Kerajaan Mataram Hindu, yang juga dikenal sebagai Kerajaan Mataram Kuno atau Medang, adalah kerajaan yang didirikan di Jawa Tengah pada abad ke-8 oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya dari Dinasti Sanjaya. Kerajaan ini kemudian berkembang dengan adanya Dinasti Syailendra yang beragama Buddha, sehingga sering disebut sebagai kerajaan bercorak Hindu-Buddha, sebelum akhirnya berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10 dan runtuh pada awal abad ke-11.
Raja-raja penting Kerajaan Mataram Hindu dan masa pemerintahannya:
- Sanjaya: 717-760 M (Pendiri kerajaan, memerintah antara 732-760 M)
- Rakai Panangkaran: 760-775 M
- Rakai Panunggalan (Dharanindra): 775-800 M
- Rakai Warak (Samaragrawira/Samaratungga): 812-833 M
- Rakai Pikatan: 838-855 M
- Rakai Kayuwangi: 855-885 M
- Balitung (Rakai Watukura): 898-910 M
- Empu Daksa: 910-919 M
- Dyah Tulodong: 919-921 M
- Dyah Wawa: 924-928 M
- Mpu Sindok: 928-929 M (Memindahkan ibu kota ke Jawa Timur dan mendirikan Dinasti Isyana)
Poin-poin penting:
- Pendirian: Didirikan tahun 732 M di Jawa Tengah oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya, menandai awal dari Dinasti Sanjaya. Bukti pendiriannya terdapat pada Prasasti Canggal.
- Corak: Beragama Hindu, tetapi dalam perkembangannya juga dipimpin oleh Dinasti Syailendra yang beragama Buddha, sehingga dianggap sebagai kerajaan Hindu-Buddha.
- Pindah ke Jawa Timur: Pada abad ke-10, pusat kerajaan dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Perpindahan ini kemungkinan disebabkan oleh letusan Gunung Merapi, bencana alam, atau faktor lainnya.
- Peninggalan: Dikenal dengan peninggalan candi megah seperti Borobudur (dibangun pada masa Dinasti Syailendra) dan Prambanan. Peninggalan lain termasuk prasasti dan relief yang memberikan wawasan tentang kehidupan masyarakatnya.
- Masa Kejayaan: Mengalami masa kejayaan pada abad ke-9 di bawah Dinasti Syailendra.
- Keruntuhan: Berakhir pada awal abad ke-11 akibat berbagai masalah internal, seperti persaingan kekuasaan dengan Sriwijaya, dan peristiwa Pralaya Mataram.
No comments:
Post a Comment