Monday, August 15, 2016

Konsep Teologi Al-Wahaby





Oleh    : Rahmad Fitriyanto



 “Jika engkau memohon maka mohonlah kepada Allah, dan jika engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah.” (HR. At-Tirmidzi, ia berkata hadits hasan shahih) hadits inilah yang menjadi salah satu pegangan mereka dalam kehidupan dan keagamaan. Dan ayat Al-Qur’an seperti:
وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا
Artinya : Dan barang siapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasinya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahanam,
dan Jahanam itu seburuk-buruk tempat kembali.
Model ayat Al-Qur’an dan Hadits inilah yang menjadi pedoman yang dipegang oleh kaum wahabiyyah. Yang menjadikan konsep mereka seperti; Kembali kepada zaman Nabi SAW dan Khulafa ‘Urrasyidin, menafikan peran akal (wahyu secara keseluruhan), dan menafsirkan Qur’an dan Hadits secara Normatif.
Penulis sungguh kagum dengan terhadap keterangan Imam Nawawi ketika beliau mengatakan, "Kemudian jia kebutuhan yang dimintanya --menurut tradisi-- di luar batas kemampuan manusia, seperti meminta hidayah (petunjuk), ilmu, kesembuhan dari sakit dan kesehatan, maka hal-hal itu (mesti) memintanya hanya kepada Allah semata. Dan jika hal-hal di atas dimintanya kepada makhluk maka itu amat tercela." Dari hal-hal seperti inilah, timbul keresahan dan kegelisahan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab (berikut para pengikutnya) terhadap hal-hal yang berhubungan dengan ketergantungan seseorang terhadap selain Allah, hingga berkembang keadaannya seperti sekarang.

Ajaran yang dibawa oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab ini dikenal akan penolakannya terhadap kebudayaan masyarakat Islam yang berkembang dengan budaya berbau khurafat, Sehingga ada anggapan dari beberapa kalangan dalam Islam "Orang-orang wahabi adalah mereka yang melanggar tradisi orang kebanyakan. Mereka tidak percaya kepada wali dan karamah-karamahnya, tidak mencintai Rasul dan berbagai tuduhan dusta lainnya." dan pengikut wahabiy menjawab bahwa itu sebuah fitnah terhadap mereka dalam menjalankan dakwah Islam yang murni. Memelihara kemurnian tauhid dari syirik, khurafat dan bid'ah, sebagaimana banyak ia saksikan di Nejed dan negeri-negeri lainnya. Demikian juga soal menyucikan dan mengkultuskan kubur, suatu hal yang bertentangan dengan ajaran Islam yang benar.
Dari ajaran yang bermodel seperti inilah kita sebagai intelektual dituntut untuk berbuat lebih bijak khususnya dalam hal bijak. Dalam konteks ini kita diajarkan akan pentingnya peran akal dan mengontekskannya dengan dunia yang ada dan terus berkembang, dan tidak cepat mengambil kesimpulan dan menjadikan “kekerasan” sebagai salah satu solusi pencapaian agama sempurna. Terima kasih…

1 comment:

  1. Website paling ternama dan paling terpercaya di Asia
    Sistem pelayanan 24 Jam Non-Stop bersama dengan CS Berpengalaman respon tercepat
    Memiliki 9 Jenis game yang sangat digemari oleh seluruh peminat poker / domino
    Menyediakan Deposit Via Pulsa TELKOMSEL / XL
    Dompet Digital OVO, DANA, LINK AJA, GOPAY
    Link Alternatif :
    www.arenakartu.org
    100% Memuaskan ^-^

    ReplyDelete

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...