Thursday, November 9, 2017

Konsep Pendidikan menurut Muhammad Iqbal

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Muhammad Iqbal melihat kenyataan kaum minoritas muslim India yang begitu menyedihkan, Muhammad Iqbal menawarkan perlunya diadakan integrasi moral dan politik kaum muslim india dalam kesatuan gagasan dan wilayah. Tawaran Muhammad Iqbal inilah yang kemudian mampu melahirkan semangat nasionalisme yang berdasarkan atas kesamaan Negara. Selama berabad-abad, kaum muslim terpukau oleh pemahaman keagamaan yang sempit, sehingga umat Islam menganggap bahwa mengkaji alam semesta dan sejarah bukanlah merupakan kegiatan agama.

Konsep Pendidikan menurut Muhammad Iqbal

A.    Konsep Pendidikan menurut Muhammad Iqbal
B.     Pengembangan Manusia menurut Muhammad Iqbal
Untuk melihat pemikiran Iqbal dalam hal jati diri manusia atau tentang eksistensi kita bisa melihatnya dalam puisi asrar-i-kudhi, dalam antologi puisinya itu ia secara jelas mengungkapkan apa itu manusia. Secara jelas kita pahami bahwa ia mentransformasikan pikirannya dalam syair/puisi mengenai manusia, dan hakikat manusia. Dalam puisinya ia memberi saran kepada manusia agar bisa bertafakur kepada Allah dan menyadari akan ke-ada-annya. Dari segi konteks kita bisa melihat bahwa Iqbal sangat terpengaruh oleh pemikiran Nietczhe tentang eksistensi manusia, bagaimana ia berada sebagai seorang ubermen dari ini juga ia membuat paham tentang manusia itu sendiri dengan konsep insan-kamil. Selain itu juga kita bisa melihat bahwa iqbal sangat dipengaruhi dengan pemikiran-pemikiran tasawuf, sehingga selain mengada sebagai seorang manusia yang dinamis ia juga sebagai seseorang yang taat beragama.

Muhammad Iqbal

Muhammad iqbal lahir di Sialkot, kawasan Punjab Barat Pakistan, pada tanggal 22 Februari 1873.[1] Kawasan ini sebelum tahun 1947masih termasuk wilayah india. Kemudian setelah Pakistan menyatakan berpisah dari india pada tahun 1947 sebagai Negara merdeka, kawasan ini secara otomatis masuk ke dalam wilayah Pakistan. Akan tetapi, karena Muhammad Iqbal meninggal Sembilan tahun sebelum Pakistan menyatakan kemerdekaannya, maka banyak para pemerhati yang memasukkannya sebagai pembaru dari India, bukan Pakistan.

Konsep Pendidikan menurut Muhammad Iqbal

A.    Konsep Pendidikan menurut Muhammad Iqbal
B.     Pengembangan Manusia menurut Muhammad Iqbal
Untuk melihat pemikiran Iqbal dalam hal jati diri manusia atau tentang eksistensi kita bisa melihatnya dalam puisi asrar-i-kudhi, dalam antologi puisinya itu ia secara jelas mengungkapkan apa itu manusia. Secara jelas kita pahami bahwa ia mentransformasikan pikirannya dalam syair/puisi mengenai manusia, dan hakikat manusia. Dalam puisinya ia memberi saran kepada manusia agar bisa bertafakur kepada Allah dan menyadari akan ke-ada-annya. Dari segi konteks kita bisa melihat bahwa Iqbal sangat terpengaruh oleh pemikiran Nietczhe tentang eksistensi manusia, bagaimana ia berada sebagai seorang ubermen dari ini juga ia membuat paham tentang manusia itu sendiri dengan konsep insan-kamil. Selain itu juga kita bisa melihat bahwa iqbal sangat dipengaruhi dengan pemikiran-pemikiran tasawuf, sehingga selain mengada sebagai seorang manusia yang dinamis ia juga sebagai seseorang yang taat beragama.

Konsep Pendidikan Al-Ghazali

PENDAHULUAN

Para ahli sejarah dan sarjana telah menyaksikan bahwasanya ilmuwan-ilmuwan nuslim itu telah bersih, jernih jiwanya dan dekat kepada Allah SWT, dan hatinya suci dari pada kejahatan dan dosa, sedanng jasmani mereka kosong dari pengaruh duniawi dan kelezatannya, lalu memusatkan perhatiannya kepada ilmu, mereka ditunjuki Allah dengan cahaya-Nya kepada cahaya mereka, lallu mereka menngetahui dan menngenal, kemudian mereka memproduksi sebagian apa yang mereka ketahui dari yang dikehendaki Allah SWT
Oleh karena itu di kalangan umat islam, masalah hubungan hidup manusia dengan Tuhannya, hubungan dengan masyarakat dan alam sekitarnya telah dianallisa oleh ahlli-ahli pikir muslim, sehingga membuahkan berbagai bidang ilmu pengetahuan dan seni budaya serta norma-norma etis dibarengi dengan keterampilan mengerjakan dan mengamalkannya,

BAB II
PEMBAHASAN

A. RIWAYAT HIDUP AL-GHAZALI

Mahfuzat 51-86

1.   خَيْرُ الأُمُوْرِ أَوْسَاطُهَا
51. Sebaik-baik perkara itu adalah pertengahanya (yang sedang saja).
2.   لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ مَقَالٍ مَقَامٌ
52. Tiap-tiap tempat ada kata-katanya yang tepat, dan pada setiap kata ada tempatnya yang tepat.

3.   إِذاَ لمَ ْ تَسْتَحْيِ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ
53. Apabila engkau tidak malu, maka berbuatlah sekehendakmu (apa yang engkau kehendaki).
4.   لَيْسَ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ فَقِيْرًا بَلِ العَيْبُ لِمَنْ كَانَ بَخِيْلاً
54. Bukanlah cela itu bagi orang yang miskin, tapi cela itu terletak pada orang yang kikir.
5.   لَيْسَ اليَتِيْمُ الَّذِي قَدْ مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ اليَتِيْمُ يَتِيْمُ العِلْمِ وَالأَدَبِ
55. Bukanlah anak yatim itu yang telah meninggal orang tuanya, tapi (sebenarnya) yatim itu adalah yatim ilmu dan budi pekerti.

Mahfuzot 1-50

1.   مَنْ سَارَ عَلىَ الدَّرْبِ وَصَلَ

    1. Barang siapa berjalan pada jalannya sampailah ia

2.   مَنْ جَدَّ وَجَدَ
2. Barang siapa bersungguh-sungguh, dapatlah ia.
3.   مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
3. Barang siapa sabar beruntunglah ia.
4.   مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
4. Barang siapa sedikit benarnya/kejujurannya, sedikit pulalah temannya.
5.   جَالِسْ أَهْلَ الصِّدْقِ وَالوَفَاءِ
5. Pergaulilah orang yang jujur dan menepati janji.
6.   مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ الضِّيْقِ
6. Kecintaan/ketulusan teman itu, akan tampak pada waktu kesempitan.

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...