Monday, August 15, 2016

Kompetensi Guru Profesional



Rahmad Fitriyanto


C.  Pengertian Kompetensi Guru Profesional
Kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Dengan demikian Guru professional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Dalam UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan

Pengembangan guru PAI



Rahmad Fitriyanto

C. Pengembangan guru PAI agar sesuai dengan kurikulum 2013
                Setiap proses pendidikan dan pembelajaran selalu berorientasi pada pencapaian kompetensi. Bagitupun dalam proses pembelajaran PAI diharapkan mampu mencapai semua kompetensi, baik kecerdasan spiritual (Spritual intellegence), intelektual (intellectual intellegence), emosional (emosional intelligence), sosial (sosial intelligence) dan kreatifitas (creatifity intelligence). Inti dari Kurikulum 2013, adalah upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif, yang menyiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam menghadapi masa depan.

KOMPETENSI GURU


Oleh    : Rahmad Fitriyanto


Pendahuluan
Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang Guru, dinyatakan bahwasanya  kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi Guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling mendukung.Kompetensi pedagogik yang dimaksud dalam makalah ini yakni antara lain kemampuan pemahaman tentang

Tugas Dan Tanggung Jawab di sekolah






Oleh    : Rahmad Fitriyanto
 


Kepala Sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan pendidikan sekolah, termasuk di dalamnya adalah penanggung jawab pelaksanaan administrasi sekolah.
dalam melaksanakan sejumlah peran dan fungsinya kepala sekolah mempunyai tugas:
1 Kepala Sekolah Selaku Pimpinan
  • Menyusun perencanaan
  • Mengorganisasikan kegiatan
  • Mengarahkan kegiatan
  • Mengkoordinasikan kegiatan
  • Melaksanakan pengawasan
  • Melakukan Evaluasi terhadap kegiatan

Tipe Kepemimpinan




Oleh    : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemimpin merupakan faktor penentu dalam kesuksesan atau gagalnya suatu organisasi dan usaha. Baik di dunia bisnis maupun dunia pendidikan, kesehatan, perusahaan, religi, sosial, politik, pemerintahan negara, dan lain-lain. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya, sebab pemimpin yang sukses itu mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi secara konstruktif orang lain, dan menunjukan jalan serta perilaku benar yang harus dikerjakan bersama-sama (melakukan kerjasama), dan bahkan kepemimpinan sangat mempengaruhi semangat dan kerja kelompok.[1]

KONSEP BUDAYA LOKAL



Oleh    : Rahmad Fitriyanto
 
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas berbagai etnis dan ragam suku. Keragaman suku bangsa ini tentunya dapat menciptakan budaya yang beragam. Nah, kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dalam salah satu suku bangsa tersebut dapat dinamakan budaya lokal. Jadi, budaya lokal merupakan sebuah hasil cipta, karsa, dan rasa yang tumbuh dan berkembang di dalam suku bangsa yang ada di daerah tersebut.

PEMBANGUNAN EKONOMI ATAU EKOLOGI





Oleh    : Rahmad Fitriyanto



Bidang yang mengalami perbenturan paling keras dengan urusan lingkungan hidup (baca ekologi) adalah ekonomi. Sebagian besar termologi ekonomi, mulai dari yang Marxis sampai monetarian terbukti gagal mempertemukan keperdulian lingkungan dengan kenyataan praktik berekonomi di dunia nyata.

Ekonomi global yang tersusun saat ini tak mungkin lagi berkembang lebih lama jika ekosistem yang menjadi gantungannya semakin rusak. Banyak sekali sumber-sumber alam yang ada dikeruk/diabaikan sedemikian rupa sehingga berpeluang rusak dan habis dalam waktu dekat. Kemana manusia bergantung jika obyek yang menjadi sumber kehidupannya rusak/punah? Contoh yang paling umum adalah minyak bumi yang cadangannya semakin menipis sementara bahan bakar alternatif belum sepenuhnyadi kembangkan.

Gempa bumi





Oleh    : Rahmad Fitriyanto



Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Kata gempa bumi juga digunakan untuk menunjukkan daerah asal terjadinya kejadian gempa bumi tersebut. Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah terlalu besar untuk dapat ditahan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi




Oleh    : Rahmad Fitriyanto



Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada sifat-sifat yang terwariskan. Sifat terwariskan dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam suatu genom organisme disebut sebagai genotipe.
Keseluruhan sifat-sifat yang terpantau pada perilaku dan struktur organisme disebut sebagai fenotipe. Sifat-sifat ini berasal dari interaksi genotipe dengan lingkungan. Oleh karena itu, tidak setiap aspek fenotipe organisme diwariskan. Sifat-sifat terwariskan diwariskan antar generasi via DNA, sebuah molekul yang dapat menyimpan informasi genetika. Urutan DNA dapat berubah melalui mutasi, menghasilkan alel yang baru. Jika mutasi terjadi pada gen, alel yang baru dapat mempengaruhi sifat individu yang dikontrol oleh gen, menyebabkan perubahan fenotipe

Evolusi




Oleh    : Rahmad Fitriyanto



1.      Sejarah Pemikiran Evolusi
Pemikiran mengenai evolusi, yakni bahwa spesies berubah dari waktu ke waktu, telah berakar sejak zaman kuno. Pemikiran tersebut dapat terlihat pada ilmu pengetahuan peradaban Yunani, Romawi, Cina, dan Islam. Namun, sampai dengan abad ke-18, pandangan biologis Barat masih didominasi oleh pandangan esensialisme, yaitu pandangan bahwa bentuk-bentuk kehidupan tidak berubah. Hal ini mulai berubah ketika pengaruh kosmologi evolusioner dan filosofi mekanis menyebar dari ilmu fisik ke sejarah alam. Para naturalis mulai berfokus pada keanekaragaman spesies, dan munculnya ilmu paleontologi dengan

Konsep Teologi Al-Wahaby





Oleh    : Rahmad Fitriyanto



 “Jika engkau memohon maka mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih) hadits inilah yang menjadi salah satu pegangan mereka dalam kehidupan dan keagamaan. Dan ayat Al-Qur’an seperti:
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya : Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam,

Konsep Pendidikan Al-Ghazali



Oleh    : Rahmad Fitriyanto
Konsep Pendidikan Al-Ghazali

BAB I
PENDAHULUAN

Para ahli sejarah dan sarjana telah menyaksikan bahwasanya ilmuwan-ilmuwan nuslim itu telah bersih, jernih jiwanya dan dekat kepada Allah SWT, dan hatinya suci dari pada kejahatan dan dosa, sedanng jasmani mereka kosong dari pengaruh duniawi dan kelezatannya, lalu memusatkan perhatiannya kepada ilmu, mereka ditunjuki Allah dengan cahaya-Nya kepada cahaya mereka, lallu mereka menngetahui dan menngenal, kemudian mereka memproduksi sebagian apa yang mereka ketahui dari yang dikehendaki Allah SWT
Oleh karena itu di kalangan umat islam, masalah hubungan hidup manusia dengan Tuhannya, hubungan dengan masyarakat dan alam sekitarnya telah dianallisa oleh ahlli-ahli pikir muslim, sehingga membuahkan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan seni budaya serta norma-norma etis dibarengi

Pendidikan menurut Muhammad Iqbal



Oleh    : Rahmad Fitriyanto
 
A.    Konsep Pendidikan menurut Muhammad Iqbal
B.     Pengembangan Manusia menurut Muhammad Iqbal
Untuk melihat pemikiran Iqbal dalam hal jati diri manusia atau tentang eksistensi kita bisa melihatnya dalam puisi asrar-i-kudhi, dalam antologi puisinya itu ia secara jelas mengungkapkan apa itu manusia. Secara jelas kita pahami bahwa ia mentransformasikan pikirannya dalam syair/puisi mengenai manusia, dan hakikat manusia. Dalam puisinya ia memberi saran kepada manusia agar bisa bertafakur kepada Allah dan menyadari akan ke-ada-annya. Dari segi konteks kita bisa melihat bahwa Iqbal sangat terpengaruh oleh pemikiran Nietczhe tentang eksistensi manusia, bagaimana ia berada sebagai seorang ubermen dari ini juga ia membuat paham tentang manusia itu sendiri dengan konsep insan-kamil. Selain itu juga kita bisa

Pembelajaran PAI berdasarkan kurikulum berbasis kompetensi di SMA Negeri 3 Yogyakarta





Oleh    : Rahmad Fitriyanto



A.    Latar Belakang Masalah
            Tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang andal antara lain dicoraki penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkkan bagi sebuah bangsa. Bangsa yang tidak menguasai iptek serta tidak dibarengi dengan moral (Agama) akan tertinggal dan terlibas dalam percaturan antar bangsa yang kompetitif. Bangsa demikian tidak mustahil akan menjadi penonton dalam percaturan dan kancah persaingan global dan bahkan menjadi penonton dalam aktivitas dan pergulatan di berbagai sektor kehidupan di negerinya sendiri.

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)





Oleh    : Rahmad Fitriyanto



Pengertian Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Sebelum membahas lebih lanjut tentang kurikulum berbasis kompetensi (KBK), terlebih dahulu peneliti menjelaskan arti dari kurikulum dan kompetensi.
1. Kurikulum menurut Prof. S. Nasution setelah melihat kamus Websber tahun 1812, kurikulum diberi arti “A course esp a specified fixed course study, asin a schoolor college, as on leading to degree b. the whole body of courses affored in an education institution, or department there of, the usual sense”. Di sini kurikulum khusus digunakan dalam pendidikan dan pengajaran,

EVALUASI PENDIDIKAN




Oleh    : Rahmad Fitriyanto
BAB I
PENDAHULUAN


  1. Latar Belakang
Masalah evaluasi dalam dunia pendidikan di negara kita, pada umumnya belum begitu dikenal baik bentuk maupun pelaksanaannya. Khususnya para guru di Indonesia belum mengetahui bagaimana melaksanakan evaluasi itu sendiri.
Mengingat pentingnya hal tersebut dan mengingat pula bahwa evaluasi merupakan salah satu fungsi administrasi pendidikan yang tidak dapat diabaikan, maka dalam makalah ini akan diuraikan secara singkat dan garis besarnya saja dari   masalah tersebut.

Sarana dan Prasaran Pendidikan


Oleh    : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pendidikan adalah proses dimana memanusiakan manusia yang di dalam proses tersebut terdapat berbagai macam kajian ilmu yang disampaikan, misalnya ilmu pengetahuan alam, sosial, agama dan lain-lain. Proses belajar mengajar ataupun kegiatan belajar mengajar akan semakin sukses bila ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, sehingga pemerintah pun slalu berupaya untuk secara  terus menerus melengkapi sarana dan prasarana bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan, sehingga kekayaan fisik Negara yang berupa sarana dan prasarana pendidikan telah menjadi sangat besar.

Manajemen Personalia di Sekolah



Oleh    : Rahmad Fitriyanto
 
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Birokrasi sebagai salah satu sistem dalam pemerintahan, di dalamnya ditandai dengan berbagai indikasi, seperti kedudukan yang bersifat hierarki, hubungan otoritas, fungsi-fungsi khusus, peraturan dan undang-undang yang mengatur pengelolaan, tugas-tugas, interaksi dengan lingkungan yang mendukung. Menurut Max Weber (Wahjosumidjo, 2007 : 62), seorang pakar sosiologi Jerman, birokrasi adalah salah satu bentuk ideal organisasi, di mana titik sentral dari teori Weber ini diletakkan pada pola-pola interaksi yang legitimatif (legitimate interaction patterns) di antara para anggota organisasi dalam mencapai tujuan dan terlibat dalam kegiatan.

PENGELOLAAN KURIKULUM




Oleh    : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN



A.       Latar Belakang
Perubahan dan perkembangan aspek kehidupan perlu direspon oleh kinerja pendidikan yang profesional dan bermutu tinggi. Mutu pendidikan yang demikianitu sangat diperlukan untuk mendukung terciptanya manusia yang cerdas dan berkehidupan yang damai, terbuka dan berdemokrasi, serta mampu bersaing secara terbuka di era global sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan seluruh warga negara Indonesia. Oleh karena itu, kinerja pendidikan menuntut adanya pembenahan dan penyempurnaan terhadap aspek substantif yang mendukungnya, yakni kurikulum.

Tuesday, April 19, 2016

Tanggung Jawab dalam Islam


Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku dan perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sesuatu sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Tanggung jawab sangat erat kaitannya dengan kewajiban. Sebagai seorang mahasiswa kewajiban kita adalah belajar, maka dengan belajar kita telah bertanggung jawab terhadap kewajiban kita, jadi makna dari tanggung jawab sering dikaitkan dengan kewajiban. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah tanggung jawab terhadap kewajiban kita.

ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB




Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya manusia hidup di dunia ini harus mempunyai kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai manusia. Manusia di dalam hidupnya di samping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Salah satunya, dapat kita artikan bahwa tanggung jawab itu adalah kesadaran manusia atau seseorang atas tingkah laku dan perbuatannya baik yang disengaja maupun yang tidak.

ISLAM dan PANDANGAN HIDUP




Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

Islam atau agama merupakan rangkaian system kepercayaan manusia yang berlandaskan kitab suci, yang melahirkan seperangkat aturan hidup, baik di dalam berhubungan dengan tuhan dalam bentuk ritual maupun aturan hidup bersama alam semesta, dengan berbagai sarana dan prasarana yang mereka upayakan.

ISLAM SEBAGAI PANDANGAN HIDUP


        
Oleh : Rahmad Fitriyanto
 
BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG MASALAH
Cara pandang atau visi manusia tentang apa yang terdapat dalam alam semesta pada umumnya dipengaruhi oleh “sesuatu” faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi bersumber dari kebudayaan, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Masing-masing sumber yang mempengaruhi factor dominan itupun berbeda-beda spektrumnya. Ada yang hanya terbatas pada doktrin agama, ada yang terbatas pada ideology sekuler, ada yang hanya mencakup realitas fisik, ada yang hanya non-fisik dan ada pula yang mencakup keduanya. Faktor yang mencakup ideologi dalam bahasa Inggris disebut worldview atau pandangan dunia.[1]

ISLAM DAN OPTIMISME





Oleh : Rahmad Fitriyanto

BAB I
Pendahuluan
Ayolah bangkit,,,  jangan terpuruk gini,,, masak karena masalah seperti itu aja kamu jadi lemah,,, mana semangatmu yang selalu menggebu-gebu,,,, OPTIMISLAH... PASTI KAMU BISA…
Kata itu semua adalah suatu perkatan yang sering kita dengar dari teman, sahabat, keluarga kita ketika kita sedang mendapat kesulitan. Ketika kita sedang bersedih meratapi semua masalah yang sedang menimpa kita, ternyata saat itu juga kita baru sadar bahwa kita tidak sendirian ada orang lain yang selalu memperhatikan kita bahkan kadang orang yang kita benci sekalipun terkadang mengingatkan kita.

KEBAHAGIAAN SEJATI DALAM ISLAM




Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Islam lahir ke Dunia ini dengan membawa penerangan bagi umatnya. Sebelum islam lahir berbagi kecaman telah merasuki jiwa kaum muslimin. Setelah datangnya Islam timbul setitik harapan dan kebahagiaan yang menyelimuti hati kaum muslimin. Setiap manusia selalu menambakan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

ISLAM DAN KEBAHAGIAAN




Oleh : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN
            Kebahagiaan terkait dengan proses kehidupan. Kehidupan terkait dengan keselamatan, kedamaian, ketenteraman. Wajar kalau setiap orang ingin hidupnya bahagia dunia-akhirat. Kalaupun di dunia tak bahagia dan menderita menurut ukuran manusia, maka orang masih berharap untuk bisa bahagia di negeri akhirat. Alangkah malangnya seseorang yang hidupnya di dunia merana, tetapi kemudian tidak memperoleh kebahagiaan apa-apa di kampung akhirat. Dan seandainya yang mati hidup kembali, maka tentu ia akan mencari bekal sebanyak-banyaknya buat kampung akhiratnya. Bahagia apabila seseorang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, yang tenang jiwanya, yang datang kehadirat Tuhan dengan keadaan ridho dan diridhoi (QS. Al Fajr: 27-28 ).

Teori Reproduksi Manusia dalam Al Quran




Oleh : Rahmad Fitriyanto



Seorang ahli embriologi dari Amerika, kagum bahwa Al Quran memuat masalah pertumbuhan janin jauh sebelum ilmu pengetahuan menemukannya. Itulah yang membuatnya kemudian memilih menjadi seorang muslim. Ketika Dr. Keith L. Moore, ahli embriologi terkenal dari Amerika membaca suatu tulisan bahwa dalam Al Quran, memuat ihwal pertumbuhan janin dari masa pembuahan hingga lahir, ia memang sulit percaya. Sebab, menurutnya, pengetahuan embriologi baru dikenal belakangan, terutama sejak diketemukannya mikroskop dan piranti-piranti canggih ilmu kedokteran modern lainnya. Tapi ketika doktor dari Toronto, Kanada, itu kemudian membaca dan mempelajarinya apa yang ia herankan dari Al Quran, ia berbalik terkagum-kagum. Benar, dalam Al Quran, diakuinya memuat ayat-ayat yang berbicara tentang embriologi secara lengkap dan tuntas.

Sejarah Pendidikan Islam



Oleh : Rahmad Fitriyanto

 Pengertian Sejarah
Kata sejarah secara etimologi dapat diungkapkan dalam bahasa Arab yaitu Tarikh, sirah atau ilmu tarikh, yang maknanya ketentuan masa atau waktu, sedang ilmu tarikh berarti ilmu yang mengandung atau yang membahas penyebutan peristiwa dan sebab-sebab terjadinya peristiwa tersebut. Dalam bahasa inggris sejarah dapat disebut dengan history yang berarti uraian secara tertib tentang kejadian-kejadian masa lampau (orderly descriphon of past even)

Islam dan Resiliensi




Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Islam adalah adalah agama yang diturunkan kepada manusia sebagai rohmat bagi alam semesta. Ajaran-ajarannya selalu membawa kemaslahatan bagi kehidupan manusia di dunia ini. Allah swt sendiri telah menyatakan hal ini, sebagaimana yang tersebut dalam ( QS Toha : 2 ) : yang artinya ; Kami tidak menurunkan Al Quran ini kepadamu agar kamu menjadi susah. Maksudnya adalah bahwa umat manusia yang mau mengikuti petunjuk Al Qur’an ini, akan dijamin oleh Allah bahwa kehidupan mereka akan bahagia dan sejahtera dunia dan akherat.

Manusia dan Pandangan Hidup (pengertian tentang cita-cita dan kebajikan)



Oleh : Rahmad Fitriyanto

Manusia dan Pandangan Hidup
(pengertian tentang cita-cita dan kebajikan)

Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:

REALITAS SOSIAL BUDAYA


Oleh : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Konsep Masyarakat adalah segenap tingkah laku manusia yang di anggap sesuai. Tidak melanggar norma-norma umum dan adat istiadat serta terintegrasi langsung dengan tingkah laku umum. Masyarakat menurut definisi kamus dewan ialah kumpulan manusia yang hidup bersama di sesuatu tempat dengan aturan dan cara tertentu. Individu, keluarga dan kumpulan-kumpulan kecil merupakan anggota sesebuah masyarakat. Jaringan erat wujud dalam kalangan anggota tersebut, khususnya melalui hubungan bersemuka. Daripada pergaulan ini, terbina pola hubungan sosial yang berulang sifatnya seperti kegiatan gotong royong,

KEBAHAGIAAN SEJATI DALAM ISLAM



Oleh : Rahmad Fitriyanto
 
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Islam lahir ke Dunia ini dengan membawa penerangan bagi umatnya. Sebelum islam lahir berbagi kecaman telah merasuki jiwa kaum muslimin. Setelah datangnya Islam timbul setitik harapan dan kebahagiaan yang menyelimuti hati kaum muslimin. Setiap manusia selalu menambakan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

Kebahagiaan Hidup Menurut Islam




Oleh : Rahmad Fitriyanto


Kebahagiaan hidup dalam pandangan Islam tidak berkutat pada sisi materi. Walaupun Islam mengakui kalau materi menjadi bagian dari unsur kebahagiaan.
Islam pada dasarnya memandang masalah materi sebagai sarana bukan tujuan. Oleh karenanya, Islam memberikan perhatian sangat besar pada unsur ma'nawi seperti memiliki budi pekerti yang luhur sebagai cara mendapatkan kebahagiaan hidup.

Manusia dan Keadilan




Oleh : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pada umumnya, manusia mendambakan akan adanya suatu yang adil dalam kehidupannya. Baik adil secara individual maupun secara social. Rata-rata manusia mendambakan suatu keadilan secara berlebihan. Buktinya ketika seseorang telah mendapatkan bagian dari haknya, mereka masih berusaha untuk yang lebih dari yang mereka dapatkan. Ini jelas-jelas telah terbukti. Faktanya orang yang duduk digedung pemerintahan kebanyakan mereka mengambil bagian orang lain yang bukan menjadi haknya (korupsi). Ini jelas-jelas telah mencerminkan suatu sikap yang tidak adil.

Monday, April 18, 2016

Psikologi Agama dan Psikologi Islam




Oleh : Rahmad Fitriyanto

1.     Psikologi Agama
A.    Definisi Psikologi
Telah kita kenal Psikologi adalah “ Ilmu Jiwa” istilah psikologi berasal dari bahasa Inggris “Psychology” merupakan dua akar kata yang bersumber dari bahasa greek ( yunani ) yaitu psych yang artinya jiwa dan logos yang artinya “ Ilmu jiwa”
Menurut Bruno ( 1987) dalam Syah (1996:8) membagi pngertian psikologi menjadi tiga bagian yang pada prinsipnya saling berkaitan

KOMPETENSI PEDAGOGIK




Oleh : Rahmad Fitriyanto



Kompetensi Pedagogik
A.    Pendahuluan
Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen menyebutkan bahwa yang dimaksud ‘guru’ adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Hal ini sekaligus merupakan pengakuan terhadap profesi guru sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

INSPIRASI AL-QUR’AN



Oleh : RAHMAD FITRIYANTO
              
Ÿ
Atinya :“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: "Sesungguhnya Aku akan mengerjakan Ini besok pagi,Kecuali (dengan menyebut): "Insya Allah"dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan Katakanlah: "Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini"

SARANA DAN PRASARANA



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Pendidikan adalah proses dimana memanusiakan manusia yang di dalam proses tersebut terdapat berbagai macam kajian ilmu yang disampaikan, misalnya ilmu pengetahuan alam, sosial, agama dan lain-lain. Proses belajar mengajar ataupun kegiatan belajar mengajar akan semakin sukses bila ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, sehingga pemerintah pun slalu berupaya untuk secara  terus menerus melengkapi sarana dan prasarana bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan, sehingga kekayaan fisik Negara yang berupa sarana dan prasarana pendidikan telah menjadi sangat besar.

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH





Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses dimana memanusiakan manusia. Di dalam proses tersebut terdapat berbagai macam ilmu yang disampaikan, misalnya ilmu pengetahuan alam, sosial, dan agama.
Dalam dunia pendidikan terdapat beberapa faktor yang dapat mendukung proses dalam pembelajaran seperti tenaga pendidik, proses pembelajaran, input (peserta didik), sarana dan prasarana. Gabungan dari semua hal tersebut dapat menjadikan proses pembelajaran yang efektif dan efisien, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai.

Post Terbaru

  اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِيْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِ...