Tuesday, July 24, 2012

PRAGMATISME



BAB I
Pendahuluan
Penulis : Rahmad F
            Aliran Pragmatisme ini pertama kali tumbuh Di Amerika pada tahun 1878. Ketika itu Charles Sanders Pierce (1839 – 1914) menerbitkan sebuah makalah yang berjudul “How to Make Our Ideas Clear”. Namun pragmatisme sendiri lahir ketika William James membahas makalahnya yang berjudul ”Philosophycal Conceptions and Practical Result” (1898) dan mendaulat Pierce sebagai Bapak Pragmatisme.
            Selanjutnya aliran ini makin berkembang berkat kerja keras dari William James dengan berbagai karya tulisnya. Karya tulisnya itu antara lain adalah, “A Pluralistic Essay”, “Essay in Radical Empiricism”, “The Will to Believe”, dan “The Varieties of Religious Experience”. John Dewey juga ikut mengambil bagian dalam mempopulerkan aliran ini. Karya – karyanya antara lain adalah “Democracy and Education”, “Reconstruction in Philosophy”, “How We Think”, dan “Experience in Education”. Namun ia dan para pengikutnya lebih suka menyebut filsafatnya sebagai Instrumentalisme.

PENALARAN ABDUKTIF





 BAB I
PENDAHULUAN
Adapun dalam hal ini filsafat adalah merupakan jenis pengetahuan yang bersumber pada aktivitas akal (berfikir). Dan dalam kaitannya dengan ilmu, maka setiap ilmu adalah bermula dari filsafat dan berakhir dengan seni. Dengan begitu maka, Filsafat adalah dasar pijakan ilmu. Terbukti bahwa berbagai disiplin ilmu yang berkembang dewasa ini, pada mulanya adalah filsafat. Ilmu fisika berasal dari filsafat alam (natural philosophy) dan ilmu ekonomi pada mulanya bernama filsafat moral (moral philosophy). Durant (1933).
Dalam perkembangan filsafat menjadi ilmu, terdapat taraf peralihan. Dalam taraf peralihan ini ruang kajian filsafat menjadi lebih sempit dan sektoral. Pada masa transisi ini ilmu tidak mempermasalahkan lagi unsur etika secara keseluruhan, namun terbatas pada unsur-unsur praktis guna memenuhi hajat hidup manusia. Meskipun demikian secara konseptual, ilmu masih menyandarkan dirinya pada norma filsafat

Tuesday, July 10, 2012

PERANAN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MEWUJUDKAN MOBILITAS SOSIAL




BAB I
PENDAHULUAN

Penulis : Rahmad F
A.    Latar Belakang Masalah
Penidikan pada hakekatnya merupakan tali untuk mengantarkan peserta didik menuju pada  kesadaran sosial yang lebih tinggi dari sebelum ia mengenyam pendidikan. Namun, kadang dalam perjalanannya pendidikan islamkerap malah memisahkan pesrta didik dari kehidupan sosialnya. Hal  ini terjadi karena pendidikan islamyang diberikan bukan lagi berbasis akan realitas masyarakat. Akan tetapi lebih berorientasi apada pemenuhan kebutuhan pasar. Sehingga peserta didik setelah selesai mendapatkan pendidiakn bukan peka akan realitas sosial malah hilang dari realitas sosial.
Melihat realitas tersebut perlu kiranya merubah akan orientasi dari pendidikan islam

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI SEKOLAH

Penulis : Rahmad F
Manajemen sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangatmenunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami manajemen sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampumenghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian,kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari wargasekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada manajemen pengelolaan sarana dan prasarana itusendiri.

Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan



Penulis : Rahmad F
Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pelaksanaan pembelajaran dalam pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat:

(a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

ADMINISTRASI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN



PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
1.1 Latar Belakang
Administrasi sarana dan prasarana pendidikan merupakan hal yang sangat menunjang atas tercapainya suatu tujuan dari pendidikan, sebagai seorang personal pendidikan kita dituntut untuk menguasi dan memahami administrasi sarana dan prasarana, untuk meningkatkan daya kerja yang efektif dan efisien serta mampu menghargai etika kerja sesama personal pendidikan, sehingga akan tercipta keserasian, kenyamanan yang dapat menimbulkan kebanggaan dan rasa memiliki baik dari warga sekolah maupun warga masyarakat sekitarnya. Lingkungan pendidikan akan bersifat positif atau negatif itu tergantung pada pemeliharaan administrasi sarana dan prasarana itu sendiri.

Saturday, July 7, 2012

psikologi perkembangan islam



PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ISLAM
Penulis : Rahmad F
A.    Paradigma dasar psikologi perkembangan islam
Psikologi perkembangan islami memandang manusia berdasarkan citra manusia menurut Al-Qur’an dan Sunnah. Dalam konsep islam, manusia dipandang sebagai makhuk Allah yang diserahi tugas sebagai khalifah dimuka bumi. Elemen penting yang membedaka pendekatan islam dengan pendekatan barat adalah fakta adanya ketentuan Allah.
1.      Prinsip dasar psikologi perkembangan islami
a.         Kehidupan manusia (pertumbuhan dan perkembangan) merupakan proses yng bertahap.
Hal ini merupakan perinsip utama dari perkembanga yang dapat dipahami dar Al-Qur’an. Pertumbuhan da perkembangan tidk terjadi sertamera dalam satu waktu, namun melalui tahapanyang telah ditentukan ukurannya yang membuatnya berjalan dalam prose yang berangsur-angsur atau gradual.
b.        Pertumbuhan dan perkembanga manusia memiliki pola tertantu.

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...