Oleh : Rahmad Fitriyanto, M.Pd
1.
Metode Analisis Data
Data data yang
diperoleh, dianalisis secara kualitatif dengan menggunakan instrumen induksi,
yaitu langkah analisis data dengan cara menerangkan beberapa data yang bersifat
khusus untuk membentuk suatu generalisasi.[1] Dengan
menggunakan metode content analysis maka prosedur kerja yang peneliti lakukan adalah sebagai beriut:
a. Reduksi data, yaitu mengumpulkan, merangkum dan memilih data yang relevan dengan pemikiran neomodernisme pendidikan Islam prospektif Fazlur Rahman.
b.
Menganalisa / menelaah data, yaitu data tentang Fazlur Rahman yang
telah berhasil di rangkum, selanjutnya dianalisa dan mengolahnya dengan
menggunakan data-dat pendukung (skunder) yang ada.
c.
Menverivikasi, yaitu melakukan interpretasi data atau perlengkapan
data dengan mencari sumber-sumber dat baru yang dibuuhkan untuk menarik
kesimpulan.
d.
Menarik Kesimpulan, yaitu sebagai hasil dari metode-metode yang
telah dipaparkan diatas.
Adapun pola
berpikir yang digunakan penulis dalam menarik kesimpulan ialah pola berpikir :
Induktif, yaitu pola pemikiran yang berangkat dari suatu pemikiran khusus
kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum.[2]
Pokok-pokok pemikiran Fazlur Rahman tentang neomodernisme dianalisa satu per
satu kemudian ditarik sebuah kesimpulan yang bersifat umum sebagai sebuah
generalisasi dari corak pemikiran Fazlur Rahman. Pola berpikir deduktif, yaitu
suatu cara menarik kesimpulan dari yang umum ke yang khusus.[3]
Model penalaran ini digunakan ketika menganalisa satu konsep pemikiran Fazlur
Rahman dengan mengemukakan berbagai data-data serta logika-logika untuk sampai
pada satu konsep tersebut.
[1]
Sutrisno Hadi, Metodelogi Riset
(Yogyakarta: Fakultas Psikologi UGM, 1984), hlm. 36
[2]
Sutrisno Hadi, Ibid, hlm. 37
[3]
Moh. Ali, Penelitian Pendidikan: Prosedur dan Strategi (Bandung: Aksara,
1987), hlm. 16
No comments:
Post a Comment