Oleh : Rahmad
Fitriyanto
Seorang ahli embriologi dari Amerika,
kagum bahwa Al Quran memuat masalah pertumbuhan janin jauh sebelum ilmu
pengetahuan menemukannya. Itulah yang membuatnya kemudian memilih menjadi
seorang muslim. Ketika Dr. Keith L. Moore, ahli embriologi terkenal dari
Amerika membaca suatu tulisan bahwa dalam Al Quran, memuat ihwal pertumbuhan
janin dari masa pembuahan hingga lahir, ia memang sulit percaya. Sebab,
menurutnya, pengetahuan embriologi baru dikenal belakangan, terutama sejak
diketemukannya mikroskop dan piranti-piranti canggih ilmu kedokteran modern
lainnya. Tapi ketika doktor dari Toronto, Kanada, itu kemudian membaca dan
mempelajarinya apa yang ia herankan dari Al Quran, ia berbalik terkagum-kagum.
Benar, dalam Al Quran, diakuinya memuat ayat-ayat yang berbicara tentang
embriologi secara lengkap dan tuntas.