Tuesday, July 10, 2012

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Penulis : Rahmad F
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangatmenunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami manajemen sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampumenghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian,kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari wargasekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada manajemen pengelolaan sarana dan prasarana itusendiri.

 A.PENGERTIAN MANAJEMEN SARANA PENDIDIKAN 
Menurut Stoner (1995: 7) yang dikutip oleh Sufyarna, manajemen adalahseni untuk melaksanakan suatu pekerjaan melalui orang lain. Selanjutnya Stoner ( 1995:8) mengemukakan, manjamen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian upaya anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telahditetapkan secara efektif dan efisien. Menurut Miller (dalam reksoputranto,1992:102)
management is the prosess of directing and facilitating the work of  people organized in formal group to achieve a desired goal.
Secara Etimologis (bahasa) prasarana berarti alat tidak langsung untuk mencapai tujuan dalam pendidikan. misalnya: lokasi/tempat, bangunan sekolah,lapangan olahraga, uang dsb. Sedangkan sarana berarti alat langsung untuk mencapai tujuan pendidikan. misalnya; Alat Pelajaran, Alat Peraga, MediaPengajaan, Ruang, Buku, Perpustakaan, Laboratorium dsb.Berdasarkan pengertian tersebut di atas dapat kita simpulkan bahwa pengertian manajemen sarana dan prasarana pendidikan adalahadalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan pengendalian peralatan yangsecra langsung maupun tidak langsung digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
 
B.MANAJEMEN SARANA PENDIDIKANDalam manajemen sarana pendidikan hal-hal yang dibicarakan dandilaksanakan berkaitan dengan lima hal, yaitu penentuan kebutuhan, proses pengadaan, pemakaian, pencatatan atau pengurusan dan pertanggungjawaban(Suryosubroto, 2004: 115).
• Penentuan kebutuhanProses melihat kembali kekayaan yang telah ada sebelum mengadakan alat-alat atau fasilitas tertentu. Setelah itu menentukan sarana apa yang akandiadakan berdasarkan kepentingan pendidikan sekolah.
Proses pengadaanAda beberapa hal yang mungkin ditempuh dalam proses pengadaan sarana pendidikan :
- Pembelian dengan biaya pemerintah
- Pembelian dengan biaya dari SPP
- Bantuan dari BP3
- Bantuan dari masyarakat lainnya
PemakaianDari segi penggunaan sarana dibedakan menjadi barang habis pakai dantidak habis pakai. Semua barang akan dipertanggungjawabkan tiap satu tahunsekali, maka perlu pemeliharaan, dan ini disebut barang inventaris.
Pencatatan/pengurusanUntuk keperluan pencatatan dan pengurusan ini disediakan instrumentadministrasi berupa :
- Buku inventaris
- Buku pembelian
- Buku penghapusan
- Kartu barang
PertanggungjawabanSemua barang-barang inventaris di sekolah harus pertanggungjawabkandengan jalan membuat laporan penggunaan barang-barang tersebut yangditujukan kepada instansi atasan (Kanwil) DepDikBud.
.KOMPONEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SEKOLAH
1.LAHAN
Lahan yang di perlukan untuk mendirikan sekolah harus di sertai dengantanda bukti kepemilikan yang sah dan lengkap (sertifikat), adapun jenis lahantersebut harus memenuhi beberapa kriteria antara lain :
Lahan terbangun adalah lahan yang diatasnya berisi bangunan
Lahan terbuka adalah lahan yang belum ada bangunan diatasnya.
Lahan kegiatan praktek adalah lahan yang digunakan untuk pelaksanaan kegiatan praktek 
Lahan pengembangan adalah lahan yang di butuhkan untuk pengembangan bangunan dankegiatan praktek.Lokasi sekolah harus berada di wilayah pemukiman yang sesuai dengancakupan wilayah sehingga mudah di jangkau dan aman dari gangguan bencanaalam dan lingkungan yang kurang baik.
2.RUANG
Secara umum jenis ruang ditinjau dari fungsinya di kelompokkan dalam :
a.Ruang pendidikan
Ruang pendidikan berfungsi untuk menampung proses kegiatan belajar mengajar teori dan praktek antara lain :
Ruang teori sejumlah rombel
Ruang perpustakaaan
Ruang Laaboraatorium
Ruang kesenian
Ruang Olah raga
Ruang keteraampilan
b.Ruang administrasi
 
Ruang Administrasi berfungsi untuk melaksanakan berbagai kegiatan kantor.Ruang administrasi terdiri dari :
Ruang kepala sekolah
Ruang tata usaha
Ruang guru
Gudang
c.Ruang penunjang
Ruang penunjang berfungsi untuk menunjang kegiatan yang mendukung proses kegiatan belajar mengajar antara lain :
Ruang Ibadah
Ruang serbaguna
Ruang koperasi sekolah
Ruang UKS
Ruang OSIS
Ruang WC/ kamar mandi
Ruang BP
3.Perabot
Secara umum perabot sekolah mendukung 3 fungsi yaitu : fungsi pendidikan,fungsi administrasi, fungsi penunjang. Jenis perabot sekolah di kelompokkanmenjadi 3 macam :
Perabot pendidikan
Perabot pendidikan adalah semua jenis mebel yang di gunakan untuk proseskegiatan belajar mengajar. Adapun Jenis, bentuk dan ukurannya mengacu padakegiatan itu sendiri.
Perabot administrasi
Perabot administrasi adalah perabot yang di gunakan untuk mendukungkegiatan kantor. jenis perabot ini hanya tidak baku / terstandart secarainternasional
Perabot penunjang
 
Perabot penunjang adalah perabot yang di gunakan / di butuhkan dalam ruang penunjang. seperti perabot perpustakaan, perabot UKS, perabot OSIS dsb.
Alat dan Media Pendidikan
Setiap mata pelajaran sekurang – kurangnya memiliki satu jenis alat peraga praktek yang sesuai dengan keperluan pendidikan dan pembelajaran, sehinggadengan demikian proses pembelajaran tersebut akan berjalan dengan optimal.
4.BUKU ATAU BAHAN AJAR 
Bahan ajar adalah sekumpulan bahan pelajaran yang di gunakan dalamkegiatan proses belajar mengajar. Bahan ajar ini terdiri dari :
Buku Pegangan
Buku pegangan di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai acuan dalam pembelajaran yang bersifat Normatif, adaptif dan produktif.
Buku Pelengkap
Buku ini di gunakan oleh guru untuk memperluas dan memperdalam penguasaan materi
Buku Sumber
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik untuk memperolehkejelasan informasi mengenai suatu bidang ilmu / keterampilan.
Buku Bacaan
Buku ini dapat di gunakan oleh guru dan peserta didik sebagai bahan bacaantambahan (non fiksi) untuk memperluas pengetahuan dan wawasan serta sebagai bahan bacaan (fiksi ) yang bersifat relatif.D.HUBUNGAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DENGANPROGRAM PENGAJARANJenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di sekolah dan cara-cara pengelolaannya mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar. Agar dapat menciptakan suasana belajar pada siswa maka pendidik  perlu memperhatikan prinsip-prinsip pembelajaran.Adapun prinsip-prinsip belajar yang perlu diperhatikan yaitu:
 
a. Perhatian
, dalam pembelajaran guru hendaknya tidak mengabaikanmasalah perhatian. Sebelum pembelajaran dimulai guru hendaknya menarik  perhatian siswa agar siswa berkonsentrasi dan tertarik pada materi pelajaran yangsedang diajarkan.
b. Motivasi
, Jika perhatian siswa sudah terpusat maka langkah guruselanjutnya memotivasi siswa. Walaupun siswa udah termotivasi dengan kegiatanawal saat guru mengkondisikan agar perhatian siswa terpusat pada materi pelajaran yang sedang berlangsung. Namun guru wajib membangun motivasisepanjang proses belajar dan pembelajaran berlangsung agar siswa dapamengikuti pelajaran dengan baik.
c. Keaktifan siswa
, Pembelajaran yang bermakna apabila siswa aktif dalam proses belajar dan pembelajaran. Siswa tidak sekedar menerima dan menelankonsep-konsep yang disampaikan guru, tetapi siswa beraktivitas langsung. Dalamhal ini guru perlu menciptakan situasi yang menimbulkan aktivitas siswa.
d. Keterlibatan langsung
, pelibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran adalah penting. Siswalah yang melakukan kegiatan belajar bukanguru. Supaya siswa banyak terlibat dalam proses pembelajaran, guru hendaknyamemilih dan mempersiapkan kegiatan-kegiatan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
e. Pengulangan belajar
, Penguasaan meteri oleh siswa tidak bisa berlangsung secara singkat. Siswa perlu melakukan pengulangan-pengulangansupaya meteri yang dipelajari tetap ingat. Oleh karena itu guru harus melakukansesuatu yang membuat siswa melakukan pengulangan belajar.
f. Materi pelajaran yang merangsang dan menantang
, kadang siswamerasa bosan dan tidak tertarik dengan materi yang sedang diajarkan. Untuk menghindari gejala yang seperti ini guru harus memilih dan mengorganisir materisedemikikan rupa sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.
g. Balikan atau penguatan kepada siswa
, penguatan atau reinforcementmempunyai efek yang besar jika sering diberikan kepada siswa. Setiapkeberhasilan siswa sekecil apapun, hendaknya ditanggapi dengan memberikan

No comments:

Post a Comment

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...