Oleh : Rahmad
Fitriyanto
Catatan
sejarah yang menyatakan perkembangan penyebaran manusia dan peradaban melalui
anak keturunan nabi Nuh jelas merupakan hal berbau alkitabiah. Alkitab memang
menyatakan ‘keberpihakannya’ terhadap banjir besar di jaman nabi Nuh yang
menghancurkan seluruh kehidupan di dunia (kecuali orang-orang yang ada diatas
kapal) , setelah banjir selesai anak keturunan nabi Nuh menyebar keseluruh
penjuru dunia berkembang menjadi manusia dan peradaban yang ada saat ini
(Kejadian 10). Bahkan alkitab juga menyampaikan banjir tersebut bukan hanya
melenyapkan seluruh umat manusia namun juga binatang, makanya bahtera nabi Nuh
diisi oleh segala macam binatang, mulai dari gajah sampai cacing. Ketika banjir
selesai, segala binatang yang ikut jadi penumpang tersebut menyebar ke seluruh
dunia dan berkembang biak (Kejadian 8:17). Sejarah perkembangan manusia dari
terciptanya manusia pertama, Adam dan Hawa berkembang secara linier dan tidak
menyebar, hanya berkembang kepada kaum nabi Nuh. Ketika alkitab menceritakan
Adam dan hawa diusir dari taman Eden yang berlokasi di sekitar Babilonia, Tuhan
mengusir mereka kearah timur (Kejadian 3:24) lalu Adam dan Hawa beranak-pinak,
disebut juga waktu itu anak-anak mereka sudah punyai profesi; Habel menjadi
pengembala dan Kain jadi petani (Kejadian 4:2). Setelah Kain