Friday, July 11, 2025

KISAH NABI ISHAQ

KISAH SINGKAT NABI ISHAQ

Kisah Singkat Nabi Ishaq Putra Nabi Ibrahim

Nabi Ishaq kita kenal sebagai nabi yang kesembilan setelah nabi Ismail dan sama sama putra dari Nabi Ibrahim AS.

Kisah Nabi Ishaq berawal setelah Allah SWT mengkaruniakan Ismail kepada Nabi Ibrahim A.S. Kemudian, Nabi Ibrahim terus berdoa kepada Allah SWT agar dikaruniakan anak dari istirnya yang bernama Sarah, yaitu istri yang selalu setia bersamanya dalam menegakkan kalimatullah.

Allah kemudian mengabulkan doa Ibrahim dan mengutus beberapa malaikat dalam bentuk manusia untuk menyampaikan kabar gembira kepadanya bahwa akan lahir seorang seorang anak dari istrinya yang bernama Sarah. Mereka juga memberitahukan tujuan mereka lainnya, yaitu pergi mendatangi kaum Luth untuk menimpakan azab kepada mereka.

Nabi Ibrahim A.S merupakan seseorang yang selalu memuliakan tamu dan juga orang yang dermawan. Lalu, tidak lama kemudian, Nabi Ibrahim datang membawa anak sapi yang gemuk yang telah dipanggang serta menghidangkannya kepada mereka, tetapi mereka tidak makan dan juga tidak minum jamuan yang telah dia hidangkan tersebut.

Dengan kondisi seperti itu, Nabi Ibrahim merasa takut kemudian malaikat-malaikat tersebut menenangkannya dan segeralah mereka memberitahu kepada Nabi Ibrahim tentang diri mereka serta memberitahukan maksud dan tujuan mereka untuk menyampaikan kabar gembira kepadaya dengan akan adanya kelahiran seoarang anak yang alim (berilmu).

Sarah mendengar pembicaraan mereka. Lalu ia datang dan menghampiri dalam keadaan heran terhadap kabar gembira yang mereka sampaikan.

Dia berpikir bahwa bagaimana dirinya bisa melahirkan sedangkan dia merupakan seorang wanita yang sudah tua dan mandul (ketika itu usianya 90 tahun), sedangkan suaminya juga sudah lanjut usia.

Lalu, mendengar pembicaraan tersebut, para malaikat berkata

“Demikianlah Tuhanmu memfirmankan. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.” (QS. Adz Dzaariyat: 30).

Mendengar berita tersebut, Nabi Ibrahim pun menjadi tenang dan berbahagia karena apa yang dinanti-nantikannya ternyata akan segera tiba.

Kelahiran Nabi Ishaq

Selang beberapa waktu, berita yang disampaikan oleh para malaikat menjadi kenyataan bagi Nabi Ibrahim. Istrinya, Sarah melahirkan seorang anak laki-laki yang kemudian diberi nama Ishaq oleh Nabi Ibrahim. Pada saat itu, Nabi Ibrahim telah berumur 100 tahun, lalu Ishaq lahir 14 tahun setelah kelahiran Ismail.

Alquranu Karim tidak menyebutkan secara panjang lebar tentang kisah Nabi Ishaq dan demikian pula tentang kaum yang kepada mereka diutus oleh Nabi Ishaq. Akan tetapi, Allah memuji Nabi Ishaq di beberapa tempat dalam Al-Quran di antaranya:

“Dan ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu yang tinggi. Sesungguhnya Kami telah menyucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Dan sesungguhnya mereka pada sisi Kami benar-benar termasuk orang-orang pilihan yang paling baik.” (QS. Shaad: 45-47).

Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga memuji Nabi Ishaq dalam sabdanya:

“Yang mulia putra yang mulia, putra yang mulia dan putra yang mulia adalah Yusuf putra Ya’qub, putra Ishaq, putra Ibrahim.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Pernikahan Nabi Ishaq

Pada saat usia 40 tahun, Nabi Ishaq memutuskan untuk menikah dan membangun keluarganya sendiri. Dikisahkan bahwa Nabi Ishaq menikah dengan seorang wanita bernama Rafqah binti Batuil. Namun, ternyata ujian yang pernah menimpa ayah dan ibunya. Dialami juga oleh Nabi Ishaq. Diceritakan bahwa Istrinya, Rafqah juga merupakan wanita yang mandul.

Nabi Ishaq pun terus saja berdoa kepada Allah. Ia lahir berkat keajaiban dari-Nya. Maka bukan hal mustahil bagi Allah untuk memberi kembali keajaiban tersebut. Nabi Ishaq dan istrinya terus berdoa dengan harapan dan tawakal yang kuat.

Setelah beberapa penantian panjang, keaiaiban tersebut datang, Rafqah hamil dan ternyata Allah memberikan anak kembar. Anak tersebut diberi nama Iish atau Esau dan Yaqub. Betapa bahagianya Nabi Ishaq di usia yang telah senja dia mendapat karunia putra kembar oleh Allah SWT.

Lalu , salah satu putranya pula, kelak akan menjadi seorang rasul. Dia adalah Nabi Yaqub dan kelak menjadi bapak dari Nabi Yusuf, Bunyamin, dan saudara-saudaranya. Dari anak-anak Yaqub bin Ishaq inilah, cikal bakal terbentuknya Bani Israil atau keluarga Israil.

Disebut Israil karena Nabi Yaqub seringkali melakukan perjalanan di malam hari. Lalu, saudara kembarnya Iish disebut orang-orang Arab dengan istilah Iish atau Iishuu yang merupakan nenek moyang dari bangsa romawi.


KISAH NABI LUTH

KISAH SINGKAT NABI LUTH

Nabi Luth adalah Nabi dari utusan Allah yang mulia. Beliau mendapatkan tugas dari-Nya untuk menyerukan kebenaran pada kaum-Nya yang tersesat di bumi. Lantaran mereka terus melakukan hal yang tidak Allah sukai.

Nabi Luth as sendiri masih dalam satu garis keturunan dengan Nabi Ibrahim as. Yang mana jika kita runtutkan, ayah daripada Nabi Luth as, masih bersaudara dengan beliau.

Oleh karena itulah mengapa Nabi Luth as, masih ada garis keturunan dari beliau. Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, dalam sejarah secara singkat Nabi Luth mendapat mandat dari Allah untuk berdakwah.

Kepada kaum sodom, yang merupakan kaum dengan sifat menyukai sesama jenis mereka, atau nama lainnya sekarang adalah homoseksual.

Beliau terus berdakwah namun rasanya sia-sia. Hingga melihat tersebut, Allah pun melaknat kaum tersebut, membuat mereka mati, tanpa sisa, bahkan jejak dari mereka pun tidak ada.

Sungguh, benar-benar pedih azab yang Allah timpakan kepada mereka, bahkan melebihi dari hal tersebut.

Dalam Al-Qur’an sendiri, Allah menyebut Nabi Luth as cukup banyak. Yang mana hal tersebut berkaitan dengan perlakuan daripada kaum sodom kepada beliau.

Bahkan dalam sejarah singkatnya, kaum sodom menantang beliau untuk membuktikan azab yang Allah berikan kepada mereka. Apakah memang benar-benar ada, atau hanya omongan semata.

Seperti dalam Al-Qur’an, Allah berfirman yang artinya:

‘Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar.‘ Demikian jawaban yang dilontarkan kaum tersebut terhadap ajakan sang Nabi..

Qs Al-Ankabut: 29

Adapun penyebutan lainnya, ketika Nabi Luth mendapat mandat dari Allah untuk melaksanakan dakwah kepada mereka (kaum sodom) agar mereka dekat dengan-Nya.

Firman Allah yang artinya:

Dan kami (telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). Ingatlah, tatkala ia berkata kepada mereka ‘mengapa kamu mengerjakan hal keji seperti itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelum kamu?’..

Qs Al-A’raf: 80

Hingga pada jawaban Allah tentang azab yang akan mereka dapatkan dari-Nya. Pun meyebut nama Nabi Luth sebagai pembuka dari firman Allah yang artinya:

Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan dari Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluargamu dan juga pengikut-pengikut kamu pada akhir malam. Dan jangan ada seorang di antara kamu yang tertinggal, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat azab jatuh kepada mereka, ialah di waktu subuh. Bukankah subuh sudah dekat?..

Qs Al-Hud: 81

Itulah beberapa firman Allah dalam Al-Qur’an yang menyebut nama Nabi Luth, beberapa kali.

Kisah Kelahiran Nabi Luth

Terlepas dari hal tersebut, dalam sejarah juga menceritakan singkat kisah dari kelahiran Nabi Luth yang ternyata dirawat dengan baik oleh Nabi Ibrahim as.

Kala itu, suasana dalam kehidupan Nabi Luth, sekeliling beliau adalah orang-orang yang suka melakukan korupsi, juga memiliki sifat yang suka dengan sesama jenis.

Dalam perjalanan hidupnya, Nabi Luth selalu membantu Nabi Ibrahim yang juga merupakan paman dari beliau, sehingga beliau dapat mengerti bagaimana menjadi seorang pendakwah.

Nabi Luth dengan pamannya, juga sering bepergian ke tempat yang cukup jauh. Hingga suatu ketika, Nabi Luth pergi untuk ke daerah Palestine.

Dalam setengah perjalanan mereka, Nabi Luth dan Nabi Ibrahim mendapatkan pemberitahuan dari Allah SWT, bahwa Nabi Luth akan menjadi Nabi selanjutnya, serta menghimbau para kaum sodom.

Yang mana kaum tersebut diharapkan dapat kembali kepada Allah, dengan ajaran-ajaran yang sudah Allah tetapkan, serta perintah apa saja yang harus terlaksana oleh mereka.

Sehingga dalam sejarah singkat beliau, Nabi Luth akhirnya dengan memantapkan hati, beliau akhirnya siap untuk melaksanakan perintah Allah, dan melanjutkan perjalanannya ke tempat kaum tersebut, yakni di Yordania.

 

Nama Kaum Nabi Luth

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, Nabi Luth mempunyai kaum yang mempunyai sifat diluar dugaan beliau. Bahkan sejak zaman dulu, tidak pernah ada kaum demikian.

Dalam literatur lain pun, mengatakan bahwa kaum ini, sangat unik, bahkan yang mereka lakukan baru ditemukan pada zaman Kenabian Nabi Luth.

Ialah kaum sodom, kaum yang melakukan hal diluar dugaan siapapun. Mereka menyukai sesama jenis mereka. Bahkan tidak ada terbesit pikiran dari mereka untuk menikah dengan lawan jenis mereka.

Hingga dalam sejarah, menceritakan dengan singkat bahwasannya kaum daripada Nabi Luth pergi ke rumah beliau, mendatangi beliau.

Lalu dengan sangat baik hati, Nabi Luth menawarkan kepada mereka untuk meminang para putrinya kepada mereka saat itu.

Tetapi bukanlah itu yang mereka maksud dan inginkan. Melainkan dua malaikat yang Allah utus untuk menemui Nabi Luth, dengan menjelma sebagai pria yang sangat tampan.

Dan kaum sodom berniat ke tempat Nabi Luth hanya untuk menggauli para tamunya tersebut. Bahkan ada dari mereka yang menginginkan menjadi pasangan dari tamu beliau.

Sungguh, benar-benar tabah kala itu Nabi Luth dalam menghadapi para kaumnya tersebut. Dilansir dari islampos.com, kedua putri dari Nabi Luth adalah Rita dan Za’wara.

Keduanya mendapatkan keselamatan ketikan Allah menimpakan azab yang sangat dahsyat kepada kaum sodom karena perbuatan mereka.

Menyukai sesama jenis baik laki-laki maupun perempuan, lalu suka melakukan penghianatan, tidak mengembalikan apa yang sebenarnya bukan hak mereka, dan sebagainya.

Laknat dari Allah untuk Kaum Sodom

Hingga Allah SWT benar-benar murka kala itu. Allah SWT pun akhirnya memerintahkan Nabi Luth untuk membawa keluarga serta para pengikutnya untuk pergi dari kawasan kaum sodom.

Hal tersebut merujuk kepada keselamatan mereka, yang selalu menunaikan apa yang Allah perintahkan, dan menghindarkan diri dari larangan Allah.

Dan saat itu terjadi. Sejarah menuliskan dengan singkat bagaimana kaum Nabi Luth mendapatkan azab yang sangat pedih dari Allah SWT.

Ialah Allah menurunkan hujan batu yang bertubi-tubi, hingga membuat siapa saja yang ada pada tempat tersebut, tidak dapat lari dari azab tersebut

Kemudian Allah balikkan kita mereka, sehingga semua kaum sodom benar-benar binasa kala itu. Tak hanya itu saja, pada siang hari Allah turunkan petir yang begitu menggelegar, menyambar semua kaum sodom yang ada di tempat.

Kondisi pada waktu itu, kaum sodom benar-benar hancur, benar-benar binasa mereka. Bahkan jejak daripada mereka pun ikut melebur akibat dari azab yang Allah SWT berikan kepada mereka.

Kemunafikan Istri Nabi Luth as

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwa Nabi Luth kala itu mendapatkan tamu seorang lelaki tampan, muda, memiliki tubuh yang sangat atletis.

Dilansir dari muslimmedia.com, ketika itu kedua lelaki tersebut yang merupakan malaikat Allah, menanyakan kepada seorang gadis cantik yang ternyata merupakan salah satu putri dari Nabi Luth as.

Mendengar kabar tersebut, Nabi Luth merasa bimbang. Satu sisi ia sangat tidak sopan jika tidak menerima tamu kedua lelaki tampan tersebut.

Tapi pada sisi lainnya, ia juga sangat khawatir dengan keselamatan dari kedua tamu tersebut nantinya, ketika orang-orang sodom tersebut mengetahui bahwa di dalam rumahnya terdapat dua tamu yang sangat tampan dan muda.

Dengan terpaksa dan penuh kekhawatiran, Nabi Luth akhirnya menerima dua tamu tersebut, dan sebelum itu, beliau memberitahu kepada anak-anak dan istrinya agar tidak membocorkan hal ini, ke telinga kaum sodom.

Alih-alih mendapatkan informasi tersebut, istri dari Nabi Luth malah membeberkan informasi kepada kaum sodom. Maka terjadilah apa yang menjadi prediksi dari Nabi Luth as.

Wafatnya Nabi Luth as

Para kaum sodom datang berbondong-bondong ke rumah Nabi Luth, dan meminta beliau untuk membukakan pintu. Dengan tujuan agar nafsu mereka dapat terlampiaskan. Mengingat mereka sudah lama tidak melihat lelaki tampan, dan muda,

Dalam cerita sejarah singkat beliau, Nabi Luth akhirnya mengatakan kepada dua orang tamunya, bahwa ia sudah tidak bisa apa-apa. Bahkan kerabat, saudara, serta keluarganya, seperti tidak ada harga diri di depan mereka.

Tidak satupun senjata yang Nabi Luth as miliki sebagai alat untuk melawan mereka, kebengisan mereka, dan raut wajah mereka yang penuh nafsu tersebut, tetapi tidak sesuai dengan apa yang Allah ajarkan.

Terlepas dari hal tersebut, dalam sejarah mencatat dengan singkat, bahwa Nabi Luth wafat, menginjak usia 80-an tahun. Dan jika dihitung pada waktu masa tersebut.

Nabi Luth hidup pada tahun 1950 s/d 1870 SM. Cukup lama, terlebih dengan perjuangan beliau yang sangat gigih, dan sabar dalam menyadarkan kaum sodom.

 



Post Terbaru

Rahmad Fitriyanto  Dalil dari Al-Qur'an dan Sunnah (Islam) QS. Al-'Ankabut ayat 45: Arab: ٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰب...