Tuesday, August 7, 2012

KEPEMIMPINAN ISLAM


Penulis : Rahmad F

A.               Definisi kepemimpinan
Para peneliti biasanya mendefinisikan kepemimpinan menurut pandangan pribadi mereka, serta aspek-aspek fenomenal dari kepentingan yang paling baik bagi para pakar yang bersangkutan. Bahkan Stogdil membuat kesimpulan bahwa: there are almost as many definitions of leadership as there are persons who have attempted to define the concept. Kepemimpinan diterjemahkan kedalam istilah: sifat-sifat, perilaku pribadi, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan kerjasama antar peran, kedudukan dari satu jabatan administrative, dan persepsi dari lain-lain tentang legitimasi pengaruh.

PENDIDIKAN DI SINGAPURA



Bab I
Pendahuluan
Penulis : Rahmad F
A.    Latar Belakang     
Pendidikan merupakan salah satu faktor kemajuan bangsa ini berdiri, yang telah menjadi sebuah keharusan bagi peningkatan kualitas kehidupan manusia. Pendidikan menjadi pilar utama dalam membentuk kepribadian yang akan menjadi acuan dalam perkembangan kehidupan. Dengan pendidikan pula peradaban dunia ini bisa  dibentuk, berkembang.
Di era perkembangan yang kemajuannya berjalan secara cepat ini menuntut pendidikan untuk bisa menghadapi dan mengontrolnya sehingga manusia tidak terjebak dengan kencangnya arus kemajuan zaman.  Hal ini membuat suatu bangsa untuk semakin berusaha memajukan kualitas pendidikan yang ada di negaranya masing-masing, begitu pula dengan Negara Singapura. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis akan membahas mengenai pendidikan di singapura.

Sejarah Dan Perkembangan Mesir


Penulis : Rahmad F
BAB I
PENDAHULUAN

Menurut Nourouzzaman Syidiqi dalam bukunya Sejarah Modern, Mesir, Syiria, Afrika Utara, dan Arabia, sejarah umat islam dapat dibagi dalam tiga babakan.[1] Babakan pertaama adalah periode klasik yang dimuai sejak lahirnya Islam sampai runtuhnya dinasti Abbasiyah pada tahun 1258. Cirri periode ini adalah seluruh wilayah Negara diperintah oleh seorang khalifah baik yang mempunyai wewenang dan kedudukan maupun hanya sekedar symbol saja. Kedua adalah periode pertengahan

Rasionalisme



PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad f

            Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan. Jika empirisisme mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir. Alat dalam berpikir itu ialah kaidah-kaidah logis atau kaidah kaidah logika.
            Rasionalisme ada dua macam : dalam bidang agama dan dalam bidangfilsafat. Dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisisme.

Dinasti Mughal





BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad f
A.   Latar Belakang
Dinasti Mughal merupakan salah satu warisan peradaban islam di india. Keberadaan dinasti ini telah menjadi motivasi kebangkitan baru bagi peradaban tua di anak benua india yang nyaris tenggelam. India merupakan suatu wilayah dimana tumbuh dan berkembangnya peradaban hindu. Dengan hadirnya dinasti Mughal, maka kejayaan India dengan peradabannya yang nyaris tenggelam, kembali muncul.

Monday, August 6, 2012

Filsafat Umum




PENDAHULUAN

            Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting dalam memperoleh pengetahuan. Jika empirisisme mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berpikir. Alat dalam berpikir itu ialah kaidah-kaidah logis atau kaidah kaidah logika.
            Rasionalisme ada dua macam : dalam bidang agama dan dalam bidangfilsafat. Dalam bidang agama rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisisme.

Positivisme



BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad f

Dalam proses keilmuan, paradigma keilmuan memegang peranan yang penting. Fungsi paradigma ilmu adalah memberikan kerangka, mengarahkan, bahkan menguji konsistensi dari proses keilmuan. Dalam beberapa literatur ia sering disamakan dengan kerangka teori (theoretical framework). Sebenarnya paradigma lebih umum dan lebih abstrak karena ia merupakan kerangka logis dari teori. Sehingga satu paradigma bisa melingkupi beberapa teori. Meski demikian, paradigm ilmu lahir dari

Tuesday, July 24, 2012

MAZHAB FIQH




Penulis : Rahmad f
Berdasarkan keberadaannya, mazhab fiqh ada yang masih utuh dan dianut oleh masyarakat tertentu, namun ada pula yang telah punah. Menurut aspek teologis, mazhab fiqh dibagi dalam dua kelompok, yaitu Mazhab Ahlussunnah dan Mazhab Syi'ah. 
Dalam perkembangan fiqh di kenal beberapa mazhab fiqh. Berdasarkan keberadaannya, mazhab fiqh ada yang masih utuh dan dianut masyarakat tertentu, namun ada pula yang telah punah. Sedangkan berdasarkan aspek teologisnya, mazhab fiqh dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu Mazhab Ahlusunnah dan Mazhab Syiah.

mazhab Ahlussunnah

Imam Syafei



Penulis : Rahmad F
Tahun 150 H, seorang bayi lahir dari rahim seorang Muslimah di Gazza. Entah kebetulan atau tidak, kelahirannya sarat dengan isyarat-isyarat yang menakjubkan. Pada hari lahirnya, dua ulama besar meninggal dunia, mufti terkenal Hijaz yaitu Imam Ibnu Juraij dan pendiri mazhab Hanafi, yaitu Imam Abu Hanifah.

Sejarah Singkat Imam Malik





 Dalam sebuah kunjungan ke kota Madinah, Khalifah Bani Abbasiyyah, Harun Al Rasyid (penguasa saat itu), tertarik mengikuti ceramah al muwatta' (himpunan hadits) yang diadakan Imam Malik. Untuk hal ini, khalifah mengutus orang memanggil Imam. Namun Imam Malik memberikan nasihat kepada Khalifah Harun, ''Rasyid, leluhur Anda selalu melindungi pelajaran hadits. Mereka amat menghormatinya. Bila sebagai khalifah Anda tidak menghormatinya, tak seorang pun akan menaruh hormat lagi. Manusia yang mencari ilmu, sementara ilmu tidak akan mencari manusia.''

QIYAS

BAB I
PENDAHULUAN

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An-nisa’ : 59)

PRAGMATISME



BAB I
Pendahuluan
Penulis : Rahmad F
            Aliran Pragmatisme ini pertama kali tumbuh Di Amerika pada tahun 1878. Ketika itu Charles Sanders Pierce (1839 – 1914) menerbitkan sebuah makalah yang berjudul “How to Make Our Ideas Clear”. Namun pragmatisme sendiri lahir ketika William James membahas makalahnya yang berjudul ”Philosophycal Conceptions and Practical Result” (1898) dan mendaulat Pierce sebagai Bapak Pragmatisme.
            Selanjutnya aliran ini makin berkembang berkat kerja keras dari William James dengan berbagai karya tulisnya. Karya tulisnya itu antara lain adalah, “A Pluralistic Essay”, “Essay in Radical Empiricism”, “The Will to Believe”, dan “The Varieties of Religious Experience”. John Dewey juga ikut mengambil bagian dalam mempopulerkan aliran ini. Karya – karyanya antara lain adalah “Democracy and Education”, “Reconstruction in Philosophy”, “How We Think”, dan “Experience in Education”. Namun ia dan para pengikutnya lebih suka menyebut filsafatnya sebagai Instrumentalisme.

PENALARAN ABDUKTIF





 BAB I
PENDAHULUAN
Adapun dalam hal ini filsafat adalah merupakan jenis pengetahuan yang bersumber pada aktivitas akal (berfikir). Dan dalam kaitannya dengan ilmu, maka setiap ilmu adalah bermula dari filsafat dan berakhir dengan seni. Dengan begitu maka, Filsafat adalah dasar pijakan ilmu. Terbukti bahwa berbagai disiplin ilmu yang berkembang dewasa ini, pada mulanya adalah filsafat. Ilmu fisika berasal dari filsafat alam (natural philosophy) dan ilmu ekonomi pada mulanya bernama filsafat moral (moral philosophy). Durant (1933).
Dalam perkembangan filsafat menjadi ilmu, terdapat taraf peralihan. Dalam taraf peralihan ini ruang kajian filsafat menjadi lebih sempit dan sektoral. Pada masa transisi ini ilmu tidak mempermasalahkan lagi unsur etika secara keseluruhan, namun terbatas pada unsur-unsur praktis guna memenuhi hajat hidup manusia. Meskipun demikian secara konseptual, ilmu masih menyandarkan dirinya pada norma filsafat

Tuesday, July 10, 2012

PERANAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEWUJUDKAN MOBILITAS SOSIAL




BAB I
PENDAHULUAN

Penulis : Rahmad F
A.    Latar Belakang Masalah
Penidikan pada hakekatnya merupakan tali untuk mengantarkan peserta didik menuju pada  kesadaran sosial yang lebih tinggi dari sebelum ia mengenyam pendidikan. Namun, kadang dalam perjalanannya pendidikan islamkerap malah memisahkan pesrta didik dari kehidupan sosialnya. Hal  ini terjadi karena pendidikan islamyang diberikan bukan lagi berbasis akan realitas masyarakat. Akan tetapi lebih berorientasi apada pemenuhan kebutuhan pasar. Sehingga peserta didik setelah selesai mendapatkan pendidiakn bukan peka akan realitas sosial malah hilang dari realitas sosial.
Melihat realitas tersebut perlu kiranya merubah akan orientasi dari pendidikan islam

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Penulis : Rahmad F
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangatmenunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami manajemen sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampumenghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian,kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari wargasekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada manajemen pengelolaan sarana dan prasarana itusendiri.

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan



Penulis : Rahmad F
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat:

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN



PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
1.1 Latar Belakang
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri.

Saturday, July 7, 2012

psikologi perkembangan islam



PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAM
Penulis : Rahmad F
A.    Paradigma dasar psikologi perkembangan islam
Psikologi perkembangan islami memandang manusia berdasarkan citra manusia menurut Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam konsep islam, manusia dipandang sebagai makhuk Allah yang diserahi tugas sebagai khalifah dimuka bumi. Elemen penting yang membedaka pendekatan islam dengan pendekatan barat adalah fakta adanya ketentuan Allah.
1.      Prinsip dasar psikologi perkembangan islami
a.         Kehidupan manusia (pertumbuhan dan perkembangan) merupakan proses yng bertahap.
Hal ini merupakan perinsip utama dari perkembanga yang dapat dipahami dar Al-Qur’an. Pertumbuhan da perkembangan tidk terjadi sertamera dalam satu waktu, namun melalui tahapanyang telah ditentukan ukurannya yang membuatnya berjalan dalam prose yang berangsur-angsur atau gradual.
b.        Pertumbuhan dan perkembanga manusia memiliki pola tertantu.

PERKEMBANGAN AGAMA PADA MASA DEWASA



Penulis : Rahmad F
Perkembangan Jiwa Beragama Pada Masa Dewasa
A. Pendahuluan
Sikap keberagamaan pada orang dewasa memiliki perspektif yang luas didasarkan atas nilai-nilai yang dipilihnya. Selain itu, sikap keberagamaan ini umumnya juga dilandasi oleh pendalaman pengartian dan perluasan pemahaman tentang ajaran agama yang dianutnya. Beragama, bagi orang dewasa sudah merupakan sikap hidup dan bukan sekedar ikut-ikutan. Untuk lebih jelasnya dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai perkembangan jiwa beragama pada masa dewasa.
B. Pengertian Dewasa dan Ciri-ciri Kedewasaan
Saat telah menginjak usia dewasa terlihat adanya kematangan jiwa mereka; “Saya hidup dan saya tahu untuk apa,” menggambarkan bahwa di usia dewasa orang sudah memiliki tanggung jawab  serta sudah menyadari makna hidup.[[1]] Dengan kata lain, orang

PENDIDIKAN DAN MORALITAS



BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
Bicara soal pendidikan, maka sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari moralitas. Pendidikan yang baik, terdiri dari moralitas yang baik. Barang kali, hal itulah yang di sadari oleh para pendidik tempo dulu. Karena itu, pelajaran budi pekerti menjadi salah satu pelajaran utama. Apa yang terjadi kini? Nampaknya, bagi sebagian orang, pendidikan hanyalah sebuah teori tanpa tindakan, simbol tanpa makna, pakta yang sangat menyedihkan, disisi lain kita sangat sedih menyaksikan bagaimana para pendidik mendemonstrasikan sesuatu yang sungguh bertentangan dengan esensi pendidikan itru sendiri. Mereka secara sadar, terencana dan terus-menerus selama tiga tahun, telah melakukan sesuatu kecurangan, kebohongan yang merupakan pelanggaran hukum. Yang lebih menyedihkan adalah, hal itu mereka lakukan sendiri di depan murid-murid, yang selama bertahun-tahun telah mereka didik. Dengan demikian, mengakhiri

PENDIDIKAN FUNDAMENTALISME AGAMA



PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F

            Belakangan ini, istilah funmentalisme banyak dibicarakan di media massa. Tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Hal tersebut terjadi seiring merebaknya terorisme yang berlindung di bawah paham fundamentalisme agama, terutama Islam. Sehingga, istilah fundamentalis indentik dengan fundamentalisme Islam atau Islam fundamentalis yang memiliki kesan negative dan ekstremisme.
            Padahal, kalau dilihat lebih dalam, fundamentalis yang berakar pada agama itu tidak hanya Islam, melainkan juga agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Yahudi, dan Konghucu.   
            Bahkan, Itilah fundamentalisme pertama kali muncul di dunia Barat oleh gerakan Kristen Protestan Amerika. Mereka memerangi masyarakat sekuler yang baik maupun yang buruk,

Moralitas dan Pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
Bicara soal pendidikan, maka sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari moralitas. Pendidikan yang baik, terdiri dari moralitas yang baik. Barang kali, hal itulah yang di sadari oleh para pendidi tempo dulu. Karena itu, pelajaran budi pekerti menjadi salah satu pelajaran utama. Apa yang terjadikini? Nampaknya, bagi sebagian oarang, pendidikan hanyalah sebuah teori tanpa tindakan, simbol tanpa makna, pakta yang sangat menyedihkan, disisi lain kita sangat sedih menyaksikan bagaimana para pendidik mendemonstrasikan sesuatu yang sungguh bertentangan dengan esensi pendidikan itru sendiri. Mereka secara sadar, terencana dan terus-menerus selama tiga tahun, telah melakukan sesuatu kecurangan, kebohongan yang merupakan pelanggaran hukum. Yang lebih menyedihkan adalah, hal itu mereka lakukan sendiri di depan murid-murid, yang selama bertahun-tahun telah mereka didik. Dengan demikian,

Istiqomah dan Ikhlas dalam beramal



Pendahuluan
Penulis : Rahmad F

            Dalam kehidupan manusia Allah telah menentapkan jalan yang harus ditempuh oleh manusia sesuai dengan syaria’t yang telah ditetapkan, sehingga seseorang senantiasa istiqomah dan tegak diatas syaria’t-Nya, selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai seorang hamba Allah Swt. Yang mempunyai kaitannya antara hablu minallah dan hablu minannas. Dalam kaitannya dengan sang maha pencipta, seorang harus taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Begitu juga dengan hubungannya dengan hablu minannas manusia sebagai seorang hamba diharapkan istiqomah dalam menjalankan hal-hal yang bagus seperti beramal, menjaga tali silaturrahim, menjaga kelestarian alam, dan lain sebagianya.
           
            Disamping itu dalam istiqomah itu sendiri diperlukan keikhlasan dalam menjalankan segala amal-amalnya. Karena ikhlas merupakan amalan hati, yang paling penting, paling tinggi dan paling pokok. Ikhlas merupakan hakikat agama dan kunci dakwah para Rasul a’laihimus salam sejak dulu. Ikhlas adalah inti ibadah dan jiwanya. Fungsi ikhlas dalam

LANDASAN PENDIDIKAN



PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F 
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga “belajar” tetapi lebih ditentukan oleh instinknya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
 Pandangan klasik tentang pendidikan, pada umumnya dikatakan sebagai pranata yang dapat menjalankan tiga fungi sekaligus. Pertama, mempersiapkan generasi muda

Filosofi Kritis




Kant
Kant Kant
 Filsafat Immanuel Kant , seorang tokoh DAS yang selamanya mengubah arah pemikiran filsafat dalam tradisi Barat. Long menyeluruh setelah indoktrinasi ke-skolastik Jerman kuasi apresiasi metafisik sistem Leibniz dan Wolff , Kant mengatakan, itu adalah pembacaan cermat terhadap David Hume yang "sela terlelap dogmatis saya dan memberikan penyelidikan saya di bidang filsafat spekulatif baru arah yang cukup." Setelah menghargai kekuatan penuh seperti skeptis argumen, Kant seharusnya bahwa respon yang memadai hanya akan "Revolusi Copernican" dalam filsafat, suatu pengakuan bahwa penampilan dunia luar dalam beberapa ukuran tergantung pada posisi dan gerakan pengamat. Hal ini ide sentral menjadi dasar untuk seumur hidup proyeknya mengembangkan filsafat kritis yang dapat menahan mereka .
. Teman-tujuan Kant adalah untuk bergerak melampaui dikotomi tradisional antara rasionalisme dan empirisisme itu. rasionalis telah mencoba untuk menunjukkan bahwa kita dapat memahami dunia dengan menggunakan hati-hati alasan; menjamin indubitability kita tetapi pengetahuan daun serius tentang pertanyaan tersebut. konten praktis ini The empirisis , di sisi lain, telah menegaskan bahwa semua pengetahuan kita harus tegas didasarkan pada pengalaman; konten praktis demikian dijamin, tapi ternyata kita bisa memastikan yang sangat kecil ini. Kedua pendekatan telah gagal, Kant seharusnya, karena kedua didasarkan pada asumsi keliru yang sama.

PENALARAN ABDUKTIF



BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
              Manusia menggunakan informasi untuk melakukan penalaran dan memecahkan masalah, dan dilakukan dengan informasi yang terbatas. Kita mungkin tidak selalu dapat menjelaskan proses berpikir yang dilakukan manusia, namun kita dapat mengidentifikasi hasil pemikiran tersebut. Berpikir membutuhkan sejumlah pengetahuan yang berbeda. Beberapa aktifitas berpikir bersifat langsung dan pengetahuan yang dibutuhkan terbatas. Sedangkan aktifitas yang lain membutuhkan pengetahuan dalam jumlah yang cukup besar dari domain yang lain.
abduktif adalah penalaran untuk merumuskan sebuah hipotesis berupa pernyataan umum yang kemungkinan kebenarannya masih perlu diuji coba lebih lanjut.

FILSAFAT ILMU


Penulis : Rahmad F

  1. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU
Secara etimologis filsafat ilmu merupakan gabungan dari dua kata, yaitu filsafat  dan ilmu. Filsafat yang berasal dari bahasa Filsafat yang berasal dari bahasa Yunani philo yang memiliki arti cinta dan shopia yang berarti kebijaksanaan. Sedangkan Ilmu berasal dari bahasa Arab ‘alama  yang berarti tahu. Dengan demikian, secara etimologis filsafat ilmu adalah filsafat yang membahas ilmu.
Secara terminologis filsafat ilmu merupakan suatu cara untuk membicarakan ilmu tetapi filsafat ilmu itu sendiri bukan termasuk bagian dari ilmu itu sendiri. Filsafat memiliki karakter tersendiri saat membicarakan ilmu, yaitu radikal, sisitematis, dan logis.
Ketika filsafat membahas hakikat kenyataan ia dikenal dengan ontologi. ketika membahas pengetahuan atau cara-cara mengetahui kenyataan disebut epistimologi. Dan ketika berbicara tentang nilai dari suatu kenyataan disebut aksiologi.

Friday, July 6, 2012

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP EKSISTENSI KEBUDAYAAN DAERAH

BAB I
 PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F

A. LATAR BELAKANG

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Globalisasi sendiri merupakan sebuah istilah yang muncul sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan mulai begitu populer sebagai ideologi baru sekitar lima atau sepuluh tahun terakhir. Sebagai istilah, globalisasi begitu mudah diterima atau dikenal masyarakat seluruh dunia. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

ISLAM PASCA PERANG DUNIA KE II

(Perjuangan kemerdekaan Dan Negara Bangsa)
Penulis : Rahmad F

A. Pendahuluan
Perang Dunia Kedua terjadi pada tahun 1939, adalah perang antara Blok Negara Sekutu melawan Jerman, Italia dan Jepang. Blok Negara sekutu terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina dan Belanda.
Pada awal abab ke 20 sebagai konsekwensi politik etis Belanda, Lahirlah elit-elit baru Nasionalis selain elit-elit Islam, mereka sering di sebut golongan nasionalisme sekuler, yang beridiologi Komunisme dan Nasionalisme.
Islam di Indonesia baik secara historis maupun sosiologis sangat komplek, terdapat banyak masalah, misilnya tentang sejarah dan perkembangan awal Islam. Oleh karna itu para sarjana sering berbeda pendapat. Harus di akui bahwa penulisan sejarah Indonesia diawali oleh golongan Orientalis yang sering berusaha untuk meminimalisasi peran Islam, di samping usaha para sarjana muslim yang ingin mengemukakan fakta sejarah yang lebih jujur.
Suatu kenyataan bahwa kedatangan Islam ke Indonesia di lakukan secara damai, berbeda dengan penyebaran islam di Timur Tengah yang dalam beberapa kasus di sertai dengan pendudukan wilayah oleh militer Muslim, Islam dalam batas tertentu di sebarkan oloh pedagang, kemudian di lanjutkan oleh para guru Agama(da´i) dan pengembara Sufi.

Aktifitas Keagamaan Remaja


BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
A.Latar Belakang Masalah
Fase remaja merupakan segmen perkembangan individu yang sangat penting, yang diawali dengan matangnya organ-organ fisik (seksual) sehingga mampu berproduksi. Salzman mengemukakan, bahwa remaja merupakan masa perkembangan sikap tergantung (dependence) terhadap orang tua ke arah kemandirian (independence), minat-minat seksual, perenungan diri, dan perhatian terhadap nilai-nilai estetika dan isu-isu moral.
    Menurut Hurlock (1981) remaja adalah mereka yang berada pada usia 12-18 tahun. Monks, dkk (2000) memberi batasan usia remaja adalah 12-21 tahun. Menurut Stanley Hall (dalam Santrock, 2003) usia remaja berada pada rentang 12-23 tahun. Berdasarkan batasan-batasan yang diberikan para ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relatif sama, tetapi berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.
Menurut Erickson masa remaja adalah masa terjadinya krisis identitas atau pencarian identitas diri. Gagasan Erickson ini dikuatkan oleh James Marcia yang menemukan bahwa ada empat status identitas diri pada remaja yaitu identity diffusion/ confussion, moratorium, foreclosure, dan identity achieved (Santrock, 2003, Papalia, dkk, 2001, Monks, dkk, 2000, Muss, 1988). Karakteristik remaja yang sedang berproses untuk mencari identitas diri ini juga sering menimbulkan masalah pada diri remaja.
B.Rumusan Masalah
1.  Bagaimana perkembangan moral remaja?
2.  Bagaimana kegiatan keagamaan remaja ?
3.  Apa saja permasalahan di masa remaja ?
4.  Bagaimana solusi dalam mendorong aktifitas keagamaan remaja ?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Moral Remaja
Istilah moral berasal dari kata Latin “mos” (Moris), yang berarti adat istiadat, kebiasaan, peraturan/niali-nilai atau tata cara kehidupan. Sedangkan moralitas merupakan kemauan untuk menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Nilai-nilai moral itu, seperti:
1. Seruan untuk berbuat baik kepada orang lain, memelihara ketertiban dan keamanan, memelihara kebersihan dan memelihara hak orang lain, dan

MEMAHAMI KAJIAN AGAMA KATOLIK

PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F

Tasawuf falsafi atau tasawuf filosofis merupakan tasawuf yang memadukan visi mistis dan visi rasional. Tasawuf ini mulai muncul dengan jelas dalam khasanah islam sejak abad keenam hijriyah, meskipun para tokoh-tokohnya mulai dikenal setelah seabad kemudian. 
    Tasawuf ini juga mempunyai bentuk dan karakteristik yang berbeda dengan tasawuf yang lain terutama tasawuf sunni, namun juga mempunyai ciri yang hampir sama yaitu memfokuskan dalam dzikir. Ajaran tasawuf falsafi yang sangat terkenal ada empat bentuk diman antara yang satu dengan yang lain saling berkaitan, yaitu: al-Fana, al-Ittihad, al-Hulul, dan al-Wahdat as-Syuhud. Dalam pembahasan nantinya juga akan kami singgung masalah tasawuf Ibn Arabi, diman ajarannya mempengaruhi ajaran al-Wahdat as-Syuhud yang dibawa oleh Umar Ibn al-Faridh (w.632h).
Berikut ini, secara umum akan kami bahas pokok-pokok ajaran para sufi falsafi dan karakteristik ajaran mereka.  

PEMBAHASAN

Tasawuf filosofis ialah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis dan visi rasional pengasasnya. Berbeda dengan tasawuf sunni, semisal tasawuf al-Ghozali, tasawuf filosofis menggunakan terminologi filosofis dalam pengungkapannya. Terminologi filosofis tersebut berasal dari bermacam-macam ajaran filsafat, yang telah mempengaruhi para tokoh-tokohnya.

A. Obyek Tasawuf Filosofis Dan Karakteristiknya
    Para pengkaji tasawuf filosofis, berpendapat bahwa perhatian para penganut aliran ini terutama diarahkan untuk menyusun teori-teori wujud dengan berlandaskan rasa (dzawq), yang merupakan titik-tolak ajaran tasawuf mereka.

Proposal Penelitian Kuantitatif (Skripsi)


Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
 Format Proposal Penelitian Kuantitatif
1. Latar Belakang Masalah
    Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh. (lihat pendahuluan)

Monday, April 2, 2012

BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

            Konseling merupakan adaptasi dari aliran psikologi yang memfokuskan perhatiannya pada tingkah laku yang tampak. Pada hakikatnya konseling merupakan sebuah upaya pemberian bantuan dari seorang konselor kepada klien, bantuan di sini dalam pengertian sebagai upaya membantu orang lain agar ia mampu tumbuh ke arah yang dipilihnya sendiri. Dalam pandangan kaum behaviorist (termasuk konselor behavioral) manusia dianggap sebagai sesuatu yang dapat dirubah dan dibentuk, manusia bersifat mekanistik dan fasif. Banyak pendekatan dalam konseling behavioral, dari keseluruhan pendekatan yang ada semua menjurus pada pendekatan direktif dimana konselor lebih berperan aktif dalam penangan masalahnya.
  

AKULTURASI ISLAM DAN BUDAYA DALAM BIDANG PRANATA SOSIAL


BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan agama Islam di Indonesia yang berlangsung secara evolutif telah berhasil menanamkan akidah Islamiah dan syari’ah shahihah, memunculkan cipta, rasa, dan karsa oleh pemeluk-pemeluknya. Sebelum kedatangan Islam, masyarakat telah memeluk agama yang berkembang secara evolutif pula, baik dari penduduk asli (yang menganut animisme, dinamisme, veteisme, dan sebagainya) maupun pengaruh dari luar (Hindu-Budha). Yang menarik, unsur-unsur budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai kepatutan tersingkir dengan sendirinya, sedangkan yang baik yang mengandung unsur-unsur kepatutan dan kepantasan, hidup secara berdampingan.

Pendidikan Seks Bagi Remaja


BAB I
PENDAHULUAN

A.      LATAR BELAKANG
Seks bebas merupakan hubungan yang dilakukan oleh laki-laki dan perempuan tanpa adanya ikatan perkawinan. Perilaku seks bebas yang terjadi pada remaja dapat disebabkan oleh kurangnya perhatian orang tua terhadap anak yang disebabkan karena kesibukan masing-masing sehingga anak tidak memperoleh pengetahuan tentang seks bebas dari orang tua dan oleh sebab itulah kadang kala anak

Post Terbaru

  اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِ...