Monday, May 15, 2017

Proposal Penelitian Kuantitatif (Skripsi)

Oleh : Rahmad Fitriyanto



Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.
 Format Proposal Penelitian Kuantitatif
1. Latar Belakang Masalah
    Di dalam bagian ini dikemukakan adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, baik kesenjangan teoretik ataupun kesenjangan praktis yang melatarbelakangi masalah yang diteliti. Di dalam latar belakang masalah ini dipaparkan secara ringkas teori, hasil-hasil penelitian, kesimpulan seminar dan diskusi ilmiah ataupun pengalaman/pengamatan pribadi yang terkait erat dengan pokok masalah yang diteliti. Dengan demikian, masalah yang dipilih untuk diteliti mendapat landasan berpijak yang lebih kokoh.

MEMAHAMI KAJIAN AGAMA KATOLIK

Oleh : Rahmad Fitriyanto 

PEMBAHASAN

Tasawuf filosofis ialah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis dan visi rasional pengasasnya. Berbeda dengan tasawuf sunni, semisal tasawuf al-Ghozali, tasawuf filosofis menggunakan terminologi filosofis dalam pengungkapannya. Terminologi filosofis tersebut berasal dari bermacam-macam ajaran filsafat, yang telah mempengaruhi para tokoh-tokohnya.

A. Obyek Tasawuf Filosofis Dan Karakteristiknya
            Para pengkaji tasawuf filosofis, berpendapat bahwa perhatian para penganut aliran ini terutama diarahkan untuk menyusun teori-teori wujud dengan berlandaskan rasa (dzawq), yang merupakan titik-tolak ajaran tasawuf mereka.
            Ibn Khaldun dalam karyanya, al-muqoddimah, menyimpulkan bahwa ada empat obyek utama yang menjadi perhatian para sufi filosof, yaitu:

Monday, August 15, 2016

Kompetensi Guru Profesional



Rahmad Fitriyanto


C.  Pengertian Kompetensi Guru Profesional
Kompetensi guru adalah kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. Dengan demikian Guru professional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. Dalam UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan bahwa kompetensi merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan

Pengembangan guru PAI



Rahmad Fitriyanto

C. Pengembangan guru PAI agar sesuai dengan kurikulum 2013
                Setiap proses pendidikan dan pembelajaran selalu berorientasi pada pencapaian kompetensi. Bagitupun dalam proses pembelajaran PAI diharapkan mampu mencapai semua kompetensi, baik kecerdasan spiritual (Spritual intellegence), intelektual (intellectual intellegence), emosional (emosional intelligence), sosial (sosial intelligence) dan kreatifitas (creatifity intelligence). Inti dari Kurikulum 2013, adalah upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif, yang menyiapkan untuk mencetak generasi yang siap dalam menghadapi masa depan.

KOMPETENSI GURU


Oleh    : Rahmad Fitriyanto


Pendahuluan
Kompetensi Guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh Guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 18 Tahun 2007 tentang Guru, dinyatakan bahwasanya  kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Kompetensi Guru tersebut bersifat menyeluruh dan merupakan satu kesatuan yang satu sama lain saling berhubungan dan saling mendukung.Kompetensi pedagogik yang dimaksud dalam makalah ini yakni antara lain kemampuan pemahaman tentang

Tugas Dan Tanggung Jawab di sekolah






Oleh    : Rahmad Fitriyanto
 


Kepala Sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan pendidikan sekolah, termasuk di dalamnya adalah penanggung jawab pelaksanaan administrasi sekolah.
dalam melaksanakan sejumlah peran dan fungsinya kepala sekolah mempunyai tugas:
1 Kepala Sekolah Selaku Pimpinan
  • Menyusun perencanaan
  • Mengorganisasikan kegiatan
  • Mengarahkan kegiatan
  • Mengkoordinasikan kegiatan
  • Melaksanakan pengawasan
  • Melakukan Evaluasi terhadap kegiatan

Tipe Kepemimpinan




Oleh    : Rahmad Fitriyanto



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pemimpin merupakan faktor penentu dalam kesuksesan atau gagalnya suatu organisasi dan usaha. Baik di dunia bisnis maupun dunia pendidikan, kesehatan, perusahaan, religi, sosial, politik, pemerintahan negara, dan lain-lain. Kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya, sebab pemimpin yang sukses itu mampu mengelola organisasi, bisa mempengaruhi secara konstruktif orang lain, dan menunjukan jalan serta perilaku benar yang harus dikerjakan bersama-sama (melakukan kerjasama), dan bahkan kepemimpinan sangat mempengaruhi semangat dan kerja kelompok.[1]

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...