Saturday, April 16, 2016

Sholat Musafir (Hukum, Ketentuan dan Raka'at)




Oleh : Rahmad Fitriyanto


Mengenai sholat orang dalam bepergian/perjalanan yang juga disebut Sholat Safar, banyak kesimpang siuran pendapat di kalangan umat sehingga menimbulkan keraguan. Sehingga timbulah pendapat-pendapat yang tidak berdasar kepada Al-Qur'an dan Al Hadits. Dalam suatu Hadits diriwayatkan "Sholatlah seperti Sholatku", maka dengan menjalankan sholat yang tidak sesuai tuntunan Rasulullah saw atau karena ragu-ragu akhirnya malah memilih untuk meninggalkan aturan-aturan yang berkaitan , ini dapat berakibat "tertolaknya" ibadah Sholat tersebut.
Adapun ketentuan yang mengatur terdapat pokok-pokok sebagai berikut :

SEJARAH PERKEMBANGAN MANUSIA; MENURUT AL-QUR’AN DAN ALKITAB

Oleh : Rahmad Fitriyanto

Catatan sejarah yang menyatakan perkembangan penyebaran manusia dan peradaban melalui anak keturunan nabi Nuh jelas merupakan hal berbau alkitabiah. Alkitab memang menyatakan ‘keberpihakannya’ terhadap banjir besar di jaman nabi Nuh yang menghancurkan seluruh kehidupan di dunia (kecuali orang-orang yang ada diatas kapal) , setelah banjir selesai anak keturunan nabi Nuh menyebar keseluruh penjuru dunia berkembang menjadi manusia dan peradaban yang ada saat ini (Kejadian 10). Bahkan alkitab juga menyampaikan banjir tersebut bukan hanya melenyapkan seluruh umat manusia namun juga binatang, makanya bahtera nabi Nuh diisi oleh segala macam binatang, mulai dari gajah sampai cacing. Ketika banjir selesai, segala binatang yang ikut jadi penumpang tersebut menyebar ke seluruh dunia dan berkembang biak (Kejadian 8:17). Sejarah perkembangan manusia dari terciptanya manusia pertama, Adam dan Hawa berkembang secara linier dan tidak menyebar, hanya berkembang kepada kaum nabi Nuh. Ketika alkitab menceritakan Adam dan hawa diusir dari taman Eden yang berlokasi di sekitar Babilonia, Tuhan mengusir mereka kearah timur (Kejadian 3:24) lalu Adam dan Hawa beranak-pinak, disebut juga waktu itu anak-anak mereka sudah punyai profesi; Habel menjadi pengembala dan Kain jadi petani (Kejadian 4:2). Setelah Kain

Post Terbaru

Nama Bayi Perempuan Islami Modern Dan Artinya 1. Rashiqa Kata Rashiqa berasal dari Bahasa Arab ‘Rashiq’ yang punya makna anggun serta kale...