Tuesday, April 19, 2016

ISLAM DAN TANGGUNG JAWAB




Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Pada hakikatnya manusia hidup di dunia ini harus mempunyai kesadaran akan tanggung jawabnya sebagai manusia. Manusia di dalam hidupnya di samping sebagai makhluk Tuhan, makhluk individu, juga merupakan makhluk sosial. Di mana dalam kehidupannya di bebani tanggung jawab, mempunyai hak dan kewajiban, dituntut pengabdian dan pengorbanan. Salah satunya, dapat kita artikan bahwa tanggung jawab itu adalah kesadaran manusia atau seseorang atas tingkah laku dan perbuatannya baik yang disengaja maupun yang tidak.

ISLAM dan PANDANGAN HIDUP




Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB I
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

Islam atau agama merupakan rangkaian system kepercayaan manusia yang berlandaskan kitab suci, yang melahirkan seperangkat aturan hidup, baik di dalam berhubungan dengan tuhan dalam bentuk ritual maupun aturan hidup bersama alam semesta, dengan berbagai sarana dan prasarana yang mereka upayakan.

ISLAM SEBAGAI PANDANGAN HIDUP


        
Oleh : Rahmad Fitriyanto
 
BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG MASALAH
Cara pandang atau visi manusia tentang apa yang terdapat dalam alam semesta pada umumnya dipengaruhi oleh “sesuatu” faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor itu boleh jadi bersumber dari kebudayaan, agama, kepercayaan, tata nilai masyarakat atau lainnya. Masing-masing sumber yang mempengaruhi factor dominan itupun berbeda-beda spektrumnya. Ada yang hanya terbatas pada doktrin agama, ada yang terbatas pada ideology sekuler, ada yang hanya mencakup realitas fisik, ada yang hanya non-fisik dan ada pula yang mencakup keduanya. Faktor yang mencakup ideologi dalam bahasa Inggris disebut worldview atau pandangan dunia.[1]

ISLAM DAN OPTIMISME





Oleh : Rahmad Fitriyanto

BAB I
Pendahuluan
Ayolah bangkit,,,  jangan terpuruk gini,,, masak karena masalah seperti itu aja kamu jadi lemah,,, mana semangatmu yang selalu menggebu-gebu,,,, OPTIMISLAH... PASTI KAMU BISA…
Kata itu semua adalah suatu perkatan yang sering kita dengar dari teman, sahabat, keluarga kita ketika kita sedang mendapat kesulitan. Ketika kita sedang bersedih meratapi semua masalah yang sedang menimpa kita, ternyata saat itu juga kita baru sadar bahwa kita tidak sendirian ada orang lain yang selalu memperhatikan kita bahkan kadang orang yang kita benci sekalipun terkadang mengingatkan kita.

KEBAHAGIAAN SEJATI DALAM ISLAM




Oleh : Rahmad Fitriyanto


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Islam lahir ke Dunia ini dengan membawa penerangan bagi umatnya. Sebelum islam lahir berbagi kecaman telah merasuki jiwa kaum muslimin. Setelah datangnya Islam timbul setitik harapan dan kebahagiaan yang menyelimuti hati kaum muslimin. Setiap manusia selalu menambakan kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

ISLAM DAN KEBAHAGIAAN




Oleh : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN
            Kebahagiaan terkait dengan proses kehidupan. Kehidupan terkait dengan keselamatan, kedamaian, ketenteraman. Wajar kalau setiap orang ingin hidupnya bahagia dunia-akhirat. Kalaupun di dunia tak bahagia dan menderita menurut ukuran manusia, maka orang masih berharap untuk bisa bahagia di negeri akhirat. Alangkah malangnya seseorang yang hidupnya di dunia merana, tetapi kemudian tidak memperoleh kebahagiaan apa-apa di kampung akhirat. Dan seandainya yang mati hidup kembali, maka tentu ia akan mencari bekal sebanyak-banyaknya buat kampung akhiratnya. Bahagia apabila seseorang meninggal dalam keadaan khusnul khotimah, yang tenang jiwanya, yang datang kehadirat Tuhan dengan keadaan ridho dan diridhoi (QS. Al Fajr: 27-28 ).

Teori Reproduksi Manusia dalam Al Quran




Oleh : Rahmad Fitriyanto



Seorang ahli embriologi dari Amerika, kagum bahwa Al Quran memuat masalah pertumbuhan janin jauh sebelum ilmu pengetahuan menemukannya. Itulah yang membuatnya kemudian memilih menjadi seorang muslim. Ketika Dr. Keith L. Moore, ahli embriologi terkenal dari Amerika membaca suatu tulisan bahwa dalam Al Quran, memuat ihwal pertumbuhan janin dari masa pembuahan hingga lahir, ia memang sulit percaya. Sebab, menurutnya, pengetahuan embriologi baru dikenal belakangan, terutama sejak diketemukannya mikroskop dan piranti-piranti canggih ilmu kedokteran modern lainnya. Tapi ketika doktor dari Toronto, Kanada, itu kemudian membaca dan mempelajarinya apa yang ia herankan dari Al Quran, ia berbalik terkagum-kagum. Benar, dalam Al Quran, diakuinya memuat ayat-ayat yang berbicara tentang embriologi secara lengkap dan tuntas.

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...