Muhammad
iqbal lahir di Sialkot, kawasan Punjab Barat Pakistan,
pada tanggal 22 Februari 1873.[1] Kawasan ini sebelum tahun 1947masih termasuk wilayah india.
Kemudian setelah Pakistan menyatakan berpisah dari india pada tahun 1947
sebagai Negara merdeka, kawasan ini secara otomatis masuk ke dalam wilayah
Pakistan. Akan tetapi, karena Muhammad Iqbal meninggal Sembilan tahun sebelum
Pakistan menyatakan kemerdekaannya, maka banyak para pemerhati yang
memasukkannya sebagai pembaru dari India, bukan Pakistan.
Leluhur Muhammad iqbal berasal dari keturunan beragama hindu di
daerah Kashmir dari kasta Brahmana, tapi mereka masuk islam beberapa generasi
sebelumnya. Ayah Muhammad Iqbal bernama Nur Muhammad, seorang pedagang Muslim
yang taat beragama dan sufi, sedangkan ibunya bernama Imam Bibi. Kedua orang
tuanya dikenal memiliki kesalehan yang dapat dipercaya. Kesalehan ini tentunya
punya pengaruh yang kuat dan mendalam bagi pembentukan kepribadian Iqbal.
Pendidikan Muhammad Iqbal untuk pertama kalinya diperoleh dari
kedua orang tuanya secara non–formal. Dia dididik secara ketat oleh ayahnya
tentang Al–Qur’an. Kemudian ia dimasukkan dalam sebuah kuttab (surau) untuk
belajar lebih dalam tentang Al – Qur”an. Adapun untuk pendidikan formalnya
dimulai pada Scottish Mission School di Sialkot. Di sekolah ini Muhammad Iqbal
mendapatkan bimbingan yang intensif dari gurunya yaitu Mir hasan yaitu seorang
sastrawan yang ahli bahasa Persia dan arab. Ia menamatkan pendidikan di sekolah
ini pada tahun 1895, kemudian melanjutkan studinya di Govemment College di
Lahore. Dari sinilah ia mendapatkan gelar BA ( Bachelor of Arts ) pada tahun
1897 dan MA (Master of Arts) pada tahun 1899. Kedua gelar ini ia peroleh dengan
mendapatkan penghargaan medali emas. Di Perguruan Tinggi, ia berkenalan dengan
seorang guru besar, Thomas Arnold yang banyak membentuk jiwa filosufinya.[2] Atas motivasi dan dorongan dari Thomas Arnold tersebut maka pada
tahun 1905 iqbal melanjutkan studinya pada Cambridge University di London,
Inggris dengan konsentrasi studi filsafat moral. Selain itu selama berada di
eropa, Ia juga sempat belajar di Munich University di jerman. Dari sinilah ia
mendapatkan gelar doctor pada tanggal 4 November 1907.
Sekembalinya Muhammad Iqbal dari belajar di Eropa pada tahun 1908 ,
Iqbal langsung memimpin lembaga almamaternya yaitu Govemment college. Pada
lembaga ini ia mengajar filsafat, sastra arab dab inggris. Selain sebagai
tenaga pengajar, muhammada iqbal juga menekuni profesi pengacara sampai tahun
1934, adapun dalam kancah politik praktis, iqbal meniti karir sebagai anggota
dewan.
No comments:
Post a Comment