Monday, May 15, 2017

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Oleh : Rahmad Fitriyanto

BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang
Pendidikan adalah proses dimana memanusiakan manusia yang di dalam proses tersebut terdapat berbagai macam kajian ilmu yang disampaikan, misalnya ilmu pengetahuan alam, sosial, agama dan lain-lain. Proses belajar mengajar ataupun kegiatan belajar mengajar akan semakin sukses bila ditunjang dengan sarana dan prasarana pendidikan yang memadai, sehingga pemerintah pun slalu berupaya untuk secara  terus menerus melengkapi sarana dan prasarana bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan, sehingga kekayaan fisik Negara yang berupa sarana dan prasarana pendidikan telah menjadi sangat besar.
Dewasa ini telah banyak lembaga-lembaga pendidikan dari jenjang pendidikan anak usia dini sampai ke perguruan tinggi yang berdiri di muka bumi khususnya di Indonesia, dimana lembaga-lembaga tersebut telah memberikan banyak fasilitas-fasilitas sarana dan prasarana yang sangat dapat mendukung proses belajar mengajar, namun yang jadi pertanyaan yaitu bahwasanya tidak semua lembaga pendidikan yang telah ada dapat mengelola secara efektif dan efesien sarana dan prasarana yang ada.
Dari aspek diatas, maka dalam makalah ini akan membahas terkait mengenai administrsai sarana dan prasarana pendidikan serta bagaimana pengelolaannya dengan tujuan agar kita selaku guru ataupun calon guru dapat membudidayakan dan mengelola sarana dan prasarana pendidik secara efektif dan efesien agar dapat mempermudah mencapai tijuan pendidikan yang telah ditentukan.

PANDUAN PENYUSUNAN RPP

Oleh : Rahmad Fitriyanto


RPP disusun selengkap mungkin dan sistematis sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru lain. Terutama ketika guru yang bersangkutan tidak hadir, guru lain dari mata pelajaran serumpun dapat menggantikan langsung, tanpa harus merasa kebingungan ketika hendak melaksanakannya.
Pada hakekatnya penyusunan RPP bertujuan merancang pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tidak ada alur pikir (algoritma) yang spesifik untuk menyusun suatu RPP, karena rancangan tersebut seharusnya kaya akan inovasi sesuai dengan spesifikasi materi ajar dan lingkungan belajar siswa (sumber daya alam dan budaya lokal, kebutuhan masyarakat serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi). Pengalaman dari penilaian portofolio sertifikasi guru ditemukan, bahwa pada umumnya RPP guru cenderung bersifat rutinitas dan kering akan inovasi. Mengapa? diduga dalam melakukan penyusunan RPP guru tidak melakukan penghayatan terhadap jiwa profesi pendidik. Keadaan ini dapat dipahami karena, guru terbiasa menerima borang-borang dalam bentuk format yang mengekang guru untuk berinovasi dan penyiapan RPP cenderung bersifat formalitas. Bukan menjadi komponen utama untuk sebagai acuan kegiatan pembelajaran. Sehingga ketika otonomi pendidikan dilayangkan tak seorang gurupun bisa mempercayainya. Buktinya perilaku menyusun RPP dan perilaku mengajar guru tidak berubah jauh.

Post Terbaru

Nama Bayi Perempuan Islami Modern Dan Artinya 1. Rashiqa Kata Rashiqa berasal dari Bahasa Arab ‘Rashiq’ yang punya makna anggun serta kale...