Tuesday, July 22, 2025

kerajaan Daha 1042-1222 M


 Kota kerajaan Dahanapura, yang juga dikenal sebagai Daha, adalah pusat pemerintahan Kerajaan Kadiri (atau Kediri) pada masa laluDahanapura sekarang merupakan bagian dari Kota Kediri di Jawa Timur. Lebih tepatnya, kota ini diperkirakan berada di sekitar wilayah Kota Kediri saat ini, yang kaya akan situs bersejarah dan peninggalan arkeologis. 

Dahanapura memiliki sejarah panjang yang dimulai bahkan sebelum berdirinya Kerajaan Kadiri. Nama Daha sendiri sudah ada sejak masa pemerintahan Raja Airlangga, yang memindahkan pusat pemerintahannya ke sana. Kemudian, Daha menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Kadiri yang berdiri antara tahun 1042 hingga 1222 M. Nama Daha juga muncul kembali pada akhir masa Majapahit sebagai pusat pemerintahan kerajaan saingan, yaitu Trowulan. 
Secara lebih detail, berikut adalah beberapa poin penting mengenai Dahanapura:
  • Nama Lain:
    Dahanapura juga dikenal sebagai Daha atau Kadiri, dan bahkan Panjalu pada beberapa sumber. 
  • Pusat Kerajaan:
    Dahanapura adalah pusat pemerintahan Kerajaan Kadiri yang merupakan kelanjutan dari Kerajaan Kahuripan pimpinan Raja Airlangga. 
  • Lokasi:
    Secara administratif, Dahanapura sekarang berada di wilayah Kota Kediri, Jawa Timur. 
  • Sejarah Panjang:
    Kota ini sudah ada sebelum Kerajaan Kadiri berdiri dan memiliki peran penting dalam berbagai periode sejarah di Jawa Timur. 
  • Peninggalan Sejarah:
    Di sekitar wilayah Kota Kediri, terdapat banyak situs cagar budaya dan peninggalan arkeologis yang berkaitan dengan Dahanapura. 

Friday, July 11, 2025

KISAH NABI ISHAQ

KISAH SINGKAT NABI ISHAQ

Kisah Singkat Nabi Ishaq Putra Nabi Ibrahim

Nabi Ishaq kita kenal sebagai nabi yang kesembilan setelah nabi Ismail dan sama sama putra dari Nabi Ibrahim AS.

Kisah Nabi Ishaq berawal setelah Allah SWT mengkaruniakan Ismail kepada Nabi Ibrahim A.S. Kemudian, Nabi Ibrahim terus berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniakan anak dari istirnya yang bernama Sarah, yaitu istri yang selalu setia bersamanya dalam menegakkan kalimatullah.

Allah kemudian mengabulkan doa Ibrahim dan mengutus beberapa malaikat dalam bentuk manusia untuk menyampaikan kabar gembira kepadanya bahwa akan lahir seorang seorang anak dari istrinya yang bernama Sarah. Mereka juga memberitahukan tujuan mereka lainnya, yaitu pergi mendatangi kaum Luth untuk menimpakan azab kepada mereka.

Nabi Ibrahim A.S merupakan seseorang yang selalu memuliakan tamu dan juga orang yang dermawan. Lalu, tidak lama kemudian, Nabi Ibrahim datang membawa anak sapi yang gemuk yang telah dipanggang serta menghidangkannya kepada mereka, tetapi mereka tidak makan dan juga tidak minum jamuan yang telah dia hidangkan tersebut.

Dengan kondisi seperti itu, Nabi Ibrahim merasa takut kemudian malaikat-malaikat tersebut menenangkannya dan segeralah mereka memberitahu kepada Nabi Ibrahim tentang diri mereka serta memberitahukan maksud dan tujuan mereka untuk menyampaikan kabar gembira kepadaya dengan akan adanya kelahiran seoarang anak yang alim (berilmu).

Sarah mendengar pembicaraan mereka. Lalu ia datang dan menghampiri dalam keadaan heran terhadap kabar gembira yang mereka sampaikan.

Dia berpikir bahwa bagaimana dirinya bisa melahirkan sedangkan dia merupakan seorang wanita yang sudah tua dan mandul (ketika itu usianya 90 tahun), sedangkan suaminya juga sudah lanjut usia.

Lalu, mendengar pembicaraan tersebut, para malaikat berkata

“Demikianlah Tuhanmu memfirmankan. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS. Adz Dzaariyat: 30).

Mendengar berita tersebut, Nabi Ibrahim pun menjadi tenang dan berbahagia karena apa yang dinanti-nantikannya ternyata akan segera tiba.

Kelahiran Nabi Ishaq

Selang beberapa waktu, berita yang disampaikan oleh para malaikat menjadi kenyataan bagi Nabi Ibrahim. Istrinya, Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Ishaq oleh Nabi Ibrahim. Pada saat itu, Nabi Ibrahim telah berumur 100 tahun, lalu Ishaq lahir 14 tahun setelah kelahiran Ismail.

Alquranu Karim tidak menyebutkan secara panjang lebar tentang kisah Nabi Ishaq dan demikian pula tentang kaum yang kepada mereka diutus oleh Nabi Ishaq. Akan tetapi, Allah memuji Nabi Ishaq di beberapa tempat dalam Al-Quran di antaranya:

“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.” (QS. Shaad: 45-47).

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga memuji Nabi Ishaq dalam sabdanya:

“Yang mulia putra yang mulia, putra yang mulia dan putra yang mulia adalah Yusuf putra Ya’qub, putra Ishaq, putra Ibrahim.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Pernikahan Nabi Ishaq

Pada saat usia 40 tahun, Nabi Ishaq memutuskan untuk menikah dan membangun keluarganya sendiri. Dikisahkan bahwa Nabi Ishaq menikah dengan seorang wanita bernama Rafqah binti Batuil. Namun, ternyata ujian yang pernah menimpa ayah dan ibunya. Dialami juga oleh Nabi Ishaq. Diceritakan bahwa Istrinya, Rafqah juga merupakan wanita yang mandul.

Nabi Ishaq pun terus saja berdoa kepada Allah. Ia lahir berkat keajaiban dari-Nya. Maka bukan hal mustahil bagi Allah untuk memberi kembali keajaiban tersebut. Nabi Ishaq dan istrinya terus berdoa dengan harapan dan tawakal yang kuat.

Setelah beberapa penantian panjang, keaiaiban tersebut datang, Rafqah hamil dan ternyata Allah memberikan anak kembar. Anak tersebut diberi nama Iish atau Esau dan Yaqub. Betapa bahagianya Nabi Ishaq di usia yang telah senja dia mendapat karunia putra kembar oleh Allah SWT.

Lalu , salah satu putranya pula, kelak akan menjadi seorang rasul. Dia adalah Nabi Yaqub dan kelak menjadi bapak dari Nabi Yusuf, Bunyamin, dan saudara-saudaranya. Dari anak-anak Yaqub bin Ishaq inilah, cikal bakal terbentuknya Bani Israil atau keluarga Israil.

Disebut Israil karena Nabi Yaqub seringkali melakukan perjalanan di malam hari. Lalu, saudara kembarnya Iish disebut orang-orang Arab dengan istilah Iish atau Iishuu yang merupakan nenek moyang dari bangsa romawi.


Post Terbaru

Nama Bayi Perempuan Islami Modern Dan Artinya 1. Rashiqa Kata Rashiqa berasal dari Bahasa Arab ‘Rashiq’ yang punya makna anggun serta kale...