Oleh : Rahmad Fitriyanto
RPP disusun selengkap mungkin dan
sistematis sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru lain. Terutama
ketika guru yang bersangkutan tidak hadir, guru lain dari mata pelajaran
serumpun dapat menggantikan langsung, tanpa harus merasa kebingungan ketika
hendak melaksanakannya.
Pada hakekatnya penyusunan RPP bertujuan merancang
pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur
pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan
tersebut seharusnya kaya akan inovasi
sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya
alam dan budaya lokal, kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi). Pengalaman dari penilaian portofolio sertifikasi guru
ditemukan, bahwa pada umumnya RPP guru cenderung bersifat rutinitas dan kering
akan inovasi. Mengapa? diduga dalam
melakukan penyusunan RPP guru tidak melakukan penghayatan terhadap jiwa profesi
pendidik. Keadaan ini dapat dipahami karena, guru terbiasa menerima
borang-borang dalam bentuk format yang mengekang guru untuk berinovasi dan
penyiapan RPP cenderung bersifat formalitas. Bukan menjadi komponen utama untuk
sebagai acuan kegiatan pembelajaran. Sehingga ketika otonomi pendidikan
dilayangkan tak seorang gurupun bisa mempercayainya. Buktinya perilaku menyusun
RPP dan perilaku mengajar guru tidak berubah jauh.
Acuan alur pikir yang dapat digunakan sebagai alternatif
adalah:
1.
Kompetensi apa yang akan dicapai.
2.
Indikator-indikator yang dapat menunjukkan hasil belajar
dalam bentuk perilaku yang menggambarkan pencapaian kompetensi dasar.
3.
Tujuan pembelajaran yang merupakan bentuk perilaku
terukur dari setiap indikator.
4.
Materi dan uraian materi yang sesuai dengan kebutuhan
belajar siswa agar ianya dapat mencapai tujuan pembelajaran.
5.
Metode-metode yang akan digunakan dalam pembelajaran.
6.
Langkah-langkah penerapan metode-metode yang dipilih
dalam satu kemasan pengalaman belajar.
7.
Sumber dan media belajar yang terkait dengan aktivitas
pengalaman belajar siswa.
8.
Penilaian yang sesuai untuk mengukur ketercapaian tujuan
pembelajaran.
Secara umum, ciri-ciri Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang baik adalah sebagai berikut:
1.
Memuat aktivitas proses belajar mengajar yang akan
dilaksanakan oleh guru yang akan menjadi pengalaman belajar bagi siswa.
2.
Langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis
agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.
3.
Langkah-langkah pembelajaran disusun serinci mungkin,
sehingga apabila RPP digunakan oleh guru lain (misalnya, ketiga guru mata
pelajaran tidak hadir), mudah dipahami dan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
Petunjuk Pengisian Format RPP
A. Identitas
Tuliskan identitas RPP terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas/Semester, Standar
Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu (lihat format RPP pada lampiran).
Catatan:
- RPP disusun untuk satu
Kompetensi Dasar.
- Standar Kompetensi,
Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip
dari silabus yang disusun dan telah diberlakukan dalam suatu satuan
pendidikan (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK).
Menjadi perhatian: Standar kompetensi – kompetensi dasar – indikator
adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan.
Indikator adalah perilaku (bukti terukur) yang dapat
memberikan gambaran bahwa siswa telah mencapai kompetensi dasar.
Kompetensi Dasar adalah sejumlah kompetensi yang memberikan
gambaran bahwa siswa telah mencapai standar kompetensi.
- Indikator merupakan:
§ Penanda pencapaian kompetensi
dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
§ Dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
§ Rumusannya menggunakan kerja
operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
§ Digunakan sebagai dasar untuk
menyusun alat penilaian.
§ Disusun dengan kalimat
operasional (dapat diukur) berisi komponen ABCD (Audience = Siswa, Behavior
= Perilaku, Competency = Kompetensi
dan Degree = peringkat/ukuran).
- Alokasi waktu
diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam
jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 40 menit). Karena itu,
waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan
dalam satu atau beberapa kali
pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi dasarnya.
B. Tujuan Pembelajaran
§ Tuliskan output (hasil
langsung) dari satu paket pengalaman belajar yang dikemas oleh guru, karena itu
penetapan tujuan pembelajaran dapat mengacu pada pengalaman belajar siswa.
Misalnya:
Pengalaman belajar: Mengumpulkan informasi tentang penyakit tekanan
darah tinggi dan stroke dari berbagai sumber (SMP/MTs).
Tujuan Pembelajaran: Siswa dapat melaporkan hasil pengumpulan
informasi tentang penyakit tekanan darah tinggi dan stroke.
Contoh lain:
Pengalaman belajar: Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah
pada manusia dan mengkomunikasikan kepada sesama siswa di kelas.
Tujuan pembelajaran, boleh salah satu di antara atau keseluruhan tujuan
pembelajaran berikut:
1.
Siswa dapat menjawab pertanyaan guru berikut:
a.
Organ apa saja yang termasuk ke dalam alat-alat peredaran
darah.
b.
Sebutkan bagian-bagian jantung.
c.
Deskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
2.
Siswa dapat merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan
yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
3.
Siswa dapat mengulang kembali informasi tentang peredaran
darah yang telah disampaikan oleh guru.
§ Bila pembelajaran dilakukan
lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan
menurut waktu pertemuan, sehingga target-target produk tiap pembelajaran jelas
kelihatan.
C. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran
adalah materi yang digunakan
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan indikator. Materi dikutip dari materi
pokok yang ada dalam silabus. Materi pokok tersebut kemudian dikembangkan
menjadi beberapa uraian materi. Untuk memudahkan penetapan uraian materi dapat
diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: siswa dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan
(SMA/MA)
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi,
bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan
ekskresi.
Contoh lain:
Indikator: Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan (IPA Kelas
IV SD)
Tujuan Pembelajaran: Menyebutkan jenis-jenis makanan hewan meliputi
hewan darat dan hewan air.
Materi pembelajaran:
Jenis-jenis
makanan hewan:
§
Jenis-jenis
makanan hewan hidup di darat
§
Jenis-jenis
makanan hewan yang hidup di air
D. Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi
dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung
pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran
dan metode-metode yang diintegrasikan dalam satu pengalaman belajar siswa:
1.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya:
pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan
sebagainya.
2.
Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inquiri,
observasi, tanya jawab, dan seterusnya.
E. Langkah-langkah Pembelajaran
1.
Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan
langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah
kegiatan memuat unsur kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup.
Langkah-langkah standar yang harus dipenuhi pada setiap
unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
a.
Kegiatan pendahuluan
§ Orientasi:
memusat perhatian siswa terhadap materi yang akan dibelajarkan. Dapat dilakukan
dengan menunjukkan benda yang menarik, memberikan illustrasi, membaca berita di
surat kabar dan sebagainya.
Contoh:
”Anak-anak sekalian, perhatikan apa yang saya
pegang. Karim, silahkan kamu menyebutkan
apa yang saya pegang”.
Penyebutan nama siswa dalam RPP akan sangat
membantu guru dalam melakukan pengendalian siswa yang dilibatkan dalam
pembelajaran.
§ Apersepsi: memberikan persepsi awal kepada siswa
tentang materi yang akan diajarkan.
Contoh:
Siswa mengamati gambar (gunting koran) tentang
bangunan/benda-benda yang rusak akibat gempa bumi (gambar tidak harus seragam).
Tahap ini juga dapat digunakan untuk mengetahui
pengetahuan prasyarat yang harus dimiliki siswa, dapat digali dengan melakukan
pretest.
§ Motivasi: Guru memberikan gambaran manfaat mempelajari
gempa bumi, bidang-bidang pekerjaan berkaitan dengan gempa bumi, dsb.
§ Pemberian Acuan: biasanya berkaitan dengan kajian ilmu yang
akan dipelajari. Acuan dapat berupa penjelasan materi pokok dan uraian materi
pelajaran secara garis besar.
§ Pembagian kelompok belajar dan penjelasan
mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar (sesuai dengan rencana langkah-langkah
pembelajaran).
b. Kegiatan inti
Berisi langkah-langkah sistematis yang
dilalui siswa untuk dapat menkonstruksi ilmu sesuai dengan skemata (frame work)
masing-masing. Langkah-langkah tersebut disusun sedemikian rupa agar siswa
dapat menunjukkan perubahan perilaku sebagaimana dituangkan pada tujuan
pembelajaran dan indikator.
Untuk memudahkan, sebaiknya kegiatan
inti dilengkapi dengan Lembaran Kerja Siswa (LKS).
Catatan: LKS yang ada pada buku LKS
yang diperdagangkan belum tentu sesuai dengan rencana yang disusun oleh guru.
c. Kegiatan penutup
§ Guru mengarahkan
siswa untuk membuat rangkuman/simpulan.
§ Guru memeriksa
hasil belajar siswa. Dapat dengan memberikan tes tertulis atau tes lisan atau
meminta siswa untuk mengulang kembali simpulan yang telah disusun atau dalam
bentuk tanya jawab dengan mengambil ± 25% siswa sebagai sampelnya.
§ Memberikan arahan tindak
lanjut pembelajaran, dapat berupa kegiatan di luar kelas, di rumah atau tugas
sebagai bagian remidi/pengayaan.
2.
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk
seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang
dipilih, menggunakan urutan sintaks
sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan
inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.
Contoh:
Pada suatu pembelajaran digunakan model ”Pembelajaran
Langsung”. Langkah-langkah pembelajaran disusun sesuai dengan sintaks pembelajaran
langsung sebagai berikut:
FASE-FASE
|
PERILAKU GURU
|
Fase 1
Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa
|
§ Menjelaskan
tujuan pembelajaran/indikator, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya
pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar
|
Fase 2
Mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan
|
§ Mendemonstrasikan keterampilan yang benar, atau
menyajikan informasi tahap demi tahap.
|
Fase 3
Membimbing pelatihan
|
§ Merencanakan
dan memberi bimbingan pelatihan awal.
|
Fase 4
Mengecek pemahaman dan memberikan
umpan balik
|
§ Mengecek
apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan.
|
Fase 5
Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan
|
§ Mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan,
dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam
kehidupan sehari - hari
|
F. Sumber Belajar
Pemilihan sumber
belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan oleh
satuan pendidikan. Sumber belajar
mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber (tenaga ahli, seperti
bidang, lurah, polisi, dsb), alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara
lebih operasional. Misalnya, sumber
belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam RPP harus dicantumkan
judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
G. Penilaian
Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk
instrumen, dan instrumen yang dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya
dapat dituangkan dalam bentuk matrik horisontal atau vertikal. Apabila
penilaian menggunakan teknik tes tertulis uraian, tes unjuk kerja, dan
tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik penilaian.
Contoh:
Soal : Tuliskan 3 akibat tidak memiliki rasa
tanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari
Pedoman
Penskoran:
No.
|
Kunci/Kriteria Jawaban
|
Skor
|
1.
|
Sering mendapat masalah
|
1
|
2.
|
Pekerjaan terbengkalai
|
1
|
3.
|
Diremehkan orang lain
|
1
|
Skor maksimum
|
3
|
Contoh lain:
1. Di manakah
letak kelenjar pankreas?
2. Tuliskan dan jelaskan enzim yangdihasilkan pankreas!
3. Di manakah
enzim-enzim itu aktif?
Pedoman
Penskoran:
No.
|
Kunci/Kriteria Jawaban
|
Skor
|
1.
|
Pankreas terletak di rongga perut ........
|
1
|
2.
|
Enzim
yang dihasilkan pankreas:
|
|
|
§
Tripsin untuk mengubah
protein menjadi peptida dan asam-asam amino
|
2
|
|
§
Amilase untuk mencerna tepung
menjadi maltosa dan disakarida lain
|
2
|
|
§
Lipase untuk mencerna lemak
menjadi asam lemak dan gliserol
|
2
|
|
§
Bikarbonat untuk menetralisir
HCl yang masuk ke usus dari lambung
|
2
|
3.
|
Enzim-enzim
itu aktif di usus halus
|
1
|
Skor
maksimum
|
10
|
Perlu disadari oleh guru,
bahwa:
1. RPP yang
benar akan berdampak pada penulisan materi ajar dan LKS sendiri oleh guru.
Sebab materi ajar pada Buku Pegangan Belajar Siswa dan LKS (yang dijual bebas)
belum tentu sesuai dengan rencana pembelajaran yang disusun oleh guru.
2. Karena RPP
disusun sendiri oleh guru, maka akan timbul dorongan pada diri guru untuk
menyiapkan fasilitas pembelajaran untuk memudahkan siswa untuk belajar.
3. Ide-ide
kreatif yang bertujuan membelajarkan siswa akan berdampak pada peningkatan
efektifitas pembelajaran.
4. Ide-ide
kreatif tersebut hanya dapat dihasilkan oleh seorang guru yang ikhlas berusaha
mencerdaskan siswanya.
Lampiran1: Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Identitas
Nama Sekolah
:
...................................
Mata Pelajaran
:
...................................
Kelas/Semester
:
...................................
Standar Kompetensi :
...................................
Kompetensi Dasar : ...................................
Indikator : ...................................
Alokasi Waktu
: ..... x 40 menit (…
pertemuan)
B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
E. Langkah-langkah
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
§ Kegiatan Awal
§ Kegiatan Inti
§ Kegiatan
Penutup
Pertemuan 2
§ Kegiatan Awal
§ Kegiatan Inti
§ Kegiatan
Penutup
Pertemuan 3
dst
F. Sumber
Belajar
G. Penilaian
Mengetahui: Guru
Mata Pelajaran,
Kepala Sekolah...................,
.............................................. ..................................................
No comments:
Post a Comment