Thursday, November 9, 2017

Kepemimpinan Islam di Indonesia


-sebuah refleksi pemikiran dan harapan akan kejayaan Islam di negeri ini-
Fakta Sejarah
Dimulai dengan sebuah peristiwa fathu makkah sebuah ekskalasi pasukan besar-besaran pada masanya dan berujung pada penaklukan kota mekkah, tanpa ada tumpah setetes pun. Kemudian Islam semakin menyebar keluar jazirah arab, menggetarkan bangsa romawi yang gagah, menyentuh kota Andalusia yang mempesona. Islam menunjukkan bahwa sebagai sebuah ideologi yang kokoh, Islam dapat memimpin. Tidak hanya dalam sekejap mata, tapi tercatat tidak kurang dari seribu tahun dan lebih dari seperempat wilayah dunia, yang hidup makmur di bawah kepemimpinan Islam.
Pemimpin, Kepemimpinan, dan Signifikasinya dalam Islam

Konsep budaya lokal


pengertian kebudayaan
kebudayaan umumnya dikatakan sebagai proses hasil krida, cipta, rasa, dan karsa dalam upaya menjawab tantangan kehidupan yang berasal dari alam sekelilingnya. Tiga nilai budaya yaitu: nilai agama, seni, dan solidaritas berkaitan dengan rasa menurut Sutan Takdir Alisjahbana bersendi pada perasaan, intuisi dan imajinasi.budaya ekspresif umumnya berwatak konservatif. Misalnya  agama jika tidak didukung oleh pemikiran yang rasional, akan mudah terjerumus ke dalam penghayatan serba mistik dan ghaib yang extrim dan irrasional. Tujuan utama adalah bagaimana cara mengembangkan budaya yang memiliki keserasian nilai progresif dan ekspresif. Hal ini hanya mungkin jika nilai agama dijadikan sendi utama dan didukung oleh nilai teori dan ekonomi.

KONSEP PLURALITAS DAN PLURALISME AGAMA


Pluralitas Agama: Pluralitas agama adalah sebuah kenyataan bahwa di negara atau daerah tertentu terdapat berbagai pemeluk agama yang hidup secara berdampingan (reff: Fatwa Majelis Ulama Indonesia). Definisi pluralitas agama tersebut memberikan gambaran kepada kita bahwa adalah suatu keniscayaan bagi kita di Indonesia untuk hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain. Pluralitas agama juga diartikan menerima dan mengakui keberagaman agama. Seorang Muslim mengakui bahwa disekelilingnya ada agama-agama lain selain Islam, tetapi pengakuan tersebut terbatas pada keberagaman agama, bukan kebenaran agama lain. Dalam bahasa yang sederhana, pluralitas agama mengacu pada pengertian bahwa disekitar kita ada pemeluk agama lain selain agama kita.

Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi


Evolusi organisme terjadi melalui perubahan pada sifat-sifat yang terwariskan. Sifat terwariskan dikontrol oleh gen dan keseluruhan gen dalam suatu genom organisme disebut sebagai genotipe.
Keseluruhan sifat-sifat yang terpantau pada perilaku dan struktur organisme disebut sebagai fenotipe. Sifat-sifat ini berasal dari interaksi genotipe dengan lingkungan. Oleh karena itu, tidak setiap aspek fenotipe organisme diwariskan. Sifat-sifat terwariskan diwariskan antar generasi via DNA, sebuah molekul yang dapat menyimpan informasi genetika. Urutan DNA dapat berubah melalui mutasi, menghasilkan alel yang baru. Jika mutasi terjadi pada gen, alel yang baru dapat mempengaruhi sifat individu yang dikontrol oleh gen, menyebabkan perubahan fenotipe organisme. Walaupun demikian, manakala contoh ini menunjukkan bagaimana alel dan sifat bekerja pada beberapa kasus, kebanyakan sifat lebih kompleks dan dikontrol oleh interaksi banyak gen.
Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi adalah: seleksi alam, hanyutan genetika, aliran gen, rekombinasi, mutasi, perkawinan tak acak.

Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi


evolusi menurut ilmu biologi adalah perkembangan makhluk hidup dari bentuk yang sederhana ke betuk yang lebih kompleks menuju kesempurnaan secara bertahap dan memakan waktu yang sangat lama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi evolusi adalah: seleksi alam, hanyutan genetika, aliran gen, rekombinasi, mutasi, perkawinan tak acak.

1.     Seleksi alam

Seleksi alam adalah proses di mana mutasi genetika yang meningkatkan reproduksi menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang "terbukti sendiri" karena:
  • Variasi terwariskan terdapat dalam populasi organisme.

EVOLUSI DALAM BIOLOGI


PENDAHULUAN
Biologi mulai mengalami kematangan pada tanggal 24 November 1859, pada saat Charles Darwin menerbitkan buku On the Origin of Species by Means of Natural Selection. Buku darwin yang menyajikan kasus-kasus yang meyakinkan tentang evolusi, menghubungkan apa yang sebelumnya dilihat sebagai sesuatu kumpulan fakta yang membingungkan dan tidak saling berkaitan menjadi suatu pandangan kohesif mengenai kehidupan. Dalam biologi, evolusi mengacu pada proses yang telah mengubah bentuk kehidupan diatas bumi sejak bentuknya yang paling awal sampai membentuk keanekaragaman yang sangat luas. Darwin mengetengahkan berbagai topik yang populer dalam biologi: besarnya keanekaragaman dalam organisme, asal usul organisme dan kekerabatan, kemiripan dan perbedaanya, penyebaran geografisnya dan adaptasi dengan lingkungan sekitarnya.

KEANEKARAGAMAN HEWAN


A.    Kompetensi yang ingin dicapai
Pembaca diharapkan dapat:
    1. Menjelaskan tentang keanekaragaman secara kritis dan komprehensip
    2. Menjelaskan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman hewan dalam suatu ekosistem

B.     Uraian Materi
1.      Pendahuluan
Secara geografis Indonesia terletak diantara 23½° LU dan 23½° LS, dan dikategorikan ke dalam wilayah yang beriklim tropis. Posisi geografis tersebut memberikan  banyak keuntungan bagi kehidupan di dalamnya. Parameter fisiko-kimiawi daerah beriklim tropis secara makro cenderung stabil dan memiliki kisaran yang relatif sempit. Daerah tropis hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan yang dibedakan hanya dari intensitas hujan, sedangkan

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...