Oleh : Rahmad Fitriyanto
“Jika engkau
memohon maka mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, maka
mintalah pertolongan kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan
shahih) hadits inilah yang menjadi salah satu pegangan mereka dalam kehidupan
dan keagamaan. Dan ayat Al-Qur’an seperti:
وَمَنْ يُشَاقِقِ
الرَّسُولَ مِنْ
بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ
الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ
مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya :
Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas
kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin,
Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami
masukkan ia ke dalam Jahanam,
dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.
Model ayat Al-Qur’an dan Hadits inilah yang menjadi pedoman
yang dipegang oleh kaum wahabiyyah. Yang menjadikan konsep mereka seperti;
Kembali kepada zaman Nabi SAW dan Khulafa ‘Urrasyidin, menafikan peran akal
(wahyu secara keseluruhan), dan menafsirkan Qur’an dan Hadits secara Normatif.
Penulis sungguh
kagum dengan terhadap keterangan Imam Nawawi ketika beliau mengatakan,
"Kemudian jia kebutuhan yang dimintanya --menurut tradisi-- di luar batas
kemampuan manusia, seperti meminta hidayah (petunjuk), ilmu, kesembuhan dari
sakit dan kesehatan, maka hal-hal itu (mesti) memintanya hanya kepada Allah
semata. Dan jika hal-hal di atas dimintanya kepada makhluk maka itu amat
tercela." Dari hal-hal seperti inilah, timbul keresahan dan kegelisahan
Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab (berikut para pengikutnya) terhadap hal-hal
yang berhubungan dengan ketergantungan seseorang terhadap selain Allah, hingga
berkembang keadaannya seperti sekarang.
Ajaran
yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab ini dikenal akan penolakannya
terhadap kebudayaan masyarakat Islam yang berkembang dengan budaya berbau
khurafat, Sehingga ada anggapan dari beberapa kalangan dalam Islam "Orang-orang
wahabi adalah mereka yang melanggar tradisi orang kebanyakan. Mereka tidak
percaya kepada wali dan karamah-karamahnya, tidak mencintai Rasul dan berbagai
tuduhan dusta lainnya." dan pengikut wahabiy menjawab bahwa itu sebuah
fitnah terhadap mereka dalam menjalankan dakwah Islam yang murni. Memelihara
kemurnian tauhid dari syirik, khurafat dan bid'ah, sebagaimana banyak ia
saksikan di Nejed dan negeri-negeri lainnya. Demikian juga soal menyucikan dan
mengkultuskan kubur, suatu hal yang bertentangan dengan ajaran Islam yang
benar.
Dari
ajaran yang bermodel seperti inilah kita sebagai intelektual dituntut untuk
berbuat lebih bijak khususnya dalam hal bijak. Dalam konteks ini kita diajarkan
akan pentingnya peran akal dan mengontekskannya dengan dunia yang ada dan terus
berkembang, dan tidak cepat mengambil kesimpulan dan menjadikan “kekerasan”
sebagai salah satu solusi pencapaian agama sempurna. Terima kasih…
Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
ReplyDeleteSistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
Menyediakan Deposit Via Pulsa TELKOMSEL / XL
Dompet Digital OVO, DANA, LINK AJA, GOPAY
Link Alternatif :
www.arenakartu.org
100% Memuaskan ^-^