Saturday, October 10, 2015

MUHAMMAD IQBAL DAN POKOK-POKOK PEMIKIRANNYA


Penulis: Rahmad Fitriyanto

Pendahuluan
Berbicara masalah Islam dan pemikiran tokoh-tokohnya sungguh akan memerlukan waktu yang sangat panjang mengingat banyaknya figur dan aktifitas yang pernah dilakukannya sehingga menghantarkannya menjadi seorang tokoh, berikut pemikiran-pemikiran yang telah berhasil mengukir sejarah dan melahirkan peradaban baru bagi ummat Islam. Salah satu tokoh yang menjadi perhatian para pengkaji adalah Muhammad Iqbal (selanjutnya ditulis Iqbal), seorang muslim mufakkir brilian asal India. Ketokohannya dapat dilihat dari ucapan tokoh Masyumi terpopuler sekaligus Perdana Menteri pertama NKRI, Dr. Mohammad Natsir, di dalam buku monumentalnya Kapita Selekta. Di sana Natsir mengungkapkan bahwa Iqbal telah membangkitkan semangat rakyat dengan memompa kepercayaan diri ('Izza al-Nafs)

MUHAMMAD IQBAL: PENYAIR YANG PEMIKIR


Penulis: Rahmad Fitriyanto

Muhammad Iqbal adalah sosok besar dalam khazanah kebudayaan Islam. Pemikirannya dikemasnya dalam bentuk puisi, dan itu membuatnya abadi. Muhammad Iqbal, lahir 9 November 1877. Dia adalah seorang filsuf, pemikir, cendekiawan, ahli perundangan, reformis, politikus, dan yang terutama: penyair. Dia berjuang untuk kemahuan umat Islam dan menjadi “bapa spiritual” Pakistan.



Iqbal adalah saksi dari zamannya yang saat itu sedang dalam titik terendah kesuraman. Negerinya, sebagaimana negeri Islam lainnya saat itu, sedang dalam keadaan terjajah, miskin, bodoh, dan terbelakang. Dan Iqbal, dengan kecerdasan intelektual, emosional,dan spiritual yang dianugerahi Tuhan, bergerak dan melesat, khususnya dalam hal penulisan dan pemikiran, bahkan tenaga dan waktu. Dia menulis dan terus menulis, dalam bahasa Urdu, Parsi, dan Inggeris.

LANDASAN PENDIDIKAN

Penulis: Rahmad Fitriyanto

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga “belajar” tetapi lebih ditentukan oleh instinknya, sedangkan manusia belajar berarti merupakan rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupan yang lebih berarti. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
 Pandangan klasik tentang pendidikan, pada umumnya dikatakan

ALIRAN-ALIRAN PENDIDIKAN


 Penulis: Rahmad Fitriyanto

ESENSIALISME

Esensialisme adalah pendidikan yang di dasarkan kepada nilai-nilai kebudayaan yang telah ada sejak awal peradaban umat manusia. Esensialisme muncul pada zaman Renaissance dengan ciri-ciri utama yang berbeda dengan progresivisme. Perbedaannya yang utama ialah dalam memberikan dasar berpijak pada pendidikan yang penuh fleksibilitas, di mana serta terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin tertentu. Esensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama yang memberikan kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mempunyai tata yang jelas.
Idealisme dan realisme adalah aliran filsafat yang

FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM


A.    PENGERTIAN FILSAFAT PENDIDIKAN ISLAM
Secara harfiah, kata filsafat berasal dari kata Philo yang berarti cinta, dan kata Sophos yang berarti ilmu atau hikmah. Dengan demikian, filsafat berarti cinta cinta terhadap ilmu atau hikmah. Terhadap pengertian seperti ini al-Syaibani mengatakan bahwa filsafat bukanlah hikmah itu sendiri, melainkan cinta terhadap hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatian padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Selanjutnya ia menambahkan bahwa filsafat dapat pula berarti mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat, dan berusaha menafsirkan pengalaman-pengalaman manusia.
Selain itu terdapat pula teori lain yang mengatakan

TINJAUAN FILOSOFIS TENTANG KOMPETENSI PENDIDIK DI INDONESIA


BAB I
PENDAHULAUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Setiap kegiatan pendidikan sudah pasti memerlukan unsur pendidik sebagai pendidik daripada kegiatan tersebut. Seorang pendidik memiliki peran yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran peserta didiknya. Pendidik mempunyai kontribusi besar dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Jika dilihat  dari kedudukan peserta didik, mereka  adalah makhluk yang sedang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan menurut fitrahnya masing-masing. Mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.[1]
Keyakinan itu muncul karena manusia adalah makhluk lemah, yang dalam perkembangannya senantiasa membutuhkan orang lain, sejak lahir,

FILSAFAT ILMU

Penulis: Rahmad Fitriyanto

  1. PENGERTIAN FILSAFAT ILMU
Secara etimologis filsafat ilmu merupakan gabungan dari dua kata, yaitu filsafat  dan ilmu. Filsafat yang berasal dari bahasa Filsafat yang berasal dari bahasa Yunani philo yang memiliki arti cinta dan shopia yang berarti kebijaksanaan. Sedangkan Ilmu berasal dari bahasa Arab ‘alama  yang berarti tahu. Dengan demikian, secara etimologis filsafat ilmu adalah filsafat yang membahas ilmu.
Secara terminologis filsafat ilmu merupakan suatu cara untuk membicarakan ilmu tetapi filsafat ilmu itu sendiri bukan termasuk bagian dari ilmu itu sendiri. Filsafat memiliki karakter tersendiri saat membicarakan ilmu, yaitu radikal, sisitematis, dan logis.

Post Terbaru

  الطريقة   المادة الترتيب (أقوم أمام الباب قائلا)   إلقاء السّلام ...