Penulis: Rahmad Fitriyanto
PENDAHULUAN
Konversi Agama adalah
bagian dari bentuk tingkah laku keagamaan yang menyimpang akan senantiasa
muncul dalam setiap masyarakat, apapun latar belakang belakang kepercayaannya.
Konversi agama seperti ini terkadang demikian kuatnya mempengaruhu mereka yang
mempercayainya, sehingga mereka senantiasa menolak pengaruh dari luar walaupun
barmanfaat. prilaku keagamaan yang menyimpang ini umumnya menyebabkan oarang
menutup diri dari pergaulan dengan dunia luar dengan demikian mereka
membentuk
kelompok yang eksklusif dalam kondisi yang seperti itu mereka sulit untuk
didakati.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Konversi Agama
1.
Pengertian
Agama menurut etimilogi konvarsi berasal dari kata lain” Conversio” yang
berarti tobat, pindah, berubah (agama).
2. Pengertian konversi agama menurut
terminologi.
a. Max Heirich mengatakan bahwa konversi
agam adalah suatu tindakan dimana seseorang atau sekelompok orang masuk atau
berpindah ke suatu sistem kepercayaan atau prilaku yang berlawanan dengan
kepercayaan sebelumnya.
b. Willian James mengatakan konversi agama
adalah denga kata-kata: to be converted,
to be regenerated,to recieve grace, to experience religion, to gain an
assurance,aresomani phrases whichdenotes to the proces. Grdual or sudden, by
wich a self hither devide, and consciously wrong inferior and unhappy, becomes
unfied and consciously right superior and happy, in conse quence of its firmer
hold upon religious realities.
Dari pengertian diatas
memuat pengertian sebagai berikut:
1. Adanya perubahan arah pandangan dan
keyakinan seseorang terhadap agama dan kepercayaan yang dianutnya.
2. Perubahan yang terjadi dipengaruhi
kondisi kejiwaan, sihingga perubahan tersebut dapat terjadi secara berproses
atau secara mendadak.
3. Perbahan tersebut tidak hanya berlaku
bagi pemindahan kepercayaan dari satu agama ke agama lain, akan tetapi juga
termasuk perubahan pandangan terhadap agama yan g dianutnya sendiri.
4. Selain faktor kejiwaan dan kondisi
lingkungan, maka perubahan itupun disebabkan oleh faktor peyunjuk dari yang
maha kuasa.
B. Macam-macam
Konversi
Starbuck,
sebagaimana diungkap kembali oleh bernard spilka[1]
membagi konversi menjadi dua macam, yaitu:
1. Type Valitional
(perubahan secara bertahap) yaitu konversi yang terjadi secara berproses,
sedikit demi sedikit, hing kemudian menjadi seperangkat aspek dan kebiasaan
rohaniah yang baru.
2. Type Self Surender
(perubahan secara drastis) yaitu konversi yang terjadi secara mendadak
seseorang tanpa mengalami proses tertentu tba-tiba berubah pendiriannya
terhadap suatu agama yang dianutnya, dengan kata lain konversi kedua ini
merupakan hidayah atau petunjuk dari tuhan.
C. Faktor-Faktor
yang menyebabkan konversi
Para
ahli agama melihat pengaruh super natural yang dominan dalam proses terjadinya
konversi agama pada diri seseorang atau kelompok. Sihingga faktor yang menukung
terjadinya konversi adalah petunjuk ilahi (mendapat hidayah dari Allah).
Para
Ahli Sosiologi berpendapat bahwa terjadinya konversi agama disebab oleh
pengaruh sosial. Dijelaskan oleh Clark, pengaruh-pengaruh tersebut antara lain:
1. Hubungan antar Pribadi, baik pergaulan
yang bersifat keagmaan maupun yang bersifat non agama.
2. Kebiasaan yang rutin.
3. Anjuran atau propaganda dari orang-orabg
yang dekat, seperti keluaraga, sahabat karib dan sebagainya.
4. Pengaruh pemimpin agama.
5. Pengaruh perkumpulan berdasarkan hobi.
6.
Pengaru
kekusaan pemimpin[2].
Dalam Redaksi yang hampir senada, Zakiah
Daradjat mengungkapkan faktor-faktor konversi agama, sebagai berikut:
1.
Adanya
pertentangan batin (Konflik jiwa) dan ketegangan perasaaan.
2. Pengaruh dari tradisi agama
3. Ajakan (seruan) atau sugesti
4. Faktor-faktor emosi.
5. Kemauan.[3]
Para
Ahli psikologi menyebutkan faktor psikologis yang menyebabkan terjadinya
konversi. Sebagai contih adalah adanya tekanan batin.
Faktor
yang melatar belakanginya timbul dari dalam diri (intern) dan dari lingkungan
(ekstren).
1. Faktor Intern, yang ikut memepengaruhi
terjadinya konversi agama adalah:
a. Faktor Kepribadian.
b. Faktor Pembawaan.
2. Faktor Ekstren (Faktor luar diri) Di
antaranya yaitu:
a. Faktor Keluarga.
b. Lingkungan tempat tinggal.
c. Perubahan status
d. Kemiskinan
Para
Ahli ilmu pendidikan berpendapat bahwa konersi agama dipengaruhu oleh kondisi
pendidikan.
D. Proses
Konversi
Proses konversi menurut
M.T.L penido mengandung dua unsur, yaitu:
1. Unsur dari dalam diri (Endogenos
origin), yaitu proses perubahan yang terjadi dalam diri seseorang atau
kelompok.
2. Unsur dari luar (Exogenos origin), yaitu
peroses perubahan yang berasal dari luar diri atau kelompok sehingga mampu
mengusai kesadaran orang atau kelompok yang bersangkuatan.
H.Carrier, membagi
peroses tersebut dalam pentahapan sebagai berikut:
1. Terjadi disentegrasi sintesis kognitif
dan motivasi sebagai akibat dari krisi yang dialami.
2. Reintegrasi kepribadian berdasarkan
konsepsi yang baru.
3. Tumbuh sikap menerima konsep agama yang
baru serta peranan yang dituntut oleh ajarannya.
4. Timbul kesadaran bahwa keadaan yang baru
itu merupakan panggilan yang suci, petunjuk tuhan.
Dr.
Zakiah daradjat memberikan pendapatnya yang berdasarkan proses kejiwaan yang
terjadi melaui lima tahap, yaitu:
1. Masa tenang.
2. Masa ketidak tenangan.
3. Masa konversi.
4. Masa tenang dan tentram.
5. Masa Expresi konversi.
PENUTUP
Prilaku
keagamaan yang menyimpang ini umunya menyebabkan oarang menutup diri dari
pergaulan dengan dunia luar. Dengan demikian mereka membentuk kelompok yang
exsklusif dalam kondisi yang seperti itu mereka sulit untuk didekati dan
umumnya mereka yang terikat dalam agama tersebut memiliki keterikatan batin
yang kuat dengan Tuhannya.
Memang
terlihat agama sebagai bentuk kepercayaan kerap kali dijadikan tempat bernaung
aliaran-aliran. Karena itu para ahli psikologi agama melihat tingkah laku
menyimpang dalam kehidupan agama erat kaitannya denga pengaru psikologis.
DAFTAR PUSTAKA
Jalaludin.
Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007
Sururin,
Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004
Zakiah
Dradjat, Ilmu Jiwa Agama, Jakarta: Bulan Bintang, 1991.
No comments:
Post a Comment