Taghobun : 16)


Faktor hereditas dalam perkembangan
Faktor heredritas sangat berpengaruh bagi perkembangan manusia, yang mempengaruhi kemampuan intelektual dan dan kepribadian seseorang.Nabi Muhammad bersabda :
“Menikahlah kalian dengan sumber(perhentian yang baik.karena sesungguhnya hal itu menurun pada anak-anaknya”HR.Muslim
a.Kode Proses genetik
“sesungguhnya Kami menciptakan manusia itu dari saripati dari tanah (sulatin min tin). Kemudian Kami jadikan saripati dari tanh itu menjadi suatu tetesan (nutfah) yang tersimpan di tempat aman dan kokoh.(QS.Aal-Mukminun : 12-13)
c.Penentuan jenis kelamin
Al-qur’an dan hadis telah menentukan bagaiman jenis kelamin manusia di  tentukan. Nabi Muhammad pernah di tanya oleh seorang yahudi ia menayakan tentang bagaiman jenis kelamin ditentukan:
“Seorang yahudi datang dan bertanya kepada Nabi berbagi pertayaan ( sebagai usaha untuk menetang kebenran kenabian). Di antaranya, dia bertanya kepad pertayaan, yang ia katakan tidak akan ada seseorang yang dapat menjawab kecuali Nabi yang benar .Pertayaan adalah tentang penentuan janis kelamin,bagaiman terjadi? Nabi menjawab sebagai berikut: Sperma pria adalah putih dan sel telur perempuan adalah kekuning-kuningan. Jika mereka  bertemu  (tejadi perubahan) dan sperma perempuan mengungguli sel telur perempuan, hasilnya akan menjadi jenis kelamin laki-laki dengan seizin Allah, dan jika sel telur mengungguli sel sperma pria maka hasilnya akan menjadi perempuan dengan seizin Allah.setelah Nabi menjawab demikian, orang yahudi itu mengatakan bahwa dia mengatakan yang benar dan dia adalah benar seorang Nabi” (HR.Muslim)
c.Perinsip Ekpresi genetik
                Prinsip genetik menentukan karakteristik fenotip yang terlihat daengan mata kepala sehari-hari.Ibnu qoyim membedakan antara penurunan karakter t5ubuh yang di berikan oleh kromoson aotosomal dengan karakter seksual yang di berikan oleh kromoson seks. Berhubungan dengan karakter tubuh , Ibnu Qoyim juga menjelaskan tentang prindip mawaris genetik tentang karakter anak yang terlihat akibat dominansi karakter atau kedua orang tuanya.
d.Keunikan genetik
                Menurut penelitian dalam individu tidak pernah memilki susunan genetik yang persis sama. Selama proses meososis, masing-masing kromoson sel sperma daln sel telur terpisah secara independen.Ketika kromoson sel sperma dan sel telur terpisah,menurut teori peluang terdapat 223 (atau lebih 8 juta)kemungkinan untuk mendapatkan fariasi baru.Dengan demikian secara staistik untuk mendapatkan susunan gen yanag sama sangat kecil .
Dengan adanya keunikan genetika ,manusia mampu mengembangkan tes DNA, yang dapat dilakukan untuk melacak hubungan ketururnan,dengan melihat kemiripan struktur DNA antara oramg tua dan anak.
e.Genetika dan abnormalitas
Abnormalitas dapat terjadi ketika terjadi pembuahan kerena faktor genetik.ini tidak dapat terlihat ketika saat kelahiran terjadi dan baru akan muncul beberapa saat kemudian. Masalah ini di sebabkan karena kelainan genetik atau kromoson.Bagi orang tua yang memilki resiko dalam melahirkan karena faktor hereditas, pada saat ini di bicarakan diaknosis resiko kehamilan serta intervensiyang dapat dilakukandalam mengatasinya.
Kemungkinan abnormalitas dapat diketahui dengan berbagai cara antara lain, dari riwayat keluarga dan berbagai uji kesehatan.Salah satu cara untuk menghindari abnormalitasa adalah kerena faktor genetik adalah menghindari pernikahan dengan hubungan kekerabatan yang dekat seperti yang diajarkan Islam sejak dahulu.Penelitian menunjukankan bahwa pernikahan dengan hubungan kekerabatan memungkinkan gen gen dengan karakter yang negatif menjadsi dominan, seperti hadis menjelaskan :
“Pilihlah perenpuan yang tidak berasal dari kerabat sendiri, niscahaya kalian akan mendapatkan keturunan yang kuat”(HR.Muslim)
f. Mutasi genetik
            Abnormalitas genetik dapat terjadi karena mutasi,yaitu perubahan struktur kimia dari satu atau lebih gen yang mengahsilkan fenotif baru .banyak hal yang dapat menyebabkan mutasi seperti lingkunagan yang membahayakan ,limbah industriberacun,radiasi,zat kimia agrikultural,yang dapat masuk pada persediaan makanan dan bahkan zat penagwet dalam zat makanan olahan.
Daloam prespektif Islam , mutasi gen tidak terjadi secara spontan atau kebetulan.mutasi gen terjadi karena adanaya ketentuan dari Allah , sebagaimana Al-qur’an menjelaskan ;
“Sesungguhnya bsgi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan pula di langit.Dialah yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana kehendak_Nya, tak ada Tuhan melainkan Dia yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana .”(QS.Ali Imron)
 Perkembangan Pra kelahiran
            Menurut perspektif Islam , kehidupan manusia telah di mulai pada saat sebelum lahir. Manusia memiliki ruh yang telah hidup sebelum saat kelahirannya di dunia.pada satu hari,yang tersebut hari mistaq, seluruh ruh manusia berkumpul untuk menguatkan kesaksian untuk mengakui Keesaan dan keTuhanan Allah,Dalam Alqur’an dinyatakan:
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku Tuhanmu? “mereka menjawab “betul (Engkau Tuhan kami), kami kenjadi saksi.”(kami lakukan yang demikian itu ) agar di hariu kiamat nanti kamu tidak mengatakan:”sesungguhnya kami(bani adam) adalah orang-orang yang lalai terhadap hal ini(keesaan Tuhan).”(Qs.Al A’rof:172)
A.      Tahap Perkembangan prakelahiran
Alqu’an telah mengajarkan bahwa manusia di ciptakan dalam perut ibunya (proses pra kelahiran )mengikuti tahap perkembangan tertentu, Sebagai peryataan dalam Al-qur’an berikut ini :
“… Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tigas kegelapan,yang demikian itu adalah Allah , Tuhan kamu ,Tuahn mempunyai kerajaan.Tidak ada Tuhan selain dia,maka bagaimana kamu dapat di palingkan ?” (QS.Al Zumar: 6)
Para ilmuan membagi perkembangan pra kelahiran tahap perkembangan embrio di bagi tiga periode utama :
1.      Tahap germinal (dari pembuahan sampai dua minggu minggu)
2.      Tahap embrio (dua sampai delapan minggu)
3.      Tahap fetus (dua sampai sembilan bulan)
Dalam Al-qur’an juga mengambarkan :
“Bukankah kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian letakan dia dalam tempat yang kokoh (dalam rahim)sampai waktu yang di tentukan”(QS.Al Mursalat: 20-22)
“Kemudian   Kami jadikan saripati itu menjadi suatu tetsan (Nutfah)yang tersimpan di tempat aman dan kokoh”(QS.Al mukminun: 13)
….

No comments:

Post a Comment

Post Terbaru

  اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِ...