Saturday, July 7, 2012

PERKEMBANGAN AGAMA PADA MASA DEWASA



Penulis : Rahmad F
Perkembangan Jiwa Beragama Pada Masa Dewasa
A. Pendahuluan
Sikap keberagamaan pada orang dewasa memiliki perspektif yang luas didasarkan atas nilai-nilai yang dipilihnya. Selain itu, sikap keberagamaan ini umumnya juga dilandasi oleh pendalaman pengartian dan perluasan pemahaman tentang ajaran agama yang dianutnya. Beragama, bagi orang dewasa sudah merupakan sikap hidup dan bukan sekedar ikut-ikutan. Untuk lebih jelasnya dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai perkembangan jiwa beragama pada masa dewasa.
B. Pengertian Dewasa dan Ciri-ciri Kedewasaan
Saat telah menginjak usia dewasa terlihat adanya kematangan jiwa mereka; “Saya hidup dan saya tahu untuk apa,” menggambarkan bahwa di usia dewasa orang sudah memiliki tanggung jawab  serta sudah menyadari makna hidup.[[1]] Dengan kata lain, orang

PENDIDIKAN DAN MORALITAS



BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
Bicara soal pendidikan, maka sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari moralitas. Pendidikan yang baik, terdiri dari moralitas yang baik. Barang kali, hal itulah yang di sadari oleh para pendidik tempo dulu. Karena itu, pelajaran budi pekerti menjadi salah satu pelajaran utama. Apa yang terjadi kini? Nampaknya, bagi sebagian orang, pendidikan hanyalah sebuah teori tanpa tindakan, simbol tanpa makna, pakta yang sangat menyedihkan, disisi lain kita sangat sedih menyaksikan bagaimana para pendidik mendemonstrasikan sesuatu yang sungguh bertentangan dengan esensi pendidikan itru sendiri. Mereka secara sadar, terencana dan terus-menerus selama tiga tahun, telah melakukan sesuatu kecurangan, kebohongan yang merupakan pelanggaran hukum. Yang lebih menyedihkan adalah, hal itu mereka lakukan sendiri di depan murid-murid, yang selama bertahun-tahun telah mereka didik. Dengan demikian, mengakhiri

PENDIDIKAN FUNDAMENTALISME AGAMA



PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F

            Belakangan ini, istilah funmentalisme banyak dibicarakan di media massa. Tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional. Hal tersebut terjadi seiring merebaknya terorisme yang berlindung di bawah paham fundamentalisme agama, terutama Islam. Sehingga, istilah fundamentalis indentik dengan fundamentalisme Islam atau Islam fundamentalis yang memiliki kesan negative dan ekstremisme.
            Padahal, kalau dilihat lebih dalam, fundamentalis yang berakar pada agama itu tidak hanya Islam, melainkan juga agama lain seperti Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Yahudi, dan Konghucu.   
            Bahkan, Itilah fundamentalisme pertama kali muncul di dunia Barat oleh gerakan Kristen Protestan Amerika. Mereka memerangi masyarakat sekuler yang baik maupun yang buruk,

Moralitas dan Pendidikan



BAB I
PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F
Bicara soal pendidikan, maka sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari moralitas. Pendidikan yang baik, terdiri dari moralitas yang baik. Barang kali, hal itulah yang di sadari oleh para pendidi tempo dulu. Karena itu, pelajaran budi pekerti menjadi salah satu pelajaran utama. Apa yang terjadikini? Nampaknya, bagi sebagian oarang, pendidikan hanyalah sebuah teori tanpa tindakan, simbol tanpa makna, pakta yang sangat menyedihkan, disisi lain kita sangat sedih menyaksikan bagaimana para pendidik mendemonstrasikan sesuatu yang sungguh bertentangan dengan esensi pendidikan itru sendiri. Mereka secara sadar, terencana dan terus-menerus selama tiga tahun, telah melakukan sesuatu kecurangan, kebohongan yang merupakan pelanggaran hukum. Yang lebih menyedihkan adalah, hal itu mereka lakukan sendiri di depan murid-murid, yang selama bertahun-tahun telah mereka didik. Dengan demikian,

Istiqomah dan Ikhlas dalam beramal



Pendahuluan
Penulis : Rahmad F

            Dalam kehidupan manusia Allah telah menentapkan jalan yang harus ditempuh oleh manusia sesuai dengan syaria’t yang telah ditetapkan, sehingga seseorang senantiasa istiqomah dan tegak diatas syaria’t-Nya, selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sebagai seorang hamba Allah Swt. Yang mempunyai kaitannya antara hablu minallah dan hablu minannas. Dalam kaitannya dengan sang maha pencipta, seorang harus taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Begitu juga dengan hubungannya dengan hablu minannas manusia sebagai seorang hamba diharapkan istiqomah dalam menjalankan hal-hal yang bagus seperti beramal, menjaga tali silaturrahim, menjaga kelestarian alam, dan lain sebagianya.
           
            Disamping itu dalam istiqomah itu sendiri diperlukan keikhlasan dalam menjalankan segala amal-amalnya. Karena ikhlas merupakan amalan hati, yang paling penting, paling tinggi dan paling pokok. Ikhlas merupakan hakikat agama dan kunci dakwah para Rasul a’laihimus salam sejak dulu. Ikhlas adalah inti ibadah dan jiwanya. Fungsi ikhlas dalam

LANDASAN PENDIDIKAN



PENDAHULUAN
Penulis : Rahmad F 
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga “belajar” tetapi lebih ditentukan oleh instinknya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
 Pandangan klasik tentang pendidikan, pada umumnya dikatakan sebagai pranata yang dapat menjalankan tiga fungi sekaligus. Pertama, mempersiapkan generasi muda

Filosofi Kritis




Kant
Kant Kant
 Filsafat Immanuel Kant , seorang tokoh DAS yang selamanya mengubah arah pemikiran filsafat dalam tradisi Barat. Long menyeluruh setelah indoktrinasi ke-skolastik Jerman kuasi apresiasi metafisik sistem Leibniz dan Wolff , Kant mengatakan, itu adalah pembacaan cermat terhadap David Hume yang "sela terlelap dogmatis saya dan memberikan penyelidikan saya di bidang filsafat spekulatif baru arah yang cukup." Setelah menghargai kekuatan penuh seperti skeptis argumen, Kant seharusnya bahwa respon yang memadai hanya akan "Revolusi Copernican" dalam filsafat, suatu pengakuan bahwa penampilan dunia luar dalam beberapa ukuran tergantung pada posisi dan gerakan pengamat. Hal ini ide sentral menjadi dasar untuk seumur hidup proyeknya mengembangkan filsafat kritis yang dapat menahan mereka .
. Teman-tujuan Kant adalah untuk bergerak melampaui dikotomi tradisional antara rasionalisme dan empirisisme itu. rasionalis telah mencoba untuk menunjukkan bahwa kita dapat memahami dunia dengan menggunakan hati-hati alasan; menjamin indubitability kita tetapi pengetahuan daun serius tentang pertanyaan tersebut. konten praktis ini The empirisis , di sisi lain, telah menegaskan bahwa semua pengetahuan kita harus tegas didasarkan pada pengalaman; konten praktis demikian dijamin, tapi ternyata kita bisa memastikan yang sangat kecil ini. Kedua pendekatan telah gagal, Kant seharusnya, karena kedua didasarkan pada asumsi keliru yang sama.

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...