Tuesday, July 22, 2025

Kerajaan Tumapel 1222 dan 1292

 


Kerajaan Tumapel, yang kemudian lebih dikenal sebagai Kerajaan Singasari, memiliki pusat pemerintahan di Kutaraja yang kemudian berganti nama menjadi Singasari. Lokasi kerajaan ini berada di wilayah yang sekarang menjadi Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. 
Jadi, meskipun nama resmi kerajaan adalah Tumapel, nama Singasari lebih populer dan sering digunakan untuk merujuk pada kerajaan ini. 
Berikut beberapa poin penting terkait hal ini:
  • Tumapel sebagai nama awal:
    Sebelum menjadi kerajaan besar, Tumapel adalah sebuah daerah bawahan di bawah Kerajaan Kediri, dipimpin oleh seorang akuwu bernama Tunggul Ametung. 
  • Ken Arok dan berdirinya kerajaan:
    Ken Arok, setelah membunuh Tunggul Ametung dan menikahi Ken Dedes, mendirikan kerajaan baru yang awalnya bernama Tumapel. 
  • Perubahan nama menjadi Singasari:
    Pada masa pemerintahan Raja Wisnuwardhana, ibu kota kerajaan yang bernama Kutaraja diganti menjadi Singasari, yang kemudian lebih dikenal luas. 
  • Tumapel dan Singasari dalam sejarah:
    Kedua nama ini sama-sama digunakan dalam catatan sejarah, tetapi Singasari lebih umum digunakan untuk merujuk pada kerajaan tersebut secara keseluruhan, khususnya pada masa kejayaanny




kerajaan Janggala 1042-1052 M



 Ibu kota kerajaan Janggala adalah Kahuripan, yang diperkirakan berada di wilayah Sidoarjo, Jawa Timur,. Kerajaan ini didirikan oleh Raja Airlangga setelah membagi kerajaannya menjadi dua, yaitu Janggala dan Panjalu (Kediri). 

Kerajaan Janggala berdiri sekitar tahun 1042 dan berakhir pada tahun 1130-an setelah ditaklukkan oleh Kerajaan Kadiri. Pusat pemerintahan Janggala terletak di Kahuripan, yang sekarang diperkirakan berada di wilayah Porong, Sidoarjo. 
Beberapa sumber menyebutkan bahwa lokasi pasti Kahuripan berada di sekitar lembah Gunung Penanggungan, meliputi wilayah Sidoarjo, Pasuruan, dan Mojokerto. Selain itu, Janggala juga memiliki pelabuhan penting di Hujung Galuh (Surabaya). 
Masa kejayaan Janggala terutama terjadi pada masa pemerintahan Mapanji Garasakan, yang dikenal dengan kemajuan ekonomi dan perdagangan, terutama melalui jalur sungai dan pelabuhan di sekitar Sungai Porong. 
Berikut beberapa poin penting terkait Kerajaan Janggala: 
  • Ibu Kota: Kahuripan (diperkirakan di Sidoarjo).
  • Pendiri: Raja Airlangga.
  • Berdiri: Sekitar tahun 1042.
  • Berakhir: Sekitar tahun 1130-an (ditaklukkan Kadiri).
  • Raja Terkenal: Mapanji Garasakan.
  • Peninggalan: Prasasti Turun Hyang II, Prasasti Kambang Putih, Prasasti Malenga, dan lain-lain.
  • Lokasi Penting: Sungai Porong, Hujung Galuh (Surabaya).
Mapanji Garasakan adalah raja pertama Kerajaan Janggala bergelar abhiseka Śrī Mahārāja Rake Halu Sri Mapanji Garasakan Uttunggadewa, yang memerintah tahun 1042-1052.

Post Terbaru

Rahmad Fitriyanto  Dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah (Islam) QS. Al-'Ankabut ayat 45: Arab: ٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰب...